JATENGPOS.CO.ID, BARCELONA – Rencana kembalinya Lionel Messi ke Barcelona dilaporkan tidak mungkin terwujud, dan alasan utamanya adalah Presiden klub, Joan Laporta.
Messi meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021 setelah mencetak 672 gol dalam 778 pertandingan untuk Blaugrana, sekaligus membantu mereka meraih berbagai gelar, termasuk 10 trofi La Liga dan empat gelar Liga Champions.
Saat itu, pemain asal Argentina tersebut sangat ingin memperpanjang masa baktinya di Camp Nou. Hanya, meski ia telah sepakat untuk menurunkan gajinya, Barcelona tetap tidak mampu menyusun kontrak baru yang sesuai dengan batasan gaji La Liga. Akibatnya, Messi harus pergi saat kontraknya habis pada 2021.
Setelah meninggalkan Barcelona, peraih delapan Ballon d’Or itu menghabiskan dua musim di Prancis bersama Paris Saint-Germain sebelum akhirnya bergabung dengan Inter Miami pada musim panas 2023 dengan kontrak berdurasi dua setengah tahun.
Saat ini, Lionel Messi telah memasuki tahun terakhir dalam kontraknya bersama Inter Miami, yang akan berakhir pada akhir musim MLS 2025. Sebuah laporan terbaru sempat mengklaim bahwa Messi bisa kembali ke Barcelona, empat tahun setelah perpisahan menyakitkannya.
Namun, menurut jurnalis Guillem Balague, juara Piala Dunia 2022 itu saat ini “tidak memiliki niat” untuk kembali ke klub Catalan tersebut.
Balague menegaskan bahwa kembalinya Messi ke Barcelona adalah “mustahil” selama Joan Laporta masih menjabat sebagai presiden klub Barcelona. Hal ini disebabkan oleh hubungan mereka yang memburuk setelah cara klub menangani kepergian Messi pada 2021.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Inter Miami sangat mungkin bisa meyakinkan Messi untuk memperpanjang kontraknya di Chase Stadium setelah musim ini berakhir.
Pada November lalu, Messi dikabarkan antusias dengan kemungkinan menandatangani perpanjangan kontrak bersama klub MLS tersebut.
Bintang Inter Miami itu juga mengawali musim 2025 dengan impresif, mencetak dua gol dan memberikan dua assist dalam tiga pertandingan kompetitif pertama timnya.
Messi akan berusaha menambah kontribusinya saat Inter Miami menghadapi Houston Dynamo dalam laga MLS di Shell Energy Stadium pada hari Minggu.
Musim 2025 bagi Lionel Messi di Inter Miami dimulai dengan tensi tinggi. Ia dikenai denda usai melakukan kontak fisik dengan asisten pelatih New York City FC, Mehdi Ballouchy. Masih terkait Messi, seorang wasit harus menerima larangan bertugas akibat insiden permintaan tanda tangan kepada bintang Argentina tersebut.
Dalam pertandingan MLS yang berlangsung di Stadion Chase, Inter Miami harus berjuang dengan 10 pemain sejak menit ke-23 setelah Tomas Aviles dikartu merah, hanya beberapa saat setelah mencetak gol pembuka.
NYCFC kemudian membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol sebelum Messi memberikan assist krusial bagi Telasco Segovia untuk menyamakan kedudukan di menit ke-100.
Setelah peluit panjang berbunyi, Lionel Messi terlibat dalam perselisihan dengan wasit Alexis Da Silva. Saat meninggalkan lapangan, ia terekam melakukan konfrontasi dengan Ballouchy, di mana tangan kanannya tampak menyentuh bagian belakang leher sang pelatih.
MLS lalu merilis pernyataan resmi bahwa Komite Disiplin telah menjatuhkan sanksi berupa denda kepada Messi atas pelanggaran kebijakan menyentuh wajah, kepala, atau leher lawan. Dalam keputusan serupa, rekan setimnya, Luis Suarez, juga menerima denda akibat insiden panas yang terjadi di babak pertama pertandingan. (bol/riz)
