JATENGPOS.CO.ID, RIYADH – Hanya perlu dua pertandingan untuk Sergio Conceicao untuk merasakan titel juara pertama selama melatih AC Milan. AC Milan sukses mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-2 pada final Piala Super Italia di Al-Awwal Park hari Selasa (07/01/2025) dini hari WIB.
Sergio Conceicao layak mendapat pujian dari sukses ini karena AC Milan sempat tertinggal 0-2 sebelum akhirnya bisa comeback.
“Saya sangat senang untuk para pemain, karena itu tidak mudah. Atmosfernya bukan yang terbaik saat saya tiba, tidak ada banyak waktu untuk mengerjakan detail sebelum dua pertandingan ini dan kami menghadapi dua tim papan atas,” ujar Conceicao kepada Sport Mediaset.
“Para pemain tampil luar biasa, mereka menyerap semua yang kami diskusikan dan jelas ada beberapa hal yang harus kami tingkatkan, tetapi mereka sadar akan hal itu.”
“Saya merasa dengan kerendahan hati, kami bisa menjalani beberapa bulan yang hebat bersama di Liga Champions, Serie A dan membawa Milan ke tempat yang seharusnya. Sekarang kami bahagia, kami merayakannya dan mulai besok kami akan mulai fokus pada Cagliari,” sambungnya.
Lantas apa yang dilakukan Sergio Conceicao saat AC Milan tertinggal 0-2 dari Inter Milan? “Ada beberapa hal yang harus kami sesuaikan, baik saat bertahan maupun menyerang,” ucap Conceicao.
“Namun merupakan pukulan berat untuk kebobolan melalui lemparan ke dalam dan kemudian kebobolan lagi setelah babak kedua, saat tidak mampu membaca umpan panjang. Tapi ini berarti tim ini memiliki karakter, karena berhasil dua kali membalikkan keadaan dan mengalahkan tim-tim besar.”
“Seorang pelatih harus melakukan penyesuaian selama pertandingan berlangsung, untuk itulah mereka membayar saya,” lanjutnya.
Di laga sebelum final Piala Super Italia 2024, AC Milan turut mengalahkan Juventus 2-1 meski sempat tertinggal 0-1.
Sergio Conceicao membawa AC Milan meraih trofi Piala Super Italia 2024 setelah menumbangkan Inter Milan di laga puncak. Keberhasilan itu membuat sang pelatih masuk dalam buku rekor Rossoneri.
Awalnya, pertandingan berlangsung tidak mudah untuk Milan. Inter memimpin 2-0 berkat gol Lautaro Martinez dan Mehdi Taremi.
Kemudian, Milan bangkit pada waktu tersisa. Theo Hernandez, Christian Pulisic, dan Tammy Abraham membawa Rossoneri membalikkan keadaan menjadi 3-2. Dengan demikian, Milan meraih titel Piala Super Italia 2024.
Menurut catatan Opta Paolo, keberhasilan tersebut membawa Sergio Conceicao menjadi pelatih Milan yang meraih gelar dengan pertandingan paling sedikit sejak 1929-1930. Sebab, Conceicao memenangi titel pertamanya hanya dalam tempo dua pertandingan.
Rekor sebelumnya adalah torehan Vincenzo Montella yang memenangi Piala Super Italia setelah memimpin Milan dalam 18 laga.
Menariknya, pada awal kedatangannya, tidak sedikit pandangan miring diarahkan kepada Sergio Conceicao. Sang pelatih dianggap tidak lebih baik dari yang sebelumnya, Paulo Fonseca. (bol/riz)
Sergio Conceicao Ukir Sejarah
