spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Satgas Pembangunan IKN Dibubarkan, Gubernur Kaltim ‘Spill’ Jalan Rusak

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Kementerian Pekerjaan Umum (PU) buka suara soal pembubaran Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu alasannya adalah ialah kelanjutan satgas tersebut tidak direstui Kementerian Keuangan.

Pencabutan satgas ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 408/KPTS/M/2025 tentang Pencabutan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 17/KPTS/M/2024 Tentang Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara.

Aturan tersebut diteken langsung oleh Menteri PU Dody Hanggodo. Sebelumnya Satgas Pembangunan IKN dibentuk pada 2021 era Presiden Joko Widodo, dan dikawal langsung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat itu, Basuki Hadimuljono.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Zainal Fatah mengatakan, pihaknya menjalin komunikasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyangkut persoalan tersebut. Berdasarkan hasil komunikasi ini, keberadaan Satgas Pembangunan IKN saat ini dinilai tidak terlalu dibutuhkan.

“Kita komunikasi secara administratif dengan (Kementerian) Keuangan, Keuangan menolak. Artinya keliatannya nggak perlu itu (satgas). Ya sudah kita bubarin, karena nggak bisa dieksekusi,” kata Zainal, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2025).

Ia juga menjelaskan, untuk membentuk sebuah satgas dibutuhkan berbagai dukungan, termasuk di antaranya pendanaan. Ditambah lagi, saat ini Otorita IKN telah mulai bekerja normal sehingga peran Satgas Pembangunan IKN tidak terlalu dibutuhkan.

“(Yang menolak Menteri Keuangan?) Iya, karena untuk membentuk satgas itu kan ada macem-macemnya, duitnya, acem-macem kan itu,” ujar Zainal.

“Dan yang jelas trigger utamanya kan Otorita sudah bekerja normal. Dulu tuh kan kita dibentuk karena disini masing-masing Ditjen membangun, sehingga ada usulan Satgas,” sambungnya.

Baca juga:  Strategi Pelaksanaan dan Pemahaman Masyarakat tentang Vaksinasi Harus Ditingkatkan Jelang Ramadan

Ditambah lagi, Zainal menyebut, saat ini pimpinan Satgas yang dulunya menjabat di Kementerian PUPR sudah pindah ke Otorita IKN semua. Beberapa di antaranya seperti Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Danis Hidayat Sumadilaga dan Stafsus Bidang Perencanaan Pembangunan OIKN Imam Santoso Ernawi.

Di sisi lain, Pegawai Badan Intelijen Negara (BIN) direncanakan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap mulai Juni 2025. Untuk huniannya sendiri dijadwalkan sudah bisa digunakan pada 1 Juni.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono saat mendampingi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol (Purn) Imam Sugianto. Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan menjelang pemindahan pegawai BIN ke IKN.

“Untuk Rusun, nanti bisa dilanjutkan koordinasi dengan tim kami untuk menyiapkan hunian supaya nanti 1 Juni (2025) sudah masuk,” ujar Basuki, dikutip dari keterangan tertulis.

Dalam kunjungan tersebut, Basuki dan Imam melakukan peninjauan langsung ke sejumlah area, termasuk area untuk berkantor dan hunian yang akan digunakan oleh pegawai BIN.

Rencananya, pemindahan secara bertahap pegawai BIN tahap awal akan dimulai pada Juni 2025. Para pegawai BIN akan mulai menempati hunian di Rusun BIN yang telah fungsional.

Sementara, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menampilkan kondisi infrastruktur jalan di wilayahnya yang memprihatinkan dalam rapat bersama Komisi II DPR RI. Ia menyebut banyak infrastruktur yang belum memadai meski sudah hampir 80 tahun Indonesia merdeka.

Baca juga:  Gali Potensi Biomassa Kayu, Indonesia Gandeng Jepang

Hal itu disampaikan Rudy dalam rapat kerja Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025). Rudy mulanya mengatakan akan ada pembangunan akses jalan di perbatasan Kalimantan Timur sepanjang 1.038 kilometer (km).

“Kemarin kami sempat berkoordinasi dengan Pangdam bahwa Menhan akan melakukan pembangunan akses jalan di daerah perbatasan, ini menjadi sangat penting karena kita menghubungkan transkalimantan mulai dari Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah,” kata Rudy dalam pemaparannya, dilansir dari detikcom.

Dalam agenda ini, Rudy menayangkan video yang menampilkan jalan rusak di Kalimantan Timur. Terlihat mobil SUV berwarna hitam kesulitan saat melaju di jalan yang berlumpur.

“Tetapi izin Pak Ketua, Pak pimpinan dan seluruh rekan-rekan. Kalimantan Timur ini luar biasa potensi dan segala-galanya terutama berkaitan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), hanya saja kita hampir 80 tahun merdeka secara infrastruktur kita belum memadai,” ujar Rudy.

Menurutnya jalanan yang rusak merupakan wajah Indonesia saat ini. Ia menyebut mestinya Kalimantan Timur yang menjadi wajah baru Indonesia perlu diperhatikan lebih masif oleh pemerintah pusat.

“Nah ini kegiatan pada saat kami melaksanakan kunjungan, inilah wajahnya Indonesia itu, saya nggak banyak Pak Ketua yang ingin disampaikan,” ujar Rudy.

“Bahwa perlu memang kita perhatikan berkaitan dengan Kalimantan Timur karena berkaitan dengan kedaulatan negara kita berbatasan langsung dengan negara tetangga satu pulaunya adalah Brunei dan Malaysia, jadi ini sedikit gambaran,” imbuhnya. (dtc/muz)

spot_img

TERKINI