JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Proses pencarian dua asisten pelatih lokal untuk mendampingi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia masih terus berlangsung. Beberapa sosok sudah menjalani proses wawancara.
Salah satu sosok yang menjalani proses itu ternyata Kurniawan Dwi Yulianto. Hal itu diungkapkan Kurus selepas mendampingi sesi latihan Timnas Indonesia U-20 di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (05/02/2025).
Kurniawan Dwi Yulianto mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Patrick Kluivert. Dalam pertemuan itu juga ada asisten Kluivert yang lain, yakni Alex Pastoor, Gerald Vanenburg, dan Denny Landzaat.
“Kemarin sudah ya, sudah ada beberapa kandidat juga untuk interview dan siapa pun yang terpilih kita akan mendukung karena untuk kebangkitan Timnas Indonesia, untuk kemajuan Timnas Indonesia tentu kita akan support lah, siapapun yang terpilih,” ujar Kurus kepada awak media.
Kurniawan Dwi Yulianto pun menceritakan sedikit detail mengenai proses wawancara yang ia jalani bersama tim kepelatihan Timnas Indonesia. Menurutnya, jalannya wawancara itu cukup santai. Namun, Patrick Kluivert cukup banyak memberinya pertanyaan.
“Lebih santai. Terus banyak hal yang ditanyakan juga tidak hanya ke saya tapi ke kandidat lain juga,” jelas Kurniawan Dwi Yulianto.
Kurniawan Dwi Yulianto menegaskan dirinya selalu siap jika ada panggilan dari Timnas Indonesia. Entah itu di level senior atau kelompok umur.
“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada pak ketum Erick Thohir, pak sekjen, pak kepala BTN terus Timnas Indonesia U-20 karena diberi kesempatan lagi kembali,” cetus Kurniawan.
“Bagi saya yang seperti saya katakan, Timnas adalah segalanya buat saya dan saya siap kapan pun buat di Timnas,” lanjut mantan striker Timnas Indonesia itu.
Kurniawan Dwi Yulianto (KDY) memilih untuk meninggalkan Como 1907 setelah menerima tawaran sebagai asisten Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20.
Kurniawan mengatakan meninggalkan Como 1907 sebetulnya adalah pilihan sulit. Namun, dia selalu siap apabila dibutuhkan oleh tim nasional. Ia pun bersyukur Presiden Como 1907, Mirwan Suwarso, mendukung keputusannya tersebut.
Kurniawan bergabung dengan Como 1907 pada 1 Agustus 2021. Ia mengemban tugas sebagai asisten pelatih tim primavera. “Memang pilihan yang sulit, tetapi saya sudah laporkan ke Presiden Como. Saya katakan (ke Presiden Como), mungkin ini saatnya saya mengabdi kembali ke Timnas,” katanya.
“Dan Alhamdulillah Presiden Como juga mendukung penuh, bahkan beliau mengatakan akan memberikan yang terbaik jika dibutuhkan dan mendoakan yang terbaik untuk tim nasional,” tutur Kurniawan.
Kurniawan juga menyampaikan terima kasih kepada PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) serta pelatih Indra Sjafri yang kembali memberikannya kesempatan mengabdi untuk Timnas Indonesia. Ini kali kelima Kurniawan menjadi asisten pelatih Tim Merah Putih. Kurniawan pertama kali bertugas di Timnas Indonesia saat membantu Bima Sakti di Piala AFF 2018.
Setelah itu Kurniawan menjadi asisten Indra Sjafri dalam tiga kesempatan berbeda, di antaranya pada Januari-Desember 2019, 1 Maret-31 Mei 2023, dan 1 September-10 Oktober 2023. Kurniawan merupakan bagian dari skuad Timnas Indonesia U-22 saat meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja.
Medali emas itu mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun. Sebelum meraihnya kembali di 2023, Indonesia terakhir kali meraih emas SEA Games di cabang olahraga (cabor) sepak bola terjadi pada 1991.
Setelah sukses mempersembahkan medali emas SEA Games 2023, Kurniawan sudah ditunggu tugas berat lainnya, yakni membantu Timnas Indonesia U-20 meraih hasil terbaik di Piala Asia U-20 2025.
Piala Asia U-20 2025 digelar di China pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang. Empat tim yang melaju ke babak semifinal berhak atas tiket putaran final Piala Dunia U-20 2025. “Bagi saya, tim nasional adalah segalanya dan saya siap kapan pun untuk tim nasional,” tutur eks pelatih Sabah FA tersebut. (bol/bls/riz)
