27 C
Semarang
Selasa, 16 Desember 2025

PSG Ukir Sejarah

Juara Liga Champions 2024-2025

JATENGPOS.CO.ID,  MUNICH  – Paris Saint-Germain untuk pertama kalinya menjadi juara Liga Champions dan raja Eropa setelah melumat Inter Milan 5-0 pada laga final di Allianz Arena, Minggu (01/06/2025) dini hari WIB.

Selain itu, PSG juga mengukir sejarah dengan mencatat kemenangan dengan margin terbesar di laga final Liga Champions. Gol-gol PSG disumbang oleh Achraf Hakimi pada menit ke-12, Desire Doue (20 dan 64), Khvicha Kvaratskhelia (73), dan Senny Mayulu (87).

Buat PSG ini merupakan final kedua mereka. Dengan kemenangan ini, PSG melanjutkan tradisi juara baru jika laga final digelar di Munchen. PSG mengikuti jejak Nottingham Forest (1979), Marseille (1993), Borussia Dortmund (1997), dan Chelsea (2012).

Perjalanan gemilang Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions UEFA mencapai puncaknya yang luar biasa di Munich setelah mereka menghancurkan juara tiga kali, Internazionale.

Setelah beberapa musim penampilan yang kurang memuaskan di kompetisi klub terbaik Eropa, skuad muda dan penuh semangat PSG akhirnya mengukir sejarah dengan meraih gelar pertama mereka. Penampilan impresif ini mendapat pujian tinggi dari legenda sepak bola Steven Gerrard dan Owen Hargreaves.

Steven Gerrard dan Owen Hargreaves memberikan pujian besar kepada Paris Saint-Germain usai kemenangan telak 5-0 atas Internazionale di final Liga Champions UEFA.

PSG memenangkan gelar Eropa pertama mereka setelah menghancurkan tim asuhan Simone Inzaghi di Munich berkat dua gol Desire Doue serta satu gol masing-masing dari Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu.

Kemenangan ini membuat PSG menjadi tim pertama yang memenangkan Piala Eropa atau Liga Champions dengan selisih lima gol. Sementara itu, Luis Enrique menjadi pelatih pertama yang meraih treble bersama dua klub berbeda setelah sebelumnya sukses bersama Barcelona pada 2015.

Hargreaves memuji penampilan mereka di Bavaria dan meyakini ini bisa menjadi awal era keemasan dalam sejarah klub. “Itu adalah kelas utama di setiap aspek. Saat menguasai bola, tanpa bola, kerja keras, dan usaha. Pelatih adalah arsitek dari semua ini,” ujarnya di TNT Sports.

Baca juga:  Taklukkan Kroasia 5-3, Spanyol ke Perempat Final Euro 2020

“Para pemain ini akan menjadi tim yang harus dikalahkan, mungkin selama satu dekade. Mereka masih muda, sebagian besar berusia awal 20-an, hanya Marquinhos yang lebih tua, berusia 31 tahun. Sisanya adalah pemain muda brilian yang akan terus berkembang,” sambungnya.

Gerrard percaya ini adalah penampilan terbaik yang pernah ada di kompetisi klub utama Eropa. Ketika ditanya apa yang diperlukan agar pelatih asal Spanyol itu masuk ke dalam jajaran pelatih elite, mantan kapten Liverpool itu menjawab, “Buatlah penampilan terbaik dalam sejarah Liga Champions. Saya sudah 45 tahun dan belum pernah melihat penampilan seperti itu. Coba cari yang lebih hebat dari mereka. Talenta dalam skuad ini sangat istimewa, mereka juga dilatih oleh sosok yang istimewa.”

Sentimen yang sama juga disampaikan oleh Rio Ferdinand, yang merasa penampilan ini menjadi pernyataan besar bagi PSG yang sangat berbakat.

“Di babak gugur mereka sudah terlihat sebagai tim yang harus dikalahkan bagi saya, tapi masuk ke final dengan pengalaman yang masih minim di level ini, dan tampil dengan kepercayaan diri serta kemurnian seperti yang kita lihat hari ini, itu benar-benar luar biasa,” ungkap Rio Ferdinand yang mantan kapten MU.

“Ini menjadi peringatan bagi tim lain yang harus bekerja keras untuk bisa menyamai mereka karena PSG adalah tim muda, penuh semangat, dan memiliki pelatih yang menanamkan mentalitas sehingga tim ini menjadi kereta yang sulit dihentikan,” cetusnya.

Inter Milan terlihat tampil anti klimaks di final Liga Champions 2024/2025. Ini merupakan kekalahan kedua pada kurun waktu tiga musim terakhir saat Inter Milan bermain di final Liga Champions. Sementara untuk Les Parisiens, anak asuh Luis Enrique merayakan titel juara pertama mereka pada ajang Liga Champions.

Baca juga:  Ranking FIFA Indonesia 134 Salip Malaysia

Pada babak pertama, PSG sudah unggul 2-0, masing-masing melalui Achraf Hakimi dan Desire Doue. Tiga gol PSG lainnya lahir pada babak kedua. Doue kembali menjebol gawang Inter Milan. Sedangkan Senny Mayulu dan Khvicha Kvaratskhelia juga mencatatkan namanya di papan skor.

Berikut tujuh rekor dahsyat yang dibukukan PSG setelah menjuarai Liga Champions 2024/2025 seperti dikutip dari Squawka dan Opta.

PSG menjadi klub Prancis pertama yang menorehkan treble winners alias tiga gelar dalam semusim, termasuk juara Eropa. Mereka meraih gelar Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions sekaligus.

Luis Enrique, melakukan sesuatu yang belum pernah bisa dilakukan pelatih-pelatih lain di PSG. Ia untuk pertama kali mengantar PSG menjadi kampiun Liga Champions.

PSG menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang berhasil memenangi final dengan skor 5-0. Ini menjadi final yang berat sebelah. PSG menjadi tim kedua dari Prancis yang menjuarai Liga Champions. Tim Prancis pertama yang membukukan sejarah sebagai Raja Eropa adalah Marseille pada 1993.

Luis Enrique bukan hanya melakukan sesuatu yang belum pernah bisa dilakukan pelatih-pelatih lain di PSG, dengan mengantar klub itu jadi kampiun Liga Champions. Ia juga menjadi pelatih kedua dalam sejarah yang bisa menyabet treble dengan dua tim berbeda. Satu pelatih lainnya adalah Pep Guardiola.

Khvicha Kvaratskhelia menjadi pesepak bola pertama asal Georgia yang mencetak gol di final Liga Champions. Ada enam manajer yang berhasil menjuarai Liga Champions dengan dua klub berbeda, yang terbaru adalah Luis Enrique.

Lima manajer lainnya adalah Carlo Ancelotti, Ottmar Hitzfeld, Jupp Heynckes, Jose Mourinho, dan Pep Guardiola. Dan, Luis Enrique melakukannya dengan mengantar timnya mengemas kemenangan terbesar di final Liga Champions. (bol/riz)



TERKINI


Rekomendasi

...

Senang Dengar Azan di Jakarta

Debut Chelsea Rugi Rp 55 M

Barca Keok di Laga Pembuka UCL

Pertahankan Empat Besar

Perpisahan Sang Legenda

Bangkit dari Tren Buruk