JATENGPOS.CO.ID, KUDUS-Proyek rehabilitasi ruas jalan Lingkar Timur di Kabupaten Kudus sudah lama dinanti banyak pengguna jalan. Terutama warga Kudus. Menyusul kondisinya saat sekarang sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Lubang jalan disepanjang ruas Jalan Kudus-Pati itu pun cukup besar, ketika jam padat arus lalu lintas melambat.
Kepala Bidang Binamarga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Harry Wibowo mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya, proyek itu direncanakan menggunakan skema tahun jamak (multi years) dengan total alokasi anggaran mencapai Rp500 miliar.
‘’Saat ini tahapan yang sedang berlangsung adalah bagian dari mekanisme lelang dan pengadaan barang/jasa pemerintah. Kemudian dilanjutkan penunjukan penyedia konstruksi,’’ ungkap Harry.
Sambungnya, mengingat sumber anggaran dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN), maka penyedia konstruksi akan ditunjuk oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
‘’Semua pekerjaan nantinya dikerjakan oleh pemerintah pusat,’’ tegasnya.
Diketahui, skema anggaran multi years dipilih mengingat skala proyek yang besar dan kompleksitas, serta pengerjaan yang memerlukan waktu lebih dari satu tahun anggaran.
Dana yang dikucurkan sebesar Rp500 miliar tersebut, digadang-gadang mampu menyulap kondisi jalan lingkar timur Kudus menjadi lebih baik, aman, dan lancar. Guna mendukung mobilitas serta perekonomian lokal.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah pusat bakal mengucurkan anggaran senilai ratusan miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025. Dana tersebut untuk memperbiki jalan rusak, pada ruas Jalan Lingkar Selatan Kudus dari Terminal A Jati hingga traffic light Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus.
Kabid Binamarga pada Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Harry Wibowo, menyebut proyek ratusan miliar itu akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Diharapkan anggaran tersebut tidak terkena pemotongan, mengingat adanya isu pemangkasan dana Tranfer ke Daerah (TKD).
‘’Harapan kami tidak kena pemotongan, sehingga (perbaikan) lancar,’’ jelasnya.
Diakui, perbaikan ruas Jalan Lingkar Selatan Kudus sepanjang 10 kilometer itu, sangat dinanti masyarakat dan mendesak segera dilaksanakan. Mengingat kondisi jalan saat sekarang rusak parah, dan tidak membuat nyaman pengendara. Bahkan banyak terjadi kecelakaan hingga ada korban yang meninggal dunia.
‘’Jalan tersebut sudah banyak makan korban, sudah tidak nyaman dan tidak layak lagi,” tegasnya. (han/rit)
