JATENGPOS.CO.ID, LONDON – Chelsea harus membayar klub induk Jadon Sancho, Manchester United, sebesar lima juta paun (Rp 107 miliar) jika mereka memilih untuk tidak mengubah status transfer sang winger menjadi permanen musim panas ini, meski ada kesepakatan kewajiban pembelian dalam kontraknya. Hal itu menurut laporan dari David Ornstein di The Athletic.
Sancho kehilangan tempatnya di bawah asuhan Erik ten Hag di Old Trafford dan akhirnya memutuskan untuk mencari tantangan baru pada musim panas 2024 demi menghidupkan kembali kariernya yang dulu menjanjikan. Namun, perjalanan di London sejauh ini tidak berjalan sesuai harapan.
Awal yang menjanjikan di Stamford Bridge sempat membangkitkan optimisme para penggemar kedua klub, tetapi performanya kemudian menurun. Dalam 23 penampilan di semua kompetisi untuk tim asuhan Enzo Maresca, Sancho hanya mencatatkan dua gol dan enam assist.
Kepindahannya dari Manchester ke London mencakup kewajiban pembelian hingga 25 juta paund, tergantung pada posisi akhir Chelsea di klasemen—makin tinggi peringkat mereka, makin besar biaya yang harus dibayarkan. Saat ini, The Blues masih berjuang di liga, sementara MU tetap menanggung sebagian gajinya.
Namun, menurut Ornstein, ada ketentuan dalam kesepakatan yang memungkinkan Chelsea untuk membatalkan kewajiban pembelian dengan membayar biaya tertentu, yang kini terungkap sebesar lima juta paund.
Dalam unggahannya di X, Ornstein menulis: “Chelsea harus membayar Manchester United 5 juta paund jika peminjaman Jadon Sancho tidak dijadikan permanen musim panas ini. Pemain 24 tahun itu meninggalkan MU dengan status pinjaman dan kewajiban pembelian hingga 25 juta paund, tetapi CFC bisa memilih untuk membatalkan dengan membayar biaya yang telah ditetapkan.”
Dalam laporannya, Ornstein menegaskan bahwa hubungan antara Sancho dan pihak Chelsea tetap baik, tetapi klub memiliki niat untuk mencari winger baru pada bursa transfer mendatang. Maresca sempat berbicara positif tentang Sancho pada Januari lalu.
“Bagi saya, dia bermain sangat baik. Saya cukup terkejut dengan Jadon karena saya sudah mengenalnya dari klub-klub sebelumnya dan saya tahu apa yang saya harapkan darinya, tetapi dalam hal konsistensi, dia tampil sangat baik,” ujar Maresca.
“Saya memang berharap dia bermain bagus, tetapi mempertahankan performa dalam waktu lama tidaklah mudah bagi semua pemain, dan dia telah melakukannya. Dia bermain baik, sekarang dia hanya perlu terus melanjutkan performa ini,” tambah pelatih asal Italia itu.
Sementara itu, sumber dari Give Me Sport mengungkapkan bahwa dua klub Bundesliga, Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen, tertarik untuk mendatangkan Sancho jika ia tersedia di bursa transfer musim panas nanti.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa kemungkinan Sancho bertahan di Inggris makin kecil. Lulusan akademi Manchester City itu mungkin akan memilih kembali ke Bundesliga, liga di mana ia menunjukkan performa terbaiknya bersama Borussia Dortmund sebelum hijrah ke Old Trafford.
Sempat tampil bagus pada laga-laga awal musim bersama Chelsea, performa Jadon Sancho lambat laun meredup dan ia belum mencetak gol atau memberi assist pada 2025. Sancho telah bermain 29 kali di seluruh kompetisi dengan catatan dua gol dan enam assists sebelum jeda internasional Maret.
Inkonsistensi performa pemain berusia 24 tahun itu disinyalir akan jadi pertimbangan untuk manajemen Chelsea, untuk memutuskan apakah mereka akan mempermanenkan kontraknya atau tidak di akhir musim 2024-2025.
Sancho saat ini berstatus pemain pinjaman dari ManUnited dengan klausul wajib beli atau permanen senilai 25 juta poundsterling. Nasib masa depannya di Man United ditentukan oleh Ruben Amorim, tetapi kabar belakangan santer beredar menegaskan klub tak lagi menginginkannya.
Chelsea juga telah merekrut penyerang sayap berbakat Sporting CP, Geovany Quenda, untuk musim depan. Quenda akan menambah daftar penyerang sayap yang dimiliki Chelsea selain Sancho, Pedro Neto, Noni Madueke, hingga Raheem Sterling yang kini juga dipinjamkan ke Arsenal. (bol/riz)
