Ning Nawal Pamerkan Program “Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng”

Ning Nawal Nur Arafah. Foto:ist/jatengpos

JATENG POSISI. CO. ID, SEMARANG – Isteri calon wakil gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Ning Nawal Nur Arafah (Nawal Yasin), menjelaskan, untuk mengurus kaum perempuan Jawa Tengah, kedepan punya program “Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng”. Adalah program khusus untuk pemberdayaan perempuan dak anak.

Hal itu dikatakan Nawal Yasin saat memberi sambutan di acara Silaturahim Akbar Perempuan Lugas (Luthfi-Gus Taj Yasin) Jawa Tengah, di Patra Jasa Hotel Semarang, Rabo 13 November 2024.

“Kami punya banyak program untuk pemberdayaan perempuan dan anak Jawa Tengah. Kami akan menyempurnakan program yang sudah kami lakukan 5 tahun ini, yaitu Jatent Gayeng Nginceng Wong Meteng,” kata Nawal Nur Arafah

Baca juga:  Ayo Ramaikan Demak Expo 2024 

Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng ini menurutnya, untuk mengatasi kasus kematian ibu dan anak. Juga untuk mengurangi angka stunting di Jawa Tengah.

iklan

“Progrgam teknisnya melibatkan 4 fase layanan optimal kepada Ibu hamil dalam pertumbuhan sehat, juga mengawasi perkembangan bayinya,” imbuh alumni Syiria ini.

Program ini juga dilengkapi PPA Satuan Pelayanan Terpadu – Perlindungan Perempuan dan Anak. Korban kekerasan yang membutuhkan bisa melapor dan akan mendapat bantuan dan perlindungan.

Nawal Nur Arafah juga memiliki program Serat Kartini Sekolah Perempuan untuk membudayakan literasi pendidikan bagi kaum perempuan. Juga ada Distara, Desa Sejahtera Pemberdayaan Ekonomi Perempuan.

Untuk gerakan orang tua asuh, ada program Gapuro Gayeng. Yaitu Gerakan Perubahan Pola Asuh Orang Tua. Juga ada program Pelatihan Para Legal untuk edukasi soal peraturan dan hukum.

Baca juga:  Ahmad Luthfi Bersimpuh di depan Lansia Pedagang Bunga Setaman Pasar Ir Soekarno Sukoharjo

“Untuk mempermudah program semuanya kami akan fasilitasi Aplikasi namanya Apem Ketan, yakni Pemetaan Kelompok Rentan,” imbuhnya.

Untuk pesantren, Nawal Yasin bersama Gus Yasin punya program Pesantren Ramah Anak yang dikerjasamakan dengan Unesco.

Ada juga Gerakan Pria Peduli Perempuan Dan Anak (Garpu Perak). Ini untuk meningkatkan Partisipasi Pria kampanye gerakan peduli untuk memimalisir Patriarki.

“Garpu Perak ini untuk mengalang partisipasi peran laki lali peduli kepada perempuan dan anak, untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam mengambil keputusan,” jelasnya. (*/jan)

iklan