JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Dua kemenangan yang diraih Timnas Indonesia atas Vietnam pada matchday 3 dan 4 putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tidak hanya membuka peluang Tim Garuda lolos ke babak ketiga. Berkat dua kemenangan itu, ranking FIFA Timnas Indonesia diprediksi melesat dari posisi 142 ke 135.
Peningkatan ranking FIFA terbaik di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Ini tidak lepas dari kemenangan beruntun yang diraih Garuda atas Timnas Vietnam.
Timnas Indonesia memetik kemenangan dari Vietnam dalam dua laga Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Garuda unggul 1-0 saat menjamu The Golden Star Warrior di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Pada pertemuan selanjutnya, Tim Merah-Putih mempermalukan Vietnam dengan skor telak 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/03/2024). Atas kemenangan tersebut Garuda mendapat tambahan 30,04 poin di ranking FIFA.
Ranking FIFA memang belum secara ofisial mengumumkan perubahan posisi. Namun, Footy Rankings sudah membocorkan hitung-hitungan peringkat berdasarkan laga-laga internasional resmi. Adapun dalam laman tersebut, Garuda naik ke urutan 134. Sebelum laga melawan Vietnam, posisi Timnas Inonesia masih di angka 142. FIFA akan merilis daftar ranking terbaru per 7 April mendatang.
Thailand tetap jadi tim teratas di antara negera-negara ASEAN lainnya. Gajah Perang sebetulnya gagal mendulang hasil positif pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Thailand hanya imbang 1-1 dan kalah 0-2 saat menantang Korea Selatan. Meski begitu, posisi mereka di peringkat FIFA tidak berubah. Dari dua laga tersebut Tim Gajah Perang memperoleh tambahan 2,21 poin.
Armada Shin Tae-yong sukses melewati Filipina dan Malaysia di peringkat FIFA. Keberhasilan itu menyusul kekalahan beruntun yang diderita dua negara tersebut dalam FIFA Matchday Maret 2024.
Malaysia menelan kekalahan dari Oman pada lanjutan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam dua pertemuan itu, Harimau Malaya takluk dengan skor identik 2-0.
Harimau Malaya harus turun empat setrip ke urutan 136 setelah poin mereka berkurang 13,95. Sementara Filipina yang dua kali digasak Irak 1-0 dan 5-0, membikin mereka minus 11,03 dan merosot ke ranking 141 dari posisi 139.
Posisi kedua negara Asia Tenggara terbaik di ranking FIFA ada Vietnam. Akan tetapi Vietnam mencatatkan penurunan paling tinggi usai dua kali tumbang dari Timnas Indonesia.
The Golden Star Warrior anjlok ke peringkat ke-115, dari semula 105. Dua kekalahan dari Timnas Indonesia membuat poin Vietnam berkurang 30,04.
Vietnam berada di atas Singapura yang menempati peringkat 154 FIFA. The Lions naik dua setrip seusai bermain seri 2-2 dan kalah 1-4 dari China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tak pelak, hal ini menimbulkan kepercayaan diri bahwa ke depan peringkat Timnas Indonesia bisa terus naik, bahkan menembus 100 besar.
Pada 6 dan 11 Juni 2024, Timnas Indonesia akan menjamu Irak serta Filipina dalam dua laga pamungkas Grup F di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Jika bisa meraih kemenangan di dua laga itu, peringkat FIFA Timnas Indonesia dipastikan kembali naik, sekaligus lolos ke putaran ketiga. Di babak itu, Timnas Indonesia punya peluang untuk terus mendulang poin dan membuka peluang terus mendekat ke posisi 100 besar.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia pernah mencapai posisi 76 FIFA pada September 1998. Itu merupakan peringkat terbaik Tim Merah-Putih sepanjang masa.
“Ya, step by step. Tahapan itu yang kita harapkan. Karena memang semua sesuai apa yang diinginkan oleh ketum (PSSI, Erick Thohir) dan kami semua (di BTN dan Exco), khususnya di timnas mengharapkan peringkat FIFA itu semakin meningkat. Ya harapannya kalau bisa tembus di bawah 100 (besar),” ujar Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.
Sumardji tidak menampik bahwa peningkatan prestasi Timnas Indonesia ini salah satunya berkat sentuhan pelatih Shin Tae-yong yang mampu meramu Skuad Garuda dengan sangat baik.
Publik pun meminta pelatih asal Korea Selatan itu untuk diperpanjang kontraknya. Kontrak Shin bersama PSSI akan berakhir pada Juni 2024.
Terkait hal ini, Sumardji menyebut bahwa PSSI tidak akan tutup mata mengenai pencapaian yang dibuat oleh Shin Tae-yong, termasuk meloloskan Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar.
“Semua itu ada tahapan yang harus dijalankan, saya kira kalau semuanya tercapai dan terpenuhi, semua pasti mungkin, dan kita tahu bahwa coach Shin sendiri prestasi akhir-akhir ini cukup baik,” lanjut dia.
“Saya kira ada pertimbangan-pertimbangan tertentu, tapi itu (kontrak STY) nanti pak ketum yang akan ambil keputusan,” ucap Sumardji yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI tersebut. (bol/riz)
