26.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Warga Terdampak Tempati Rumah Baru

JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan berupaya mengatasi kawasan kumuh yang ada, salah satunya di sempadan Kali Lodji, Kelurahan Krapyak, Pekalongan Utara. Di wilayah itu,  ada 134 warga terdampak program (WTP) yang bagian rumahnya terkena  penataan kawasan. Dan  21 WTP di antaranya bagian rumahnya terkena lebih dari 80 persen. Sehingga mereka harus relokasi. Dari 21 WTP tersebut, 5 diantaranya sudah menyatakan relokasi mandiri. Sisanya 16 WTP harus direlokasi Pemkot Pekalongan melalui  kerjasama Pemkot Pekalongan dengan Sarana Multigriya Financial (PT SMF) untuk bantuan subsidi penyediaan hunian baru yang layak.

Peresmian hunian baru  di Perum Syukur RT 06 RW 02, Gang Sengkuyung 3A, Kelurahan Klego ditandai pemotongan pita oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan didampingi Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo, Kepala BPPW Jawa Tengah, Cakra Nagara, Sekda Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih dan pejabat lainya, Senin (6/12). “Pagi hari ini, kita syukuran peresmian Perum Syukur yang menjadi lokasi pemindahan relokasi Warga Terdampak Pembangunan (WTP) Program Penataan Kawasan Kumuh KOTAKU yang tinggal di bantaran Sungai Lodji, Kelurahan Krapyak ,” tutur  Wali Kota Pekalongan H Afzan Arslan.

Baca juga:  Tak Bisa Vaksin, Tetap Dapat Bansos

Dalam penataan kawasan kumuh, Pemkot mengganti rugi lahan WTP dan dibantu penyediaan hunian baru di Kelurahan Klego dengan angsuran terjangkau. Khusus untuk pembangunan hunian WTP ini dengan tipe 36 senilai Rp 90 juta. Dana yang dihibahkan Rp 60 juta, sisanya WTP mencicil.  Kini,  16 WTP   bisa menempati rumah yang  layak. “Program bantuan pengadaan hunian baru bagi WTP dari PT SMF ini bisa terus dilakukan  untuk menyasar program serupa di kawasan permukiman kumuh lainnya. Pemkot bersyukur ada program relokasi rumah dari KOTAKU dan dibantu PT SMF ini.  Mudah-mudahan ini membawa keberkahan bagi semua,” tutur Wali Kota.

Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo menjelaskan, PT SMF mendapat tugas dari Kementerian Keuangan memperbaiki rumah-rumah di  kawasan permukiman kumuh, salah satunya di Kota Pekalongan. Dalam  penyediaan rumah baru bagi 16 WTP yang rumahnya terdampak relokasi didanai melalui hibah program kemitraan bina lingkungan senilai Rp 1,4 Miliar untuk 16 unit rumah tipe 36 dan luas tanah 70 meter persegi.

Baca juga:  Pemkot Pekalongan Gelar Operasi Pasar Murah di 28 Lokasi

Plt Dinperkim, Andrianto, menyatakan relokasi rumah baru bagi 16 WTP ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari program Pemkot menata kawasan permukiman kumuh di sepanjang Sungai Lodji. Penataan kawasan di Sungai Lodji  membutuhkan tanah  1,3 ha. Salah satu WTP bernama Amrin (62), Krapyak Gg 5 rt 03 RW 05 mengaku mendapatkan ganti rugi Rp 94 juta. Yang Rp50 juta dibelikan tanah di lokasi Perum Syukur Kelurahan Klego tersebut. Sebelumnya, Amrin tinggal di bantaran Sungai Lodji  di Kelurahan Krapyak Gang 5 sejak tahun 1986.  “Alhamdulillah ada bantuan hibah rumah layak huni.  Harga 1 unit rumah ini  Rp 90 juta, dibantu hibah sebesar Rp 60 juta. Sisanya Rp 30 juta kami  cicil dengan angsuran  Rp250 ribu per bulan selama 10 tahun,” tukas Amrin yang kesehariannya jadi kuli bangunan.(Laila/didik)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya