spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Calon Striker Timnas Indonesia

JATENGPOS.CO.ID,   JAKARTA – PSSI dikabarkan tengah menelusiri dokumen Dean Zandbergen, calon striker anyar Timnas Indonesia. Kehadiran tombak berusia 23 tahun itu bakal menambah daya gedor Skuad Garuda yang tengah membidik satu tempat di Piala Dunia 2024.

Dean Zandbergen menjadi pernincangan di jagat sepak bola nasional, menyusul revolusi yang terus digalakkan PSSI terkait pemain keturunan berkualitas via program naturalisasi. Timnas Indonesia punya peluang untuk menambah ketajaman lini serang.

Indonesia sendiri tengah mempersiapkan diri jelang melakoni dua laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 5 dan 10 Juni mendatang. Pertama pasukan Patrick Kluivert akan menjamu Timnas China dalam matchday 9 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Selanjutnya, Jay Idzes dan kawan-kawan akan menantang Jepang di laga terakhir. Dalam dua laga krusial ini, PSSI menargetkan kemenangan demi menjaga asa lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Adapun saat ini Indonesia bercokol di posisi kedua bermodalkan sembilan poin. Mengalahkan China, terlebih Jepang, jelas tak mudah.

Oleh sebab itulah, PSSI terus membenahi ke dalam skuad demi bisa merealisasikan target. Termasuk menambah daya gedor dengan cara menambah striker guna menemani Ole Romeny membur gol.

Dean Zandbergen menarik perhatian karena ia disebut-sebut masuk bidikan PSSI. Siapa dan bagaimana kiprah Dean Zandbergen di Liga Belanda, semuanya terungkap di kanal YouTube Yussa Nugraha belum lama ini.

Dean Zandbergen, yang saat ini berusia 23 tahun, bermain di Liga 2 Belanda bersama VVV-Venlo. Ia mengaku mengenal bek Timnas Indonesia yang sudah lebih dinaturalisasi, Nathan Tjoe-A-On. Lewat Nathan Tjoe-A-On, sahabat kecilnya, kelahiran 5 September 2001 terus mengikuti perkembangan Timnas Indonesia. Ia juga menyebut pemain keturunan Indonesia lainnya, Navarone Foor.

“Ya, aku tentu saja mengikuti. Aku juga punya seorang teman yang sudah bermain di Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On. Aku pernah bermain dengan dia di akademi Excelsior. Aku kenal dia di sana,” kata Dean Zandbergen.

“Sekarang aku bermain dengan Navarone Foor satu tim. Dia juga punya darah Indonesia tentunya. Jadi ya, cukup banyak pemain-pemain berdarah dari Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga:  Pratama Arhan ke Persija

“Aku di tim ini dikontrak selama satu setengah tahun dengan opsi satu tahun lagi. Di FC Doordrecht, saya sebenarnya memiliki hal yang persis sama. Aku juga dikontrak satu setengah tahun dengan opsi ekstra satu tahun,” ucapnya.

Lebih lanjut Dean Zandbergen menuturkan, bergabung dengan VVV-Venlo merupakan kontrak profesionalnya. “Ini tahun pertamaku berada di sepak bola profesional. Tahun lalu aku bermain di Jong Sparta. Aku boleh melakukan debutku di tim senior di Piala KNVB. Dari situ semua berjalan, tapi aku belum mendapat kontrak profesional. Hanya mendapat kompensasi transport,” paparnya.

“Jadi di FC Doordrecht merupakan sign kontrak pertama profesionalku. Sekarang aku sudah bisa fokus,” ujarnya menambahkan.

Terkait perannya sebagai striker, Dean Zandbergen mengaku sejak awal kariernya ia memang sudah jadi pemburu gol. Meski begitu ia juga mumpuni sebagai winger.
“Dari awal karier aku sudah bermain sebagai penyerang dan hampir selalu jadi striker. Sebenarnya aku bisa juga di posisi winger kanan atau kiri. Kalau di winger, aku paling suka di kiri,” katanya.

“Karena kalau di kanan lebih sering harus dribble ke luar dan jarang bisa menusuk ke dalam. Dan kalau di kiri bisa lebih banyak menusuk ke dalam. Aku juga lama bermain di posisi nomor 10. Jadi di lini tengah. Aku pemain yang suka berlari. Jadi dengan sistem 4-4-2 aku bisa bermain dengan baik. Tapi aku lebih ke pemain striker,” cetusnya.

Di matchday 9, tim asuhan Patrick Kluivert akan menjamu Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. China, yang dalam dua laga sebelumnya kalah beruntun dari Australia serta Arab Saudi dan terkapar di dasar klasemen berpotensi menjadi santapan empuk Jay Idzes dan kawan-kawan.

Indonesia tengah percaya diri tinggi karena pada laga terakhir beberapa waktu lalu sukses mengalahkan Timnas Bahrain 1-0 lewat gol Ole Romeny.

Setelah China, para penggawa Skuad Garuda lalu terbang ke Jepang guna menangan Samurai Biru di matchday 10 atwa laga pamungkas Grup C. Kans untuk membawa pulang tripoin juga terbuka lebar, mengingat Jepang kemungkinan besar tak akan menurunkan pemain intinya sebab mereka jauh-jauh hari sudah memastikan diri lolos.

Baca juga:  Hujan Gol di Wembley

Dean Zandbergen lantas mempromosikan kalau dirinya layak diberikan kesempatan. Pemain yang sejak Februari 2025 bermain untuk VVV-Venlo, Liga 2 Belanda, hakul yakin bisa mengemban tugas dengan baik.

Hal tersebut diutarakannya saat menjadi tamu di kanal YouTube Yussa Nugraha belum lama ini. “Aku cukup tinggi, jadi aku bagus duel bola-bola udara. Aku juga cukup cepat. Mungkin pada beberapa meter pertama nggak cepat. Tapi kalau jarak jauh aku cepat,” kata si jangkung 188 cm.

“Jadi aku juga cukup eksplosif dan juga tajam di depan gawang lawan. Aku punya visi bermain untuk rekan-rekan. Aku nggak hanya melihat bola saja saat bermain,” imbuh kelahiran 5 September 2001 yang punya darah keturunan Indonesia dari garis kakek.
“Aku sering melihat sekitarku. apa yang terjadi di sekitarku. Aku juga punya keinginan untuk menang dan nggak hanyha bermain untuk diri sendiri. Aku ingin menang dalam apa pun, sekecil apa pun. Aku akan memberikan yang terbaik,” terangnya lagi.

Menurut Dean Zandbergen, ia berasal dari keluarga yang gemar berolahraga. Ia sendiri mengenal sepak bola dari ayahnya.

“Aku berasal dari keluarga yang suka berolahraga. Ibuku pernah main hockey, handball, di level yang cukup tinggi. Ayahku juga bermain di level yang tinggi. Basis sepakbolaku dari ayah dan juga banyak les privat sepak bola untuk berlatih ekstra,” kata eks pilar FC Doordrecht.

“Saat musim mulai di FC Doordrecht, aku hanya punya satu target yakni mencetak gol dan memberi assist sebanyak mungkin. Sekarang di VVV-Venlo aku datang sebagai striker utama. Jadi pastinya aku mendapatkan menit bermain yang lebih dan punya terget lain juga. Ya sekarang menjelang akhir musim, sayangnya aku harus vakum beberapa minggu”.
“Tapi aku masih ingin mencetak 3 sampai 4 gol dan memberikan beberapa assist. Kalau bisa seperti itu aku pkir menjalani musim pertama yang cukup bagus,” tuntasnya. (bol/riz)

spot_img

TERKINI