31 C
Semarang
Minggu, 19 Oktober 2025

UMK Tolak Kekerasan dan Penjarahan, Jaga Marwah Demokrasi

JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar istighosah dan doa bersama untuk Indonesia damai, di halaman kampus setempat, Minggu (31/8) malam. Diikuti sejumlah sivitas akademika, mulai dari rektor, sejumlah dosen, staf administrasi, pengurus Yayasan Pembina UMK dan para mahasiswa.

Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam demonstrasi di Jakarta. Dilanjutkan menyalakan lilin dan tabur bunga di bawah tiang bendera di halaman kampus UMK.

Setelah itu, dipimpin Rektor UMK, Prof Darsono, seluruh sivitas akademika UMK menyatakan sikap menolak adanya kekerasan dan penjarahan, demi menjaga marwah demokrasi di Indonesia. Serta untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan dan persatuan.

Adapun delapan poin pernyataan sikap UMK, terdiri mengajak seluruh sivitas akademika UMK untuk tetap menjaga ketenangan, menghindari provokasi, serta menempatkan kampus sebagai ruang teduh, untuk mempertemukan akal sehat dan nurani dalam menghadapi situasi ini.

Baca juga:  Pemkab Kudus Siapkan Tempat Relokasi Sebelum Diberlakukannya Zona Larangan PKL

Kemudian mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara kritis, santun, dan bermartabat. Serta menghindari tindakan anarki, yang justru menambah penderitaan masyarakat. Lalu menegaskan bahwa kekerasan dan penjarahan dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan.

Selain itu, mendesak aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus ini secara professional, terbuka, transparan, dan akuntabel. Memproses hukum terhadap pelaku yang diduga terlibat langsung dalam peristiwa ini, serta memberikan sanksi yang setegak-tegaknya sesuai hukum yang berlaku.

Kemudian mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran berharga agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Selanjutnya memperbaiki tatakelola bernegara yang mengutamakan terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Selanjutnya, mengisi ruang-ruang publik, baik di media sosial maupun forum akademik, dengan narasi empati, persatuan, dan solusi yang mencerahkan, bukan dengan hoaks dan provokasi.
Lalu mengajak seluruh masyarakat dan sivitas akademika UMK untuk bersama-sama mengawal proses hukum kasus ini secara kritis dan konstruktif, agar benar-benar ditegakkan keadilan, serta memastikan korban dan keluarganya memperoleh haknya.

Baca juga:  Maling Motor Terekam CCTV di Pati

Terakhir, UMK mengajak seluruh sivitas akademika UMK bersama masyarakat untuk berdoa, agar bangsa ini selalu diberi kekuatan dalam melewati masa-masa sulit, dan agar setiap perbedaan dapat dikelola dengan arif demi Indonesia yang damai, adil, dan bermartabat.

‘’Dalam situasi negeri yang sedang seperti ini, kita semua harus peduli dan mengajak semua pihak jangan lupa diri. Serta tetap berada di koridor persatuan dan pertumbuhan negara Indonesia. Kalau semua lupa bisa berisiko,’’ ujar Darsono.

Pihaknya juga mengimbau kepada pemerintah, agar belajar dari situasi dan kondisi saat sekarang. Selanjutnya merespon secara produksi aspirasi masyarakat, untuk kemudian memperbaiki keadaan dan tata Kelola yangs sesuai.

‘’Tata kelola seharusnya ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan. Itu tujuan utama,’’ tegasnya. (han/rit)


TERKINI


Rekomendasi

...