26.1 C
Semarang
Rabu, 13 Agustus 2025

Laga Demi Gengsi

JATENGPOS.CO.ID, MILAN – Ambisi Timnas Italia menutup fase grup UEFA Nations League A 2024/25 sebagai pemuncak klasemen, mendapat ujian dari Prancis yang mengusung misi balas dendam pada pertemuan pertama lalu.

Italia dan Prancis akan bertemu di Stadio Giuseppe Meazza, Senin (18/11/2024) dinihari pukul 02:45 WIB, disiarkan live streaming RCTI+. Meski kedua tim sudah memastikan diri lolos ke babak perempat final, pertandingan ini tetap sangat penting untuk memperebutkan posisi puncak Grup A2.

Baik Perancis maupun Italia tampak sudah ada dalam posisi nyaman untuk lolos ke babak perempat final UEFA Nations League A musim ini. Italia sementara ada di puncak klasemen Grup 2 dengan 13 poin, berselisih tiga angka dari Perancis sebagai runner-up.
Gli Azzurri kini tengah dalam performa menanjak usai kegagalan mereka di gelaran Euro 2024 Jerman lalu. Sejak tumbang dari Swiss di babak 16 Piala Eropa, Italia belum lagi menderita kekalahan.

Termasuk menumbangkan Perancis di Parc des Princes 3-1 pada pekan pertama UEFA Nations League lalu. Mereka kini berpeluang besar meneruskan tren tersebut bermodalkan kemenangan atas 1-0 atas Belgia di laga sebelumnya.

Keuntungan lain didapatkan Italia karena laga melawan Perancis akan berlangsung di San Siro, Senin (18/11) dini hari WIB. Punggawa Italia tampak sudah mulai bisa menerapkan rencana permainan dari sang allenatore, Luciano Spalletti di atas lapangan hijau.
Sejumlah pemain bahkan terlihat mulai meningkat performanya dengan komando dari Spalletti. Hasil di UEFA Nations League turut menjadi modal bagus jelang dimulainya Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.

Di lain pihak, Perancis, yang kini duduk di peringkat ke-2 pada ranking FIFA, belum menampilkan permainan meyakinkan. Sang pelatih, Didier Deschamps tak jarang mendapat kritik atas keputusan yang Ia ambil akhir-akhir ini.

Sementara itu, pendukung Les Blues merasa tidak puas dengan racikan serta pendekatan Deschamps, yang dirasa pesimis dan pragmatis. Mereka nilai Perancis untuk sekarang belum lagi dalam kondisi siap menghadapi negara-negara besar di dunia si kulit bundar.
Walau tampak belum begitu bahaya, tapi kekalahan melawan Italia bisa dengan cepat mengubah nasib Deschamps. Perancis diharapkan menjadikan hasil di pertemuan pertama lalu sebagai motivasi lebih untuk mengalahkan Italia.

Gelandang berbakat Torino, Samuele Ricci masih tak bisa diturunkan Italia karena cedera otot. Sisanya Spalletti dapat membangun kekuatan maksimal dengan formasi tiga bek andalannya dalam beberapa laga terakhir.

Dari kubu tamu, pencoretan nama Kylian Mbappe jadi salah satu yang paling disorot dari Didier Deschamps. Ia untuk kali kedua tak dipanggil untuk lakoni laga di jeda internasional secara beruntun.

Baca juga:  Tjoe A-On Berlabuh di Lyngby Boldklub

Belum terlalu jelas apa alasan Deschamps mencoretnya, karena Mbappe masih bisa tampil untuk Madrid. Pemain lain yang absen adalah rekannya di El Real, yakni Aurelien Tchouameni karena masalah pergelangan kaki.

Selama hampir satu dekade terakhir, Perancis akan dianggap sebagai unggulan ketika mereka menghadapi siapa pun, termasuk Italia. Tapi, keadaan kini sedang berbalik pasca pembenahan Gli Azzurri usai gagal lolos ke Piala Dunia 2022 dan tampil buruk di Euro 2024.

Italia memiliki lini tengah yang kuat, ditambah baiknya kemampuan Spalletti mengelola skuad Italia. Gli Azzurri berpeluang besar lebih mendominasi area tengah ketimbang Perancis.

Sedangkan Perancis belum punya pola permainan yang canggih dan mereka sekarang dirasa jauh lebih lemah dari sebelumnya. Kemenangan di laga ini sedikit memihak pada Italia, walau tetap dengan skor tipis.

Italia, yang saat ini berada di puncak klasemen Grup A2, telah menunjukkan performa yang solid di bawah asuhan pelatih Luciano Spalletti. Setelah kekalahan mengejutkan di Euro 2024, Spalletti berhasil membawa Azzurri kembali ke jalur kemenangan. Kemenangan atas Belgia 1-0 pada pertandingan terakhir memastikan Italia tetap tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di Nations League, dengan empat kemenangan dan satu hasil imbang.

Italia memulai kampanye Nations League mereka dengan kemenangan dramatis atas Prancis di Paris, meskipun kebobolan gol cepat. Kemenangan tersebut menjadi titik balik yang mengembalikan rasa percaya diri tim, dan mereka terus menunjukkan kualitas yang solid di fase grup ini. Dengan 13 poin, Italia sudah dipastikan lolos ke perempat final dan berpeluang besar finis di posisi pertama jika menghindari kekalahan lebih dari dua gol di laga ini.

Di sisi lain, meskipun Prancis juga telah memastikan tempat di babak selanjutnya, mereka memasuki laga ini dengan banyak pertanyaan. Pada pertandingan terakhir, Prancis hanya mampu meraih hasil imbang 0-0 melawan Israel, meskipun mereka menguasai jalannya pertandingan. Hasil ini cukup mengecewakan, mengingat tim asuhan Didier Deschamps mengincar kemenangan untuk memuncaki grup.

Selain itu, absennya Kylian Mbappé menjadi masalah besar bagi Prancis. Mantan pemain bintang Paris Saint-Germain ini belum kembali ke skuad karena alasan yang belum dipastikan. Selain Mbappé, Prancis juga kehilangan beberapa pemain utama lainnya, termasuk Wesley Fofana, Ousmane Dembele, dan Aurelien Tchouameni yang cedera.

Prancis tentu berharap untuk kembali ke jalur kemenangan dalam laga ini, dan kemenangan dengan selisih dua gol menjadi target utama agar mereka bisa finis di puncak Grup A2.

Italia mungkin akan melakukan beberapa rotasi mengingat mereka sudah dipastikan lolos ke perempat final. Moise Kean, yang baru saja mencetak hat-trick untuk Fiorentina di Serie A, bisa mendapatkan kesempatan bermain menggantikan Mateo Retegui di lini depan. Di lini tengah, Nicolo Barella kemungkinan tetap menjadi pemain kunci yang menghubungkan pertahanan dengan serangan.

Baca juga:  PSG Incar Kemenangan

Beberapa pemain cedera, termasuk Riccardo Calafiori, Samuele Ricci, dan Gianluca Scamacca, akan absen, namun Manuel Locatelli akan menggantikan Ricci di lini tengah. Spalletti juga bisa mencoba formasi dengan lebih banyak rotasi untuk mengistirahatkan pemain-pemain inti sebelum kembalinya pertandingan domestik.

Tanpa Mbappé, Prancis akan mengandalkan pemain-pemain seperti Antoine Griezmann dan Marcus Thuram untuk mencetak gol. Theo Hernandez dan Mike Maignan akan tampil di kandang mereka di Milan, memberikan tambahan motivasi bagi Les Bleus.

Marcus Thuram dan Randal Kolo Muani akan bersaing untuk posisi penyerang utama, sementara Kingsley Coman, yang dipanggil menggantikan Dembele, kemungkinan akan bermain di sayap. Kondisi Prancis yang sedikit tertekan karena absennya beberapa pemain penting ini membuat pertandingan melawan Italia semakin menarik.

Italia dan Prancis memiliki sejarah panjang pertemuan yang penuh drama. Pada final Euro 2000, Prancis berhasil mengalahkan Italia, sementara Italia membalasnya dengan kemenangan pada final Piala Dunia 2006 melalui adu penalti. Rivalitas ini semakin menambah daya tarik pertandingan kali ini, yang akan menjadi penentu posisi puncak grup.

Sejauh ini, Italia unggul dalam pertemuan terakhir mereka, menang 3-1 di Paris pada awal kompetisi. Meskipun Prancis juga tampil solid setelah kekalahan itu, hasil imbang melawan Israel memunculkan kekhawatiran mengenai konsistensi tim.
Meskipun kedua tim telah memastikan lolos, laga ini tetap menarik untuk disaksikan. Italia memiliki sedikit keuntungan sebagai tuan rumah dan dengan formasi yang lebih stabil, sementara Prancis harus menghadapi tekanan besar untuk menang demi menjaga peluang finis di puncak grup. Mengingat kedua tim telah mencapai tujuan mereka untuk lolos, laga ini kemungkinan besar akan berakhir imbang.

Meskipun kedua tim sudah memastikan diri lolos, persaingan untuk posisi puncak tetap hidup. Ini adalah kesempatan bagi Italia untuk menegaskan dominasi mereka di Eropa, sementara Prancis harus menemukan kembali performa terbaik mereka tanpa beberapa pemain kunci. Prediksi skor Italia 1 – 1 Prancis. (bol/riz)

Prediksi Pemain
Italia (3-5-2): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Alessandro Buongiorno, Alessandro Bastoni; Andrea Cambiaso, Devide Frattesi, Manuel Locatelli, Sandro Tonali, Federico Dimarco; Nicolo Barella, Moise Kean. Pelatih : Luciano Spalletti.
Prancis (4-2-3-1): Mike Maignan; Jules Kounde, Ibrahima Konate, William Saliba, Theo Hernandez; N’Golo Kante, Adrien Rabiot; Michael Olise, Warren Zaire-Emery, Bradley Barcola; Marcus Thuram. Pelatih : Didier Deschamps.


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

Mees Hilgers Cedera

Indonesia All-Out Hadapi Bahrain

PSIS Siap Hadapi Persebaya

Chelsea vs Juventus

Madrid Tatap Semifinal

Timnas Indonesia vs Timor Leste