JATENGPOS.CO.ID, NAPOLI – Klub Serie A, Napoli nampaknya masih ngebet untuk mendatangkan Alejandro Garnacho dari Manchester United. I Partenopei dilaporkan telah mengajukan tawaran kedua untuk transfer sang winger.
Napoli lagi fokus berburu winger baru dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya adalah mereka memutuskan untuk menjual Khvicha Kvaratskhelia ke PSG.
Napoli diketahui sudah memetakan calon pengganti Kvara. Nama terakhir yang dikabarkan jadi prioritas utama Antonio Conte adalah Alejandro Garnacho.
Dilansir Tuttosport, Napoli benar-benar serius untuk mendapatkan jasa Garnacho. Mereka telah mengirimkan tawaran kedua mereka ke MU untuk sang winger.
Menurut laporan tersebut, Napoli baru-baru ini mengirimkan tawaran perdana mereka untuk Garnacho. Namun tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh MU.
Pada saat itu, Napoli mengajukan tawaran sebesar 45 juta Euro untuk jasa sang winger. Mereka menganggap harga itu sudah cukup tinggi untuk winger asal Argentina tersebut.
Namun sayang tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh MU karena angkanya masih di bawah harga yang mereka tetapkan. Laporan tersebut mengklaim bahwa Napoli tidak menyerah begitu saja. Mereka baru-baru ini mengirimkan tawaran kedua mereka ke manajemen MU.
Di tawaran kedua ini, Napoli menaikkan nilai tawaran mereka. Kali ini, mereka mengajukan tawaran senilai 55 juta Euro untuk jasa sang winger. Pihak I Partenopei berharap MU melunak sehingga mereka bisa memboyong Garnacho secepatnya.
Sejumlah laporan di Inggris, tawaran kedua Napoli ini kemungkinan besar akan ditolak MU. Pasalnya Setan Merah menginginkan tidak kurang dari 70 juta Euro untuk jasa sang winger.
Legenda MU, Paul Scholes, menyatakan bahwa para penggemar tidak perlu terlalu khawatir jika Setan Merah memutuskan untuk menjual Alejandro Garnacho.
MU mematok harga 70 juta euro untuk Garnacho, sementara Napoli berharap bisa menyelesaikan transfer ini dengan biaya lebih rendah, sekitar 50 juta euro.
Regulasi Profit and Sustainability Liga Inggris (PSR) berpotensi memaksa MU mempertimbangkan tawaran untuk pemain muda seperti Garnacho atau Kobbie Mainoo. Mainoo juga menarik minat klub-klub besar seperti Chelsea dan Bayern Munchen.
Scholes mengakui kemungkinan Garnacho dijual, tetapi menegaskan bahwa melepas Mainoo akan menjadi kesalahan besar bagi MU.
Saat ditanya apakah menjual Garnacho diperlukan untuk membangun ulang skuad di bawah pelatih Ruben Amorim, Scholes memberikan pendapatnya.
“Saya bisa memahami itu dengan Garnacho. Saya pikir Manchester United bisa menemukan pemain yang lebih baik darinya, meski Garnacho masih muda dan punya ruang untuk berkembang. Tetapi, saya merasa tekniknya kadang kikuk, dan pengambilan keputusannya sering kali buruk,” ujarnya.
“Saya tidak akan keberatan, bahkan tidak akan khawatir jika Manchester United menjual Garnacho. Tapi, jika mereka kehilangan Mainoo, saya akan merasa sangat kecewa,” imbuh satu di antara pemain Class of 92-nya MU ini.
Meski begitu, Scholes tetap mengakui bakat Garnacho. “Dia punya kemampuan, itu tidak diragukan lagi. Tapi, menemukan tempat yang konsisten untuknya di tim utama adalah tantangan besar,” jelasnya.
Garnacho, yang merupakan lulusan akademi muda MU, telah menarik perhatian dengan permainan berani dan kecepatannya. Namun, menurut Scholes, potensinya masih belum sepenuhnya terealisasi. (bol/riz)