26.6 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

Usut Aliran Dana Rp 27 Miliar, Kejagung Periksa Menpora Dito Tiga Jam

JAKARTA. JATENGPOS.CO.ID- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo terseret dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS Bakti Kominfo. Dalam kasus itu, mantan Menkominfo sekaligus politisi NasDem, Johnny G Plate, didakwa menerima aliran uang hingga Rp 17 miliar.

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Kuntadi angkat bicara terkait beredar informasi jika Menpora Dito Ariotedjo diduga menerima suap Rp 27 miliar. Kuntadi menyebut apabila informasi itu benar, berarti hal tersebut konteksnya di luar proyek korupsi BTS.

Kuntadi mengatakan Dito diperiksa dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di Kejagung, Senin (3/7). Dito seharusnya diperiksa pukul 09.00 WIB. Namun, katanya, Dito meminta pengunduran waktu pemeriksaan karena ada kegiatan lain.

“Sedianya beliau diperiksa jam 9 pagi. Tapi meminta pengunduran diri, pengunduran waktu karena memang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga beliau hadir tepat waktu di jam 13.00 hari ini,” sebutnya.

Pemeriksaan selama 3 ham itu, Kuntadi mengaku tidak dapat menyampaikan terkait pertanyaan apa yang ditujukan kepada Kuntadi.

“Terkait dengan materi pertanyaan tentu saja tidak bisa kami sampaikan di sini. Namun yang jelas bahwa peristiwa tersebut kalau toh benar adanya nanti itu di luar tempus peristiwa pidana BTS,” kata Kuntadi, dalam konferensi pers, Senin (3/7/2023).

Kuntadi menyebut konstruksi hukum kasus korupsi pengadaan infrastruktur BTS 4G telah selesai, kasusnya sendiri telah disidangkan. Menurutnya, ada kasus lain di luar kasus korupsi BTS 4G yang diduga kaitannya menyangkut pemberian sejumlah uang terkait penyidikan kasus tersebut. Akan tetapi, ia menyebut akan membedakan kasus pengadaan proyek BTS 4G dengan dugaan pemberian uang terkait penyidikan.

Baca juga:  PDIP Peluang Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, KIM Plus Mendukung

“Jadi tolong dibedakan, peristiwa tindak pidana terkait dengan pengadaan infrastruktur BTS paket 1 sampai dengan 5 secara tempus telah selesai. Dan selanjutnya terinfo dalam rangka untuk menanganani atau mengendalikan penyidikan ada upaya untuk mengumpulkan dan memberikan sejumlah uang sehingga dari hal tersebut nampak jelas bahwa peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan tindak pidana yang menyangkut proyek BTS paket 1 sampai dengan 5,” katanya.

Sebelumnya, ada sejumlah informasi beredar terkait dugaan Menpora Dito Ariotedjo menerima uang Rp 27 miliar pada akhir 2022 lalu. Hal itu beredar dari sejumlah informasi pada berkas berita acara pemeriksaan salah satu tersangka korupsi BTS 4G.

Dito diperiksa sebagai saksi kasus korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo Tahun 2020-2022. Ia diperiksa terkait tersangka Irwan Hermawan.

“Semua pertanyaan dijawab dengan baik, transparan. Terkait materi pertanyaan, tentu tidak bisa kami sampaikan di sini,” tandasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal Menpora Dito Ariotejo yang diperiksa Kejagung. Ia meminta semua pihak menghormati proses hukum yang berlangsung.

“Ya hormati semua proses hukum, kalau yang dipanggil, baik dari KPK, baik dari Kejaksaan, ya hormati proses hukum itu. Datang dan berikan penjelasan, berikan klarifikasi, ya,” ujar Jokowi singkat, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/6/2023).

Baca juga:  Mantan Polwan Ini Buat Surat Terbuka Buat Gibran, Apa Isinya?

Usai diperiksa, Dito berbicara soal beban moral dan amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga harus meluruskan soal informasi terkait dirinya dalam kasus ini.

“Ini dalam rangka saya memiliki beban moral, beban moralnya itu adalah hari ini saya dipercaya mendapat amanah oleh bapak Presiden Jokowi sebagai menteri muda,” ucap Dito di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).

Politikus Partai Golkar itu mengatakan dia juga bertanggung jawab terhadap keluarganya. Dito mengatakan dia harus meluruskan soal informasi yang beredar terkait dirinya dalam kasus dugaan korupsi BTS ini.

“Saya harus meluruskan ini semua dan mempertanggungjawabkan kepercayaan publik yang diberikan ke saya selama ini,” ucapnya.

Dito berharap proses kesaksiannya ini bisa ditindaklanjuti secara resmi sehingga namanya pun turut dibersihkan.

“Saya harap dengan proses resmi ini, nantinya juga bisa diproses tindak lanjuti secara resmi juga di mana ini juga bisa membersihkan nama saya,” tuturnya.

Dito juga mengatakan sudah ingin segera mengklarifikasi masalah ini. Namun beberapa hari yang lalu dia sedang dinas ke luar negeri. Ia melakukan kunjungan kerja ke Berlin saat libur panjang Idul Adha kemarin. (dtc/dbs/muz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya