JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Pelatih Manchester City Pep Guardiola memberi balasan menohok kepada Jurgen Klopp yang menyindir aktivitas belanja The Citizens. Awalnya, Jurgen Klopp pelatih Liverpool menyindir Guardiola, terkait belanja besar-besaran City dalam beberapa musim terakhir, termasuk kesepakatan mendatangkan Jack Grealish baru-baru ini.
Seperti diketahui, ManCity sampai memecahkan rekor transfer Liga Inggris untuk memboyong Grealish dari Aston Villa pada musim panas 2021. The Citizens mengeluarkan ongkos 100 juta pounds atau sekitar Rp 1,9 triliun untuk tanda tangan gelandang timnas Inggris itu.
Belanja ala sultan Manchester City itu rupanya membuat Klopp geram. Juru taktik asal Jerman itu kemudian menyindir kebijakan transfer The Citizens yang tanpa batas. “Kami boleh membelanjakan uang yang kami dapatkan, mereka jelas tidak memiliki batas,” ujar Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
Sindiran tersebut rupanya sampai ke telinga Pep Guardiola. Tak terima dengan perkataan Klopp, Guardiola pun memberikan balasan menohok. Pep menegaskan bahwa Manchester City sudah mematuhi peraturan Financial Fair Play (FFP).
Mantan pelatih Barcelona itu juga mempersilakan kepada siapapun yang tidak senang dengan belanja mahal klubnya untuk mengadu ke pengadilan.
“Beberapa pemilik ingin mencari keuntungan, pemilik kami tidak menginginkan keuntungan apa pun. Jadi, mereka tidak berinvestasi di tim, sementara kami menginvestasikan apa yang kami bisa,” ucap Guardiola.
“Sebelumnya, hanya ada satu atau dua klub. Sekarang ada Chelsea dengan Roman Abramovich dan klub kami dengan Sheikh Mansour. Mereka ingin membeli sepak bola. Apa masalahnya? Kami memiliki batasan untuk Financial Fair Play dan jika merekaidak setuju dengan pengeluaran Manchester City, mereka bisa pergi ke pengadilan dan membuat pernyataan,” sambungnya.
“Kami membeli Jack Grealish karena kami menjual pemain seharga 60 juta pounds, jadi, pada akhirnya, kami menghabiskan 40 juta pounds. Kami benar-benar mengikuti aturan.”
“Di klub kami, pemilik tentu tidak ingin kehilangan uang, tetapi mereka menginginkannya. untuk dibelanjakan, jadi kami bisa melakukannya. Bertahun-tahun yang lalu, ketika Manchester United memenangkan banyak gelar, itu karena mereka menghabiskan lebih banyak uang daripada klub lain,” lugasnya.
“Apakah Anda ingat itu? Saat itu Man City tidak bisa melakukannya karena kami tidak memiliki pemilik yang kami miliki sekarang,” cetus manajer asal Spanyol itu menambahkan. (bola/riz)
