spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Spanyol Kalah Enrique Merana

JATENGPOS.CO.ID,  DOHA – Para pemain timnas Maroko sujud syukur setelah menyingkirkan Timnas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 melalui adu tendangan penalti. Maroko berhasil mengalahkan Spanyol 3-0 lewat babak tos-tosan seusai bermain imbang 0-0 selama 120 menit di Education City Stadium, Al Rayyan pada Rabu (7/12/2022) dini hari WIB.

Maroko hampir sempurna pada adu penalti. Tim berjulukan The Atlas Lions itu tidak membiarkan Spanyol mencetak gol. Tiga penendang armada Luis Enrique gagal total membobol gawang berkat penampilan heroik kiper Maroko, Yassine Bounou.

Sementara, tiga dari empat eksekutor timnas Maroko mampu mengeksekusi sepakan 12 pas dengan baik. Hanya Badr Benoun yang tendangannya dapat dibendung kiper Spanyol, Unai Simon.

Selain sujud syukur, para pemain Maroko juga berselebrasi dengan mengangkat Yassine Bounou dan melemparkan penjaga gawang asal Sevilla itu berulang kali ke atas.

Aksi sujud syukur telah menjadi kebiasaan bagi para pemain Maroko di Piala Dunia 2022. Achraf Hakimi dkk. juga melakukan ungkapan terima kasih kepada Allah SWT itu ketika menang atas Belgia untuk melaju ke 16 besar.

Maroko baru pertama kali melenggang ke perempat final Piala Dunia 2022. The Atlas Lions menyamai pencapaian tiga negara Afrika lainnya, Kamerun, Ghana, dan Senegal.

Selebrasi sujud syukur Maroko untuk menandai kemenangan juga pernah dilakukan oleh Timnas Indonesia dalam berbagai kesempatan, termasuk Piala AFF 2020. Kala itu, Evan Dimas, Witan Sulaeman, Irfan Jaya, dan Dedik Setiawan juga melakukan sujud syukur.

Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique siap bertanggung jawab atas kegagalan La Furia Roja dalam berlaga di Piala Dunia 2022. Pelatih berusia 52 tahun ini juga menyayangkan anak asuhnya membuang sejumlah peluang di waktu normal.

Baca juga:  PSIS Ditinggal Bek Lokal Mahal

Spanyol secara mengejutkan harus tersisih di tangan timnas Maroko lewat babak tos-tosan 0-3 pada babak 16 besar Piala Dunia 2022, Selasa (06/12/2022) malam WIB. Duel kedua tim terpaksa diakhiri lewat adu penalti usai bermain sama kuat 0-0 di Education City Stadium.

Selepas laga, Luis Enrique mengaku dia lah yang menentukan tiga penendang pertama timnas Spanyol di laga kali ini dan siap pasang badan terhadap pemainnya. Sayangnya, Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets yang merupakan tiga eksekutor penalti La Furia Roja gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

“Tanggung jawab sepenuhnya ada pada saya, karena saya memilih tiga penendang pertama dan sisanya diputuskan oleh para pemain. Saya pikir mereka yang terbaik di lapangan,” kata Luis Enrique dilansir dari laman AFP.

Luis Enrique kemudian mengatakan, anak asuhnya tampil cukup baik di sepanjang laga. Sergio Busquets dan kolega mampu menciptakan beberapa peluang dan eks pelatih AS Roma itu juga menyesali para armadanya gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Kami mendominasi permainan, kami menciptakan lebih banyak peluang. Itu merugikan kami tidak tampil efektif, kami memiliki sebelas tembakan, tet;api hanya satu yang tepat sasaran,” komentar Enrique.

Luis Enrique juga tidak ketinggalan mengomentari aksi kiper timnas Maroko yaitu Yassine Bounou. Menurutnya, kiper Sevilla itu sanggup menunjukkan performa impresif di laga kali ini.

Baca juga:  Chelsea Juara Piala Super Eropa

Bounou sanggup tampil prima pada babak adu penalti. Ia berhasil mementahkan dua penendang timnas Spanyol Carlos Soler dan Sergio Busquets. Jika mendapatkan kesempatan, Enrique ingin mengganti kiper lawan dengan kiper lainnya.

“Kami bahkan tidak mencapai (penalty) keempat. Bounou adalah kiper yang hebat dalam adu penalti dan hari ini dia luar biasa. (Jika saya bisa mengubah sesuatu) saya akan membawa pergi Bounou dan menempatkan kiper lain di sana,” ujar Luis Enrique.

Lalu, Luis Enrique menjawab seputar masa depannya apakah masih menangani timnas Spanyol atau tidak. Menurutnya, saat ini ia ingin memikirkan semua kesempatan yang ada serta tidak buru-buru memutuskan masa depannya.

“Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tidak tahu. Saya sangat senang dengan FA Spanyol, presiden dan dengan (direktur olahraga). Jika terserah saya, saya akan bertahan sepanjang hidup saya (menangani timnas Spanyol), tapi bukan itu masalahnya,” tukasnya.

“Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional. Semua situasi akan berpengaruh,” pungkasnya.

Spanyol sejatinya mendominasi penuh jalannya pertandingan dengan mencatatkan penguasaan bola hingga 73 persen. Spanyol pun melepas 13 tembakan, tetapi hanya satu tembakan yang tepat sasaran.

Sayang, Spanyol gagal mencetak gol dalam 120 menit waktu normal plus extra time. Di babak adu penalti, tiga penendang Spanyol semuanya gagal mencetak gol.

Sejak Piala Dunia 2022 belum digelar, keraguan memang dialamatkan banyak pihak terhadap Spanyol. Pasalnya, Enrique dinilai melakukan banyak kesalahan dalam memilih pemain. (bol/riz)

spot_img

TERKINI