spot_img
28.2 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Kudus Bersolawat Tradisi Dandangan Nguri-uri Peninggalan Sunan Kudus

JATENGPOS. CO. ID, KUDUS-Khidmat. Itulah gambaran nuansa Kudus Bersolawat bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan majelis rebana Azzahir, yang dihadiri ribuan jemaah Zahir Mania, di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (9/3) malam.

Turut Hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie bersama perwakilan Forkopimda Kudus, didampingi Pj. Sekda dan jajaran, Bupati Rembang Abdul Hafidz, Bupati Blora Arief Rohman, stakeholder terkait, dan para alim ulama lainnya.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie berharap dengan diselenggarakannya Kudus Bersolawat, akan membawa Kabupaten Kudus dalam keberkahan dan limpahan rahmat. Sehingga tercipta wilayah yang aman, damai, dan kondusif.

‘’Semoga dengan ikhtiar kita bersama dengan bersolawat, akan mendatangkan keberkahan dan limpahan rahmat dari Gusti Allah. Sehingga wilayah kita dapat dipelihara kondusifitasnya,’’ ujarnya.

Menurutnya, tahun ini sangat spesial dikarenakan adanya Kudus Bersolawat yang merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan ‘Tradisi Dandangan’ untuk menyambut bulan suci Ramadan, yang akan datang, Selasa (12/3) hari ini.

Kata dia, Tradisi Dandangan sendiri merupakan kebudayaan yang diwariskan oleh Syekh Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus, yang perlu dilestarikan keberadaannya sebagai salah satu identitas Kabupaten Kudus.

‘’Untuk itu, tradisi peninggalan Sunan Kudus ini harus kita uri-uri keberadaannya,’’ tegasnya.

Pihaknya pun sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Kudus Bersolawat kali ini. Hal tersebut tentu sangat selaras dengan marwah Kabupaten Kudus sebagai ‘Kota Santri’, yang identik dengan kentalnya kegiatan keagamaan.

‘’Alhamdulillah acara berjalan lancar. Sangat apresiasi. Kegiatan keagamaan seperti ini dampaknya sangat positif karena selaras dengan marwah kita sebagai Kota Santri,’’ tuturnya.

Sementara Habib Ali Zainal Abidin Assegaf berpesan kepada seluruh jemaah untuk khusyuk melantunkan untaian kalimat solawat pada junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dengan harapan akan mendapatkan syafaat di hari kiamat kelak.

‘’Mari bersama kita khusyuk bersolawat. Kehadiran panjenengan di sini, niatkan mencari syafaat, jangan sekedar berburu dokumentasi untuk dipasang dalam sosial media,’’ pesannya.

Disisi lain, KH. Ahmad Nadhif Abdul Mujib (Gus Nadhif) pengasuh Ponpes Al-Husna Kajen, Pati menerangkan, kata Dandangan berasal dari suara bedug yang dipukul di Alun-alun Kulon, dengan maksud untuk menyerukan pada masyarakat akan kedatangan Kanjeng Sunan Kudus untuk mengumumkan datangnya bulan Ramadan.

‘’Dari berkumpulnya masyarakat, di situlah terjadi transaksi jual beli sembari menunggu pengumuman dari Kanjeng Sunan Kudus akan datangnya bulan Ramadan,’’ terangnya. (mas/han/rit)

spot_img

TERKINI