JATENGPOS.CO.ID, LIVERPOOL – Laga Liverpool versus Crystal Palace pada putaran keempat Carabao Cup 2025/2026 akan digelar di Anfield Stadium, Kamis (30/10/2025) dinhari pukul 02:45 WIB, disiarkan live streaming Vidio.com.
Krisis di Liverpool tampaknya belum menemukan titik terang. Lima kekalahan dari enam laga terakhir di semua ajang membuat pasukan Arne Slot kini berada dalam situasi genting. Kekalahan 2-3 dari Brentford akhir pekan lalu menambah luka yang belum kering, dan kini mereka kembali ditantang Crystal Palace.
Arne Slot mungkin sempat mendapatkan sedikit napas setelah kemenangan telak 5-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions, tetapi hasil itu ternyata tidak menular ke kompetisi domestik. Di Premier League, sang juara bertahan justru tampil seperti tim papan bawah—rapuh di belakang, kehilangan arah di depan.
Empat kekalahan beruntun di liga menjadikan Liverpool hanya tim keempat dalam sejarah Premier League yang mengalami nasib demikian sebagai juara bertahan. Mereka kini tertinggal tujuh poin dari Arsenal, yang memperlihatkan betapa jauh performa dan kedisiplinan The Reds merosot dibanding rival utama mereka.
Sektor pertahanan menjadi biang masalah paling jelas. Hanya dua kali clean sheet dari 14 laga memperlihatkan kelemahan mendasar dalam organisasi lini belakang. Kritik pun berdatangan, termasuk dari mantan kapten Jamie Carragher yang menilai musim Liverpool sebagai “bencana”.
Kemenangan atas Southampton di babak sebelumnya nyaris tidak memberi jaminan. Liverpool memang lolos dengan skor 2-1, tetapi permainan mereka masih jauh dari kata meyakinkan. Dalam lima musim terakhir, mereka dua kali tersingkir di babak keempat—meskipun sempat dua kali menjadi juara (2022 dan 2024) serta sekali menjadi finalis musim lalu.
Di sisi lain, Crystal Palace datang dengan modal yang juga tidak ideal. Kekalahan 0-1 dari Arsenal akhir pekan lalu memperpanjang tren negatif mereka menjadi empat laga tanpa kemenangan. Awal musim mereka sejatinya sempat menjanjikan dengan rekor tak terkalahkan dalam 19 pertandingan di semua ajang.
Namun, tim asuhan Oliver Glasner tetap punya alasan untuk percaya diri. Mereka sudah dua kali menaklukkan Liverpool dalam dua bulan terakhir—di ajang Community Shield dan Premier League. Palace bahkan belum kalah di Anfield sejak September 2021, catatan yang membuat mereka punya modal psikologis berharga.
Kini, EFL Cup menjadi kesempatan bagi kedua tim untuk memperbaiki suasana ruang ganti. Baik Slot maupun Glasner tahu, kemenangan di Anfield bisa menjadi titik balik yang sangat mereka butuhkan.
Liverpool kembali diterpa badai cedera. Curtis Jones diragukan tampil setelah mengalami masalah fisik saat menghadapi Brentford. Alexander Isak dan Ryan Gravenberch juga belum pulih sepenuhnya, sementara Alisson Becker, Giovanni Leoni, dan Jeremie Frimpong dipastikan absen. Arne Slot diperkirakan akan melakukan rotasi besar, dengan peluang bagi Freddie Woodman dan Calvin Ramsay untuk turun sejak awal.
Dari kubu Palace, situasi cedera relatif stabil. Caleb Kporha, Chadi Riad, dan Cheick Doucoure masih absen, tetapi selebihnya siap tampil. Glasner mungkin akan melakukan beberapa perubahan untuk menjaga kebugaran pemainnya. Eddie Nketiah berpeluang menjadi starter setelah mencetak gol kemenangan atas Liverpool bulan lalu, sedangkan Nathaniel Clyne bisa menghadapi mantan klubnya di posisi bek kanan.
Kedua tim sama-sama tengah kesulitan menjaga konsistensi, tetapi laga ini bisa menjadi momentum untuk bangkit. Liverpool tentu ingin memulihkan reputasi mereka di depan publik sendiri, sementara Palace berusaha mempertahankan dominasi atas sang juara bertahan.
Namun, melihat tumpulnya lini serang Palace dalam dua laga terakhir dan kemampuan Liverpool yang biasanya mampu mencetak gol di Anfield, The Reds diprediksi akan keluar dari tren negatifnya.
Liverpool punya catatan buruk melawan Crystal Palace dalam tiga pertemuan terakhir di semua ajang. Dalam laga Premier League 25 Mei 2025, Liverpool bermain imbang 1-1 dengan Crystal Palace. The Reds kemudian kalah di Community Shield pada Agustus 2025 lewat adu penalti setelah imbang 2-2 di waktu normal.
Krisis di Liverpool tampaknya kian dalam dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Lima kekalahan dari enam pertandingan terakhir di semua kompetisi menjadi bukti bahwa Arne Slot belum mampu mengembalikan kestabilan tim yang musim lalu tampil dominan. Kini, mereka berhadapan dengan Crystal Palace—laga yang bisa menjadi titik balik, atau justru menambah luka.
Kemenangan besar 5-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions pekan lalu sempat memberi secercah harapan. Akan tetapi, euforia itu langsung sirna ketika Liverpool kembali tumbang di Premier League lewat kekalahan 2-3 dari Brentford. Dalam konteks performa domestik, mereka kini berada di level tim papan bawah—terlalu mudah kebobolan, kehilangan ritme, dan tampak frustrasi.
Kekalahan beruntun di liga membuat Liverpool menyamai catatan buruk yang pernah dialami Manchester City musim lalu dan Leicester City pada 2016/17. Lebih dari sekadar angka, tren ini memperlihatkan bahwa The Reds tengah kehilangan identitasnya. Slot belum menemukan formula yang stabil untuk mengembalikan intensitas permainan khas Liverpool di bawah Jurgen Klopp.
Secara statistik, kelemahan terbesar The Reds jelas terletak pada pertahanan. Hanya dua clean sheet dari 14 pertandingan memperlihatkan lemahnya koordinasi di lini belakang, baik dalam transisi maupun duel satu lawan satu. Fondasi tim juara ini sekarang retak di banyak sisi.
EFL Cup sejatinya bukan prioritas utama bagi Liverpool musim ini. Namun, kompetisi ini kerap menjadi tempat mereka menemukan kembali kepercayaan diri. Slot tentu berharap kisah seperti musim 2022 dan 2024—ketika mereka mengakhiri perjalanan dengan trofi—dapat kembali terulang, terutama setelah dua kali tersingkir di babak keempat dalam lima musim terakhir.
Sementara itu, Crystal Palace juga tengah terjebak dalam periode menurun. Setelah mencatat rekor tak terkalahkan dalam 19 pertandingan, pasukan Oliver Glasner kini gagal menang dalam empat laga terakhir, termasuk kekalahan 0-1 dari Arsenal akhir pekan lalu. Meski begitu, Palace tetap membawa kepercayaan diri tinggi ke Anfield, karena mereka sudah dua kali menumbangkan Liverpool musim ini—di ajang Community Shield dan Premier League.
Palace punya modal penting lainnya: mereka tidak terkalahkan di Anfield sejak September 2021. Catatan tersebut menegaskan bahwa Selhurst Park bukan satu-satunya tempat di mana mereka bisa menjegal The Reds.
Untuk Slot dan para pemainnya, laga ini bukan sekadar pertandingan piala domestik, melainkan ujian karakter—apakah mereka masih tim yang mampu bereaksi di saat genting. Prediksi skor Liverpool 2 – 1 Crystal Palace. (bol/riz)
Prediksi Pemain
Liverpool (4-2-3-1) : Freddie Woodman; Calvin Ramsay, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Wataru Endo, Alexis Mac Allister; Federico Chiesa, Dominik Szoboszlai, Rio Ngumoha; Hugo Ekitike. Pelatih : Arne Slot.
Crystal Palace (3-4-2-1) : Walter Benitez; Jaydee Canvot, Maxence Lacroix, Marc Guehi; Nathaniel Clyne, Jefferson Lerma, Will Hughes, Borna Sosa; Romain Esse, Justin Devenny; Eddie Nketiah. Pelatih : Oliver Glasner.








