JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan menghelat Pekalongan Hybrid Expo UMKM Tahun 2021 di Gedung HA Djunaid, Rabu (24/11). Ini merupakan ajang pameran secara offline dan online. Secara offline digelar di Gedung HA Djunaid Convention Center selama 2 hari, Rabu-Kamis, (24-25/11). Sementara untuk offline bisa diakses di youtube Channel Pemkot Pekalongan.
“Kita masih dalam masa pandemi, semuanya masih serba terbatas. Tapi, alhamdulillah i Dekranasda dan Dindagkop UKM bisa mengadakan expo berkonsep offline dan virtual. Ini upaya kita memaksimalkan apa yang ada, agar bisa membangkitkan semangat teman-teman pelaku UMKM,” tutur Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan saat membuka Pekalongan Hybrid Expo UMKM Tahun 2021.
Pameran berkonsep offline dan virtual ini digelar dua hari hingga Kamis (25/11). Pemkot Pekalongan memang tengah fokus mempercepat vaksinasi dan memulihkan ekonomi. “Diperlukan event-event yang bisa membantu para pelaku UMKM agar bersemangat bangkit. Kami coba gelar event ini,” tambah Wali Kota.
Expo ini juga diikuti sejumlah perwakilan UMKM dari kota lain melalui Dekranasda masing-masing. Misalnya dari Tasikmalaya, Cilacap, Sukoharjo, Banjarbaru hingga Kota Semarang. Ini membuktikan konsentrasi semua pemerintah daerah pada pemulihan ekonomi. “Kita bisa sama-sama saling bantu, mendorong pemulihan ekonomi. Karena, selama pandemi ini semua lesu. Semoga dengan cara seperti ini, ada semangat baru dan bisa membantu memasarkan produk UMKM,” harap Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan, Budiyanto menambahkan, expo dan pameran kali ini sebagai upaya Pemkot membangkitkan ekonomi di tengah pandemi. “Ini dorongan Pemkot, dengan memfasilitasi UMKM agar dapat memasarkan produknya. Harapanya bisa jadi pengungkit ekonomi Kota Pekalongan,” tuturnya
Expo dan pameran UMKM kali ini mengundang 30 UMKM dari Kota Pekalongan dan luar Kota Pekalongan dalam pameran di Gedung HA Djunaid. Ada 25 stan diisi oleh UMKM dari Kota Pekalongan dan sisanya dari luar kota dan kementrian. Pameran offline tidak dibuka untuk umum. Hanya menghadirkan tamu VIP seperti Forkompimda, perwakilan OPD dan perwakilan dari kabupaten/kota lain serta perwakilan dari kementrian. Para tamu VIP ini yang berbelanja secara langsung produk UMKM yang dipamerkan.
Sementara untuk expo dan pameran virtual, diikuti oleh 70 UMKM. Mereka yang menjadi peserta, sudah diminta untuk menyiapkan video produk, profil usaha dan juga katalog secara lengkap. “Baik virtual maupun offline, semua bisa disaksikan lewat Youtube channel Pemkot Pekalongan. Semua profil usaha ditayangkan satu per satu. Bagi masyarakat yang berminat berbelanja, bisa berbelanja secara online di www.pekalonganvirtualexpo.com,” tutur Budiyanto.
Salah satu peserta expo dari Kabupaten Cilacap, Danar, mengaku sengaja mengikuti event untuk memperluas pemasaran produknya setelah sempat lesu karena pandemi. “Kami coba semua peluang, termasuk kegiatan ini. Kami kerjasama dengan Dekranasda untuk ikut event ini,” tutur Danar yang menjual souvenir akik dan souvenir khas Cilacap lainnya. (*)