JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Penyerang MU, Marcus Rashford, merasa rekannya di lini serang unggul dalam mencari ruang dan pengambilan keputusan dalam kemenangan meyakinkan di Carabao Cup atas Barnsley, Rabu dini hari WIB (18/09/2024).
Rashford menandai penampilan ke-200 bersama United di Old Trafford dengan mencetak dua gol dalam kemenangan 7-0 atas The Tykes, memastikan langkah MU ke babak keempat Carabao Cup.
Sang penyerang ikut mencetak gol pada malam itu bersama Alejandro Garnacho dan Christian Eriksen, yang keduanya juga mencetak dua gol, serta Antony, yang sukses mengonversi tendangan penalti di babak pertama.
Bermain sebagai pemain tengah di lini depan dengan tiga pemain, diapit oleh sesama pencetak gol, Antony dan Garnacho, Rashford memainkan peran kunci dalam satu jam penampilannya di atas lapangan – mencetak gol pertama dan kelima dalam kemenangan ini, mencetak sepasang gol dengan penuh percaya diri dengan menggunakan kedua kakinya.
Kedua gol tersebut dibantu oleh Garnacho, gol pertama yang membuka keunggulan pada malam itu, setelah itu Rashford merasa bahwa permainan menyerang MU makin mengemuka. Bicara tentang kesepahamannya dengan Garnacho, begini jawaban Rashford.
“Sangat penting untuk memiliki hubungan tersebut di atas lapangan, tetapi saya pikir sebagai sebuah unit di lini depan, yang terhubung dengan lini tengah, saya merasa kami melakukannya dengan sangat baik hari ini,” ujar Rashford kepada Sky Sports.
“Sebelum gol pertama, itu sedikit sulit tetapi setelah gol pertama, kami menemukan ruang yang lebih baik dan kami mungkin membuat keputusan yang lebih baik untuk mencetak gol,” imbuhnya.
Dengan tiga gol dalam dua pertandingan terakhirnya, Rashford juga ditanyai tentang peningkatan kepercayaan diri dan apakah ia dapat mempertahankan performa mencetak golnya – dengan ia tetap fokus pada pertandingan berikutnya, saat MU bertandang ke Crystal Palace, Sabtu mendatang.
“Masih terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi saya berharap demikian,” tambahnya, berbicara tentang pernyataan Ten Hag bahwa gol-gol akan mulai mengalir untuknya.
“Kami akan beralih ke pertandingan berikutnya sekarang dan beristirahat, memulihkan diri dan fokus pada pertandingan berikutnya.”
“Sepak bola adalah sepak bola – terkadang Anda mengalami pasang surut. Kami harus menggunakan pertandingan-pertandingan ini untuk menemukan momentum, menemukan konsistensi dan mencoba yang terbaik untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” ucap penyerang berusia 26 tahun ini.
Manajer MU, Erik ten Hag, tak ragu memberikan pujian setinggi langit atas kontribusi yang diberikan Marcus Rashford musim ini. Pelatih asal Belanda itu menyebut Rashford sebagai pemain besar serta aset berharga yang membawa dampak signifikan bagi tim.
“Dia mencetak begitu banyak gol, dia adalah salah satu dari penghuni daftar pencetak gol Manchester United (saat ini). Dia ada di atas, jadi dia adalah pemain besar,” ujar Ten Hag dalam konferensi pers selepas pertandingan, seperti dikutip dari Mirror.
Musim lalu, Rashford hanya mampu mencetak delapan gol, jauh di bawah ekspektasi untuk pemain dengan talenta sepertinya. Padahal pada musim pertama Erik ten Hag menukangi MU, Rashford tampil tajam selayaknya predator, dengan mencatatkan 30 gol di semua kompetisi.
Ten Hag juga berbicara mengenai pentingnya kepercayaan diri bagi seorang striker seperti Marcus Rashford. Menurutnya, kepercayaan diri adalah salah satu faktor kunci yang dapat membuat pemain terus konsisten berada di puncak performa, terutama posisi penyerang.
Ten Hag menganggap Rashford sebagai pemain yang mampu menunjukkan kepercayaan diri tinggi. Meski pernah mengalami paceklik gol, ia tak pernah menyerah. Pelatih asal Belanda itu menyebut banyak pesepak bola hebat yang tak mampu kembali percaya diri setelah gagal bermain baik.
“Kepercayaan diri adalah bagian besar, meski bukan segalanya, tetapi kepercayaan diri adalah bagian besar dan saya pikir Rashford adalah pemain besar,” tutur Ten Hag.
“Meski bermain bagus pada pertandingan terakhir, Anda harus membuktikannya setiap kali dipercaya . Namun, saya telah melihat pemain-pemain besar dan hebat, ketika mereka tidak tampil baik, seperti penyerang tidak mencetak gol, mereka kehilangan kepercayaan diri, tidak peduli siapa pun,” pungkasnya. (bol/riz)
