JATENGPOS.CO.ID, PARIS – Timnas Indonesia U-23 dalam bahaya. Kekuatan Timmas Guinea U-23 makin mengerikan untuk babak play-off Olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 akan menantang Guinea U-23 yang berstatus ranking keempat Piala Afrika U-23 2023 di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, pada 9 Mei 2024.
Akun X yang mendeklarasikan sebagai informasi sepak bola Guinea, @Joueurs_GN, mengabarkan bahwa Guinea U-23 memanggil empat pemain yang berkerier di Eropa untuk melawan Timnas Indonesia U-23.
Keempatnya adalah Ilaix Moriba, Saidou Sow, Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite. “Mereka akan bersama Guinea U-23 untuk play-off Olimpiade Paris kontra Guinea,” tulis @Joueurs_GN, Senin (06/05/2024).
“Ilaix Moriba, Saidou Sow, Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite akan bergabung dengan harapan untuk mencoba meraih tiket ke Olimpiade Paris,” ungkap Joueurs Guineens.
Lahir di Conakry, Guinea, pada 19 Januari 2003, Ilaix Moriba menghabiskan masa mudanya di Spanyol dengan bergabung bersama Akadami Barcelona, La Masia, pada 2010.
Sekitar sepuluh tahun menimba ilmu di La Masia, Ilaix Moriba dipromosikan ke tim senior Barcelona pada 2020. Dia bermain 18 kali dengan perolehan satu gol dan tiga assist di La Liga hingga Liga Champions 2020/2021.
Transfermarkt mencatat, dari 18 kali aksinya di Barcelona pada saat itu, Ilaix Moriba 16 kali bertanding bareng Lionel Messi, Antoine Griezmann, hingga Jordi Alba.
Namun, Barcelona memilih untuk menjualnya ke RB Leizpig pada musim panas 2021 setelah tergoda dengan tawaran 16 juta euro atau setara dengan Rp 275 miliar untuk pemain yang ketika itu masih berusia 18 tahun.
Tiga tahun di RB Leipzig, bakat Ilaix Moriba malah terpendam. Dia baru tampil enam kali. Malah sejak dua setengah musim terakhir, ia selalu dipinjamkan ke klub lain. RB Leipzig menyekolahkannya ke Valencia pada Januari 2021-Juni 2023 dan ke Getafe mulai Januari 2024.
Bersama Getafe di La Liga 2023/2024, Ilaix Moriba selalu dimainkan dalam sebelas pertandingan terakhir meski tidak melulu menjadi starter. Dia merangkum dua assist dan tiga kartu kuning dalam 533 menit.
Selain Ilaix Moriba, Facinet Conte juga cukup menarik perhatian. Penyerang SC Bastia di kasta kedua Liga Prancis ini sempat dirumorkan dibidik Juventus.
Pada Maret 2024 Football Italia dan La Gazzetta dello Sport selaku media Italia mengabarkan bahwa satu di antara talenta yang dibidik Juventus untuk dibeli pada musim panas 2024 adalah Facinet Conte.
Direktur Olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, disebutkan telah melempar tawaran 4 juta euro (Rp 69 miliar) ke SC Bastia untuk Facinet Conte pada bursa transfer musim dingin 2024, namun ditolak.
Facinet Conte yang masih berusia 19 tahun, baru promosi ke tim utama SC Bastia pada musim ini. Dia membukukan 22 penampilan di berbagai kejuaraan dengan mencetak enam gol dan empat assist plus tiga kartu kuning.
Satu lagi pemain Guinea U-23 yang pernah digadang-gadang akan membela klub besar. Adalah Saidou Sow, yang dikabarkan direkomendasikan oleh Naby Keita ke Liverpool pada 2022.
Namun, kepindahan Saidou Sow ke Liverpool tidak terjadi. Saat ini, bek berusia 21 tahun ini memperkuat RC Starsbourg di Ligue 1. Saidou Sow adalah bek Strasbourg di Ligue 1 Prancis. Bek berusia 21 tahun ini sudah bermain 14 kali, dengan sepuluh di antaranya sebagai starter, pada musim ini.
Sedangkan Facinet Conte berstatus sebagai penyerang klub kasta kedua Liga Prancis, SC Bastia. Striker berpostur 175 cm tersebut telah mendulang enam gol dan empat assist dari 22 penampilannya pada 2023/2024.
Terakhir, Ibrahim Diakite berperan sebagai fullback kanan di peserta divisi teratas Liga Swiss, Stade-Lausanne. Pemuda kelahiran Compiegne, Prancis, itu tampil 15 kali di musim ini dengan perolehan satu gol dan satu kartu merah. (bol/riz)
