25.1 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Joselu Pahlawan Final Liga Champions

JATENGPOS.CO.ID,  MADRID – Real Madrid berhasil melaju ke final Liga Champions 2023/2024 setelah dengan dramatis mengalahkan Bayern Munchen dengan skor 2-1.

Pertandingan ini digelar di markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, Kamis (09/05/2024) di mana kedua tim berbagi gol 2-2 pada semifinal leg 2 Liga Champions 2023/2024. Artinya, hanya satu gol saja yang akan menentukan tim mana yang bakal mentas ke final menghadapi Borussia Dortmund.

Sama-sama bermain terbuka, baik Real Madrid dan Bayern Munchen juga terlihat amat berhati-hati ketika menyerang. Alhasil, ketika mendapatkan serangan balik, kedua tim sangat disiplin merapatkan barisan.

Babak pertama berjalan menarik, dan Real Madrid memiliki sejumlah peluang. Tendangan Vinicius Junior yang membentur tiang, disambung rebound Rodrygo belum mampu mengubah hasil.

Gol baru tercipta pada babak kedua. Bek kiri Munchen, Alphonse Davies, tak terkawal saat menerima umpan Harry Kane. Dengan satu kali cut inside, pemain asal Kanada itu melepaskan tendangan keras yang mengecoh kiper Andriy Lunin.

Joselu, masuk menit 81′, jadi penyelamat. Kesalahan Manuel Neuer membuat striker pinjaman dari Espanyol itu menghukumnya dengan sebuah gol yang sangat penting. Skor menjadi imbang!

Belum ada tiga menit, Joselu kembali membobol gawang Neuer. Umpan Antonio Rudiger dimanfaatkannya dengan baik sekaligus membawa Real Madrid berbalik unggul 2-1.

Madrid akan memainkan final Liga Champions ke-18 mereka melawan tim Jerman lainnya, Borussia Dortmund, yang menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG). Laga akan dimainkan di Wembley pada 2 Juni 2024 pukul 02.00 dini hari WIB.

Bermain di Santiago Bernabeu, Madrid sudah menekan sejak awal laga untuk mencetak gol terlebih dahulu. Namun, tidak mudah menembus pertahanan Bayern yang bermain terorganisir dan juga mengancam dari serangan balik.

Momen besar terjadi pada menit 14 ketika ada kemelut di gawang Bayern, saat sepakan Vinicius Junior mengenai mistar gawang dan bola rebound disambar Rodrygo Goes tapi dapat diantisipasi Manuel Neuer.

Tidak ada peluang besar yang tercipta di paruh pertama dan skor tetap tanpa gol (0-0). Agregat gol tak berubah 2-2 di antara kedua tim.

Di babak kedua, Madrid kembali menciptakan peluang melalui Vinicius Junior kala mendribel bola di sisi kiri permainan dan memaksa Neuer kembali melakukan penyelamatan di menit 61. Madrid banyak menekan, tetapi melalui satu aksi individu pemain yang dikaitkan dengan Madrid, Alphonso Davies, gol tercipta.

Baca juga:  MU Menatap Final EUL

Baru masuk di menit 27 menggantikan Serge Gnabry, Davies mencetak gol ke gawang Madrid yang dijaga Andriy Lunin. Bayern unggul 1-0 di menit 68.

Madrid tidak panik dan Carlo Ancelotti tetap tenang. Ia memainkan Luka Modric, Eduardo Camavinga, Joselu, dan Brahim Diaz untuk mengubah permainan. Hasilnya pun positif.

Di kala Bayern tampak sudah meredam Bayern, gol tak terduga lahir di menit 88. Tepat sebelum pertandingan di waktu normal berakhir. Neuer membuat blunder kala coba menangkap bola sepakan Vinicius, bola liar kemudian disambar Joselu dengan sigap dan berbuah gol penyama kedudukan Madrid. 1-1.

Drama pun terjadi pada tambahan waktu. Madrid kembali menemukan cara untuk keluar dari kesulitan, bahkan berbalik comeback hingga laga tak berakhir di babak tambahan dengan potensi adu penalti.

Joselu kembali jadi pahlawan Madrid saat golnya memberikan kemenangan dramatis 2-1 di menit 90+1. Dari serangan balik cepat, Antonio Rudiger memberikan umpan silang dan disambar Joselu menjadi gol.

Wasit sempat melihat VAR untuk melihat Joselu dalam posisi offside atau tidak, hasilnya gol itu disahkan dan Madrid melaju ke final Liga Champions. Bayern, sementara itu, tanpa trofi musim ini setelah terakhir terjadi pada musim 2011-2012.

Tidak mudah bagi Madrid arahan Carlo Ancelotti menyingkirkan Bayern di Santiago Bernabeu, sebab tim tamu bermain rapih dan terorganisir, terlebih setelah unggul melalui gol Alphonso Davies (61′). Comeback dramatis terjadi jelang akhir laga ketika pemain pengganti Madrid, Joselu, menjadi super-sub melalui dua golnya di menit 88 dan 90+1.

“Joselu berada di tempat yang tepat dan punya keyakinan kuat. Ia percaya diri dan berada di tempat yang seharusnya ia berada. Dia punya waktu sembilan atau 10 menit dan tanpa keragukan, dia memaksimalkannya dengan baik,” ujar eks Madrid, Fernando Morientes soal efek Joselu.

Joselu lahir di Stuttgart, Jerman Barat, pada 27 Maret 1990, karier Joselu naik turun di Eropa meski ia alumni Real Madrid B atau tim muda Madrid. Joselu sempat membela klub seperti Celta Vigo, Hoffenheim, Eintracht Frankfurt, Hannover, Stoke City, Newcastle United, dan Deportivo Alaves.

Bahkan, saat ini di Madrid, Joselu adalah pemain pinjaman dari Espanyol dan telah berusia 34 tahun. Ia dianggap sebagai rekrutan darurat Madrid yang kehilangan Karim Benzema, tetapi menanti Kylian Mbappe datang dan bergabung.

Baca juga:  Adu Taktik Mourinho Ten Hag

Namun, ketika dibutuhkan Carlo Ancelotti, Joselu selalu mnjawab kepercayaan tersebut. Striker timnas Spanyol telah membukukan 16 gol dan memberikan tiga assists musim ini di seluruh kompetisi dari 46 pertandingan.

Joselu bukan opsi pertama dan pelapis dari dua striker muda Brasil, Rodrygo dan Vinicius, tetapi sigap bermain kapan pun dibutuhkan. Super-sub saat melawan Bayern jadi bukti kesiapan tersebut, dari sisi mental, kualitas, dan pengalaman.

“Sepak bola, satu-satunya olahraga saat Anda menghabiskan waktu berbulan-bulan membicarakan pemain yang bisa direkrut dengan nominal ratusan juta,” ucap Fabrizio Romano.

“Dan kemudian, satu yang Anda rekrut dengan status pinjaman sebesar 1,5 juta euro plus opsi beli permanen, mengirim Anda ke final Liga Champions. Sebuah cerita indah, Joselu,” sambungnya.

Dua tahun silam, Joselu mendukung Madrid di Paris pada final Liga Champions melawan Liverpool. Dua tahun setelahnya, Joselu menjadi pahlawan Madrid ke final dengan peluang memenangi trofi ke-15 dalam sejarah klub.

“Joselu adalah cerminan luar biasa dari tim ini, cara mereka berpikir. Tidak banyak menit bermain musim ini tapi sangat membantu, memberikan banyak hal kapan pun dibutuhkan. Tidak pernah kehilangan kepercayaan diri, selalu memikirkan tim,” papar Carlo Ancelotti di laman resmi UEFA.

Bagi Joselu, apa yang dilakukannya dengan Madrid adalah mimpi indah. Ia bahkan merendah saat disebut sebagai pahlawan kemenangan Los Merengues.

“Saya pahlawannya? Yah, saya benar-benar tidak tahu tentang itu! Yang bisa saya katakan dengan pasti adalah bahwa saya orang yang sangat bahagia! Ini luar biasa. Spektakuler. Tim ini tidak pernah menyerah. Berjuang sampai akhir peluit akhir ada dalam darah kami,” ujar Joselu.

“Ya, Anda memimpikan malam seperti ini, tentu saja. Tapi ini tentang kesiapan. Pada gol pertama, saya pikir Bayern hanya sedikit kelelahan. Mereka berada dalam pertahanan blok rendah dan Anda memperhatikannya, karena itu kondisi dari pergerakan yang bisa Anda lakukan. Lihat, secara ringkas, bahkan mimpi terbaik saya pun tidak sebaik ini!,” tambahnya.

Written in the star. Bak sudah ditakdirkan, Joselu mencetak dua gol kemenangan di Santiago Bernabeu dan membawa Madrid ke Wembley, tempat laga final dimainkan. (bls/riz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

STY Tak Gentar

Ranking Melesat ke Posisi 142

Apa Kabar Pembantaian

Menerka Taktik Kluivert

Statistik di Euro Jeblok

Emil Gabung Como