JATENGPOS.CO.ID, MADRID – Rampung sudah 16 besar Liga Champions 2023-2024. Dua pertandingan tersisa di leg dua telah dimainkan pada Kamis (14/03/2024) dini hari WIB antara Borussia Dortmund vs PSV Eindhoven, serta Atletico Madrid vs Inter Milan.
Dortmund memanfaatkan dengan baik pertandingan kandang di Signal Iduna Park. Dengan agregat gol 1-1 dari leg pertama, Die Borussen – julukan Dortmund – menang 2-0 atas PSV arahan Peter Bosz melalui gol Jadon Sancho (3′) dan Marco Reus (90+5′).
PSV memiliki 52 persen penguasaan bola serta melepaskan 17 tendangan (tujuh tepat sasaran) tetapi tak dapat mencetak gol. Alhasil, PSV kandas dengan agregat gol 1-3.
Pertandingan lebih dramatis terjadi di Wanda Metropolitano, markas Atletico Madrid. Tertinggal agregat gol 0-1 dari leg pertama, Inter Milan sempat unggul dari gol Federico Dimarco (33′) yang hanya bertahan dua menit.
Antoine Griezmann menyamakan kedudukan (35′) sebelum pemain pengganti, Memphis Depay, mencetak gol (87′) yang membuat agregat gol sama kuat 2-2. Skor tak berubah sampai babak tambahan dan berlanjut ke drama adu penalti.
Pada momen adu penalti tersebut, Jan Oblak, kiper Atletico, melakukan penyelamatan penalti dua kali dari peluang Alexis Sanchez dan Davy Klaassen, plus tendangan Lautaro Martinez – kapten Inter – melambung tinggi.
Satu eksekutor penalti Atletico, Saul Niguez, juga gagal mencetak gol saat ditepis oleh Yann Sommer. Akan tapi penalti yang dilakukan Inter lebih buruk hingga akhirnya finalis musim lalu kalah 2-3 di drama adu penalti.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengaku tetap bangga pada timnya meski gagal melaju ke perempat final Liga Champions. Inter disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar melalui adu penalti 2-3 setelah skor 1-2 (agregat 2-2) bertahan sampai perpanjangan waktu selesai di Wanda Metropolitano, Kamis (14/03/2024) WIB.
Federico Dimarco (33′) membuat Nerazzurri memimpin terlebih dahulu pada laga itu sebelum kemudian dibalikkan oleh Antoine Griezmann (35′) dan Memphis Depay (87′) yang membuat agregat menjadi 2-2. Di perpanjangan waktu, kedua tim tak ada yang mampu mencetak gol dan kemudian pemenang ditentukan pada babak adu penalti.
Kiper Atletico Jan Oblak tampil gemilang dengan menahan dua penendang Inter Alexis Sanchez dan Davy Klaassen sebelum puncaknya tendangan sang kapten Lautaro Martinez yang melambung tinggi memupuskan harapan Inter untuk mengulangi kesuksesan musim lalu ketika menembus final.
“Ada kekecewaan nyata bagi semua orang. Namun, saya mengatakan kepada anak-anak untuk bangga dengan kampanye ini. Kami tidak kalah, tapi sayangnya di momen-momen penting pertandingan malam ini kami seharusnya bisa tampil lebih baik,” ujar Inzaghi dilansir dari laman resmi klub.
Inzaghi sedikit menyesalkan penampilan timnya pada leg pertama yang menurutnya bisa menang lebih besar. Ia juga menyayangkan penampilan timnya pada laga ini yang gagal mempertahankan skor ketika mencetak gol lebih dahulu.
“Di leg pertama, kami tentu bisa unggul lebih besar. Malam ini, begitu kami unggul, kami harus mempertahankannya, namun mereka malah mencetak gol dan kembali bermain,” cetusnya.
Kini, dengan keunggulan 16 poin di liga, Inzaghi mengatakan akan berfokus untuk menyelesaikan gelar juara liga secepat mungkin.
“Sekarang, kami harus bekerja keras dan menyelesaikan kiprah liga kami dengan baik karena kami memiliki tujuan besar yang ingin dicapai,” ucap Inzaghi.
Inzaghi menyesalhkan anak asuhnya tak bisa memanfaatkan momentum. “Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak di leg pertama. Kami seharusnya bisa mempertahankan keunggulan yang diberikan Dimarco lebih lama, namun justru membiarkan mereka kembali bermain. Itu menyemangati mereka dan orang banyak,” terangnya seperti dikutip dari Footbal Italia, Kamis (14/03/2024).
Inzaghi tak mau berlarut-larut dalam kegagalan. “Kami tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan, maka jelas kami seharusnya bisa tampil lebih baik di momen tertentu. Kami memiliki pertandingan di tangan kami, kami membuat banyak kesalahan dan itu membuat perbedaan,” lugasnya.
Inter Milan berharap bisa menampilkan permainan yang lebih baik. Nerazzurri mencapai final Liga Champions musim lalu, namun saat ini justru harus menerima kenyataan tersingkir di babak 16 besar. “Tim ini tidak terbiasa kalah. Kekalahan pasti menyakitkan, kami punya kualifikasi dalam genggaman kami,” tegas Inzaghi.
Dengan dua hasil tersebut sudah ada delapan tim yang lolos ke perempat final Liga Champions, yakni Arsenal, Manchester City, Bayern Munchen, Paris Saint-Germain (PSG), Real Madrid, Barcelona, Borussia Dortmund, dan Atletico Madrid. (bls/bol/riz)