30 C
Semarang
Senin, 15 Desember 2025

Sam’ani ‘Kick Off’ Gerakan ASN Belanja di Pasar Tradisional

JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Pemkab Kudus mulai melaksanakan Gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Ayo Belanja ke Pasar Tradisional. Dipimpin langsung Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, ratusan pegawai dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kudus, belanja di Pasar Kliwon, Jumat (24/10/2025).

‘’Ini sebagai gerakan moral untuk teman-teman ASN di Kabupaten Kudus, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terutama di pasar-pasar tradisional,’’ ujar Sam’ani, Jumat pagi.

Menurutnya, gerakan belanja di pasar tradisional dengan taglone ‘Membangun Ekonomi Daerah, Menopang Indonesia Maju’ ini, menyipakapi kondisi pasar tradisional yang saat ini sepi. Menyusul adanya perubahan teknologi yaitu belanja lewat online, dan pendapatan masyarakat berkurang.

‘’Akibat banyak belanja online, akhirnya peredaran uang berkurang. Tingkat belanja atau daya beli masyarakat di pasar tradisional juga berkurang,’’ ungkapnya.

Sambungnya, kedepan tidak hanya di pasar tradisional, gerakan ini juga akan menyasar di warung-warung kelontong di sekitar lingkungan masing-masing. Gerakan ini, juga sebagai upaya meningkatkan pendapatan para pedagang di pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Kretek.

Baca juga:  Polsek Paranggupito Gelar Simulasi Hadapi Anarkis

‘’Kita usahakan (nilai belanja) Rp50 ribu minimal. Tapi kalau memang kebutuhannya di bawah 50 ribu atau di atas 50 ribu, nggak apa-apa,’’ imbuhnya.

Sam’ani menegaskan, gerakan belanja di pasar tradisional ini, akan digelar sebulan sekali pada hari Jumat. Namun, mayoritass pegawai perempuan atau sudah biasa belanja di pasar tradisional hampir setiap hari. Kendati, gerakan ini untuk mengajak seluruh masyarakat, agar belajar ke pasar-pasar tradisional.

‘’Ini kan simbolis di Pasar Kliwon. Setelah itu OPD-OPD setiap bulan melaporkan kepada kita belanja-belanja di sekitar kantornya,’’ pintanya.

Sam’ani mengaku, gerakan ini akan dievaluasi pada Januari 2026 mendatang. Sebelum itu, akan dihitung lebih dulu oleh Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Kudus terkait ada atau tidak peningkatan penghasilan para pedagang pasar tradisional atas gerakan ini.

Baca juga:  Gara Gara Ini, Tiga Santri  di Kudus  Tewas Tenggelam di Sawah

‘’Nanti kita lihat setelah Januari biar ditung sama BPPKAD ada peningkatan gak?  Pertumbuhan ekonomi peningkat gak?  Ada beberapa indikator yang kita gunakan untuk itu,’’ tegasnya.

 

Plt Kepala Dinas Perdagangan Djati Solechah menuturkan, gerakan ASN Ayo Belanja ke Pasar Tradisional ini, diwajibkan bagi ASN di lingkungan Pemkab Kudus. Kecuali pada OPD Pendidikan atau guru, serta tenaga kesehatan. Kegiatan ini akan dibatasi selama satu jam.

 

‘’Setelah belanja kembalilagi ke kantor untuk melaknsakan tugasnya. Pegawai pada pelyanan pun kembali melayani masyarakat dengan baik,’’ tandasnya.

 

Salah satu pedagang rempah-rempah di Pasar Kliwon, Laili (22) mengaku senang adanya gerakan tersebut. Sebab dagangannya ramai pembeli, dan penghasilan menjadi bertambah dibanding hari-hari biasa.

 

‘’Alhamdulillah saya senang dagang saya dilarisi. Saya hanya jualan rempah-rempah dan bumbu pawon,’’ pungkasnya. (han/rit)

 



TERKINI


Rekomendasi

...