spot_img
29.4 C
Semarang
Rabu, 25 Juni 2025
spot_img

Warga Brebes Positif Suspek Cacar Monyet Diisolasi di RSUD

JATENGPOS.CO.ID, BREBES– RSUD Brebes dilaporkan merawat seorang warga suspek cacar monyet atau monkey pox (Mpox). Pasien dengan gejala muncul bintik di sekujur tubuh dirawat di ruang isolasi.

Selama menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Brebes, kondisi pasien disebut sudah mulai membaik. Wakil Direktur RSUD Brebes, dr Aries Suparmiati mengatakan pasien suspek cacar monyet ini sudah mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Brebes. Pasien tersebut berinisial E berusia sekitar 30 tahun warga Kabupaten Brebes.

“Masuk ke rumah sakit ini sejak Sabtu 31 Agustus 2024 malam. Saat ini kondisinya sudah membaik,” ungkapnya, Senin (2/9).

Sebelumnya, pasien ini memiliki gejala demam selama lima hari, kemudian pada tubuh pasien muncul bintik seperti cacar. Pasien ini kemudian mengalami muntah-muntah sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Awalnya, pasien dirawat di rumah sakit di Slawi. Setelah dinyatakan suspek cacar monyet, pasien itu dipindah ke RSUD Brebes pada Sabtu (31/8) lalu.

“Awalnya demam selama lima hari dan muncul bintik bintik air. Kemudian muntah-muntah dan karena khawatir dehidrasi maka dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga. Baru dibawa ke RSUD Brebes Sabtu malam dan saat ini pasien sudah membaik dan tidak muntah-muntah lagi,” lanjut Aries.

Aries melanjutkan pasien baru suspek dan belum dinyatakan positif cacar monyet. Saat ini, pihaknya masih mengupayakan pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya.

“Saat ini masih menunggu alat dari Pemprov Jateng untuk memastikan cacar monyet. Kami pun masih melakukan diagnosis banding untuk memastikan antara gejala cacar monyet atau cacar air biasa,” ungkap Aries.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowati membenarkan ada satu warga yang suspek atau memiliki gejala yang mirip dengan monkey pox atau cacar monyet. Dijelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan, visitasi dokter spesialis kulit kelamin RSUD Brebes, pasien tersebut tidak mengidap cacar monyet.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, visitasi dokter spesialis kulit dan kelamin di RSUD Brebes yang menjadi penanggung jawab, dan ternyata tidak mengidap cacar monyet. Karena tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening yang menjadi salah satu indikasi dari cacar monyet,” kata Ineke.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter spesialis, pasien tersebut dinyatakan hanya mengalami penyakit cacar air biasa.

Perlu diketahui, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kembali menerapkan standar protokol kesehatan dengan memasang alat deteksi demam untuk mencegah adanya virus Mpox atau cacar monyet.

Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, menyampaikan dilakukannya pemasangan deteksi suhu tubuh ini sebagai langkah peningkatan kasus otoritas bandara dalam mencegah munculnya virus Mpox.

“Kami telah mengimplementasikan berbagai langkah proaktif untuk mencegah penyebaran virus Mpox di Bandara Soekarno-Hatta,” katanya dikutip Antara.

“Kami bekerja sama erat dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) dan berbagai pihak terkait, memastikan bahwa setiap penumpang yang memasuki Indonesia telah melalui proses screening yang komprehensif dan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.” katanya. (dtc/muz)

spot_img

TERKINI