JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan H Afzan Arslan kembali melakukan patroli kota bersama Dandim 0710 Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan dan Kapolres Pekalongan Kota AKBP M Irwan Susanto ke sejumlah titik keramaian di Kota Pekalongan.
“Pelaksanaan PPKM Darurat pada hari kedua ini, saya masih temukan beberapa pelanggaran. Tapi sudah lumayan, daripada hari pertama. Harapanya hari ketiga, kita betul-betul tegas. Jika ada yang melanggar, barang-barang akan diangkut dan orangnya dibawa ke Polres,” kata Wali Kota H Afzan Arslan saat patroli di Exit Tol Kota Pekalongan, Minggu (4/7) petang.
Dengan tindakan yang tegas, dapat menjadi edukasi ke masyarakat agar PPKM Darurat ini berjalan maksimal. Agar kesadaran masyarakat meningkat untuk taati aturan PPKM Darurat. Wali Kota juga meminta semua unsur bergerak, bukan hanya Forkopimda dan Forkopimca, tapi juga di tingkat kelurahan sampai RT/RW kerjasama memantau pelaksanaan PPKM Darurat.
Wali Kota juga menyampaikan, Pemkot menambah tempat isolasi mandiri terpusat. Semula hanya satu tempat, kini menjadi tiga tempat. Dua tambahan tempat untuk isolasi terpusat bagi warga yang terpapar Covid-19 yakni di Asrama Mahasiswa Universitas Pekalongan (Unikal) dan SMP Negeri 4 Pekalongan.
“Kita siapkan asrama mahasiswa an SMPN 4, insyaAllah besok sudah siap,” kata Wali Kota H Afzan Arslan saat mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo yang berkunjung ke Kota Pekalongan pada Minggu (4/7) siang.
Walikota menilai warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masih banyak yang belum patuh. Beberapa masih ada yang keluar rumah.
“Yang isoman di rumah, kita sulit mengontrol dan banyak yang belum patuh,” katanya.
Dengan tambahan tempat isolasi terpusat itu, pengawasannya akan lebih mudah dan fasilitas memadai.
Kapasitas Asrama Unikal bisa menampung 200 orang. Sementara di SMP Negeri 4 bisa menampung 250 orang. Kebutuhan makan untuk warga yang isoman di tempat isolasi terpusat akan dijamin.
“Kita akan berdayakan kantin-kantin di sekolah yang selama pembelajaran online tidak bisa berjualan,” imbuhnya.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau RSUD Bendan Kota Pekalongan, Asrama Unikal dan SMPN 4 yang akan digunakan untuk isoman pada Minggu (4/7). Tujuanya memastikan penerapan PPKM Darurat.
“Kita diback up TNI Polri di lapangan untuk pelaksanaan PPKM Darurat ini, namun partisipasi masyarakat untuk taat aturan dan menerapkan protokol kesehatan ditekankan,” tegas Ganjar. Dengan pelaksanaan PPKM Darurat ini, ingin menekan Covid-19. (Laila/didik)