spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Pilot Smart Air Ditemukan Selamat, 1 Kru Pesawat Meninggal

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Pesawat cargo Smart Air yang jatuh di wilayah hutan Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil ditemukan. Tim SAR gabungan yang terdiri dari 10 orang berhasil mengevakuasi pilot dan engineer pesawat. Namun, mereka masih tertahan di lokasi puing pesawat lantaran terhalang cuaca.

“Masih (tertahan). Dari Basarnas 5 orang, dari TNI 3, dan dari Polri 2 orang,” kata Kepala Basarnas Tarakan Syahril, Senin (11/3/2024) petang.

Syahril menyebut kesepuluh orang tersebut merupakan tim yang melakukan evakuasi menggunakan helikopter Caracal pada Minggu (10/3/2024) kemarin. Selain ditugaskan untuk melakukan evakuasi korban, mereka juga saat ini tengah mencari keberadaan black box dan flight data recorder (FDR).

“Yang kita turunkan semua 10 orang itu di lokasi. Mencari black box dan FDR,” ucapnya.

Saat ini kesepuluh tim SAR tersebut masih berada di lokasi. Proses evakuasi yang dijadwalkan hari ini terhalang cuaca buruk. “Masih (di lokasi). Ini sementara menunggu diupayakan tapi cuaca lagi buruk, jadi ini balik lagi ke Malinau,” ungkapnya.

Baca juga:  BCA Hadirkan Ruang Edukasi Pengurus Desa Wisata

Petugas berhasil menjangkau lokasi pada Minggu (10/3) pukul 17.22 WIB. Pilot pesawat ditemukan selamat, sedangkan engineernya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban dievakuasi dari puing-puing pesawat jenis Pilatus. Keduanya langsung diterbangkan ke Tarakan. Dilaporkan pesawat yang mengevakuasi korban sudah mendarat di Tarakan.

Korban meninggal diketahui bernama Deni Sobali (35), warga Pangandaran. Sedangkan pilot Kapten M Yusuf (29) berhasil selamat. Pesawat Smart Air sebelumnya dikabarkan hilang kontak dan jatuh di Nunukan. Pesawat yang dikabarkan membawa muatan sembako dengan rute penerbangan Tarakan-Binuang, Nunukan.

Namun saat melakukan penerbangan, pesawat itu hilang kontak dan jatuh di Nunukan. Petugas melakukan pencarian hingga akhirnya puing-puing pesawat ditemukan pada Minggu (11/3/2024) sore. Informasi dilansir detikcom, salah satu crew pesawat merupakan Deni.

Kepala Desa Wonoharjo Dede Suprapto membenarkan jika informasi salah satu warganya bernama Deni asal Kabupaten Pangandaran terlibat kecelakaan pesawat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat (8/3) kemarin.

Baca juga:  Kemenhub Pantau Puncak Arus Balik Libur Natal dan Tahun Baru

“Dulu memang Deni Sobali itu warga Wonoharjo, kemudian tahun 2021 pindah alamat ke Dusun Nusagede, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang,” kata Dede melalui pesan WhatsApp, Senin (11/3).

Kepala Bandara Nusawiru Cijulang Hendra mengatakan, jika Deni saat ini bukan lagi crew di maskapai Susi Air, tapi Smart Aviation.

“Kalau kabar duka itu sudah kami terima dari sejak Minggu (10/3) kemarin. Kami tentu turut berduka cita,” kata Hendra.

Menurut dia, jenazah Deni dibawa ke kediamannya yang tidak jauh dari Bandara Nusawiru Cijulang.

Mantan pegawai Susi Air, Fikri ungkap, Deni crew bagian engineer itu sosok yang dinilai baik. “Dia sudah keluar dari maskapai Susi Air setahun lalu,” kata Fikri saat dihubungi.

Namun, Fikri tidak tahu betul kapan masuk sebagai pegawai Susi Air. “Saya kenalnya sewaktu PKL, lumayan dekat, seringkali banyak memberikan ilmu,” ucapnya. (dtc/muz)

spot_img

TERKINI