30.1 C
Semarang
Jumat, 21 November 2025

Canangkan PKK Bangga Kencana dan Kapulaga, Nawal Yasin:Kolaborasi untuk Berdayakan Keluarga



JATENGPOS. CO. ID, PEKALONGAN – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol Hery Wiyanto, mencanangkan Hari Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana dan Kelompok Usaha Berbasis Keluarga (Kapulaga), di Pendapa Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Kamis (20/11/2025).

Sejumlah kegiatan digelar. Mulai dari Layanan KIA, Akta Kelahiran, KTP, Pelayanan KB, Pelatihan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Pelatihan Pengembangan Usaha Ekonomi Perempuan, Pembentukan Kapulaga, Pelatihan Serat Kartini serta Pameran UMKM, UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) dari BKKBN, DP3AP2KB dan TP PKK Provinsi Jawa Tengah. Rombongan juga meninjau PAUD Mawar, serta layanan Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Ketua TP PKK Jateng Nawal Yasin menyampaikan, kegiatan itu sebagai wujud kolaborasi antara pemerintah melalui BKKBN Jawa Tengah, DP3AP2KB dan TP PKK Provinsi Jawa Tengah, dalam pembangunan keluarga berkualitas yang komprehensif, yang mencakup aspek perencanaan keluarga sehat, layanan KB, pemberdayaan ekonomi, serta perlindungan perempuan.

Menurut Nawal, pembentukan Kapulaga bertujuan untuk mendukung program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Dia berharap, Kapulaga menjadi wadah bagi kader maupun pelaku usaha perempuan, untuk memperkuat ekonomi keluarga sebagai salah satu strategi menekan stunting.

“Kita lakukan pemberdayaan ekonomi keluarga lewat UP2K melalui pelatihan-pelatihan, tapi belum kita bentuk kelompok usaha bersamanya. Sehingga pada hari ini Kapulaga ini kemudian kita canangkan,” kata dia.

Baca juga:  Awal Tahun 2021, LPSE Kota Pekalongan Terima 1081 Paket Pekerjaan

Nawal menambahkan, Kapulaga yang terbentuk akan berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang telah memfasilitasi berbagai pelatihan keterampilan dan usaha. Total, lebih dari 2.000 kader PKK di Jateng sudah mendapatkan pelatihan.

“Nantinya kita kolaborasi dengan Baznas. Baznas sudah banyak membantu hampir di angka lebih daripada 2.000 ya kader ini yang sudah dilatih di Baznas,” kata istri Wakil Gubernur Jawa Tengah ini.

Nawal menjelaskan, kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana tersebut diselenggarakan di Talun, yang juga sebagai pilot project Kecamatan Berdaya. Karenanya, kegiatan yang diselenggarakan kali itu, merupakan bentuk dukungan program Kecamatan Berdaya yang digulirkan Gubernur Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin.

Nawal menunjuk contoh, pelatihan PATBM, yang tujuannya ikut membentuk anak-anak sebagai generasi yang kuat, berkarakter, baik, dan bisa menjadi pondasi selanjutnya. Kader PATBM juga bisa mendukung Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA), untuk melindungi perempuan dan anak, termasuk difabel.

“Kekerasan yang masih tinggi, terutama pada anak, bisa diminimalisir oleh Kader PATBM. Mereka melindungi anak-anak agar berdaya,” bebernya.

Ditambahkan, pelatihan bagi kader PKK juga dilakukan, agar mereka yang kebanyakan perempuan terus berdaya.

“Kader PKK dilatih menjahit, membuat batik, yang nantinya bisa diajarkan membuat produk ready to wear, seperti tas, kerajinan, dan sebagainya. Nantinya mereka bisa membentuk Kapulaga,” beber Nawal.

Untuk peningkatan perekonomian keluarga, TP PKK Jateng terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya Baznas Jateng, yang telah melatih lebih dari 2.000 kader PKK, tidak hanya pelatihan boga, tapi juga guru daycare, salon, dan sebagainya.

Baca juga:  Dukung 100 Hari Kerja Wali Kota, DPUPR Pekalongan Kebut Perbaikan Jalan Berlubang Pascabanjir

Dalam kesempatan itu, Nawal kembali menekankan agar Posyandu melayani enam SPM, yakni bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.

Dia mengapresiasi Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, yang telah memberikan dukungan kepada Posyandu dalam penerapan 6 SPM. Nawal mendorong inovasi layanan Posyandu, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarat, termasuk menekan angka kematian ibu, bayi, balita, mengatasi stunting, mewujudkan kesehatan masyarakat.

“Posyandu di Pekalongan ada UHC, yang memberikan layanan berobat gratis. Kita juga punya Kencan Bumil, mengecek kesehatan ibu hamil, dimonitoring, layanan USG. Kalau kabupaten sudah punya UHC, kita tinggal mengintegrasikan ini,” tandas Nawal.

Sementara, Plt Kepala BKKBN Jateng Brigjen Pol Hery Wiyanto menambahkan, saat ini masih ada tantangan dalam KB pascapersalinan, yang masih harus didorong, mengingat capaian di Jawa Tengah sampai 10 November baru 51,75%.

Dia mengapresiasi TP PKK, yang terus berperan aktif memberikan edukasi, menggerakkan ibu hamil, ibu pascamelahirkan, agar bisa menjadi akseptor KB pascapersalinan. Sehingga diharapkan dapat menurunkan risiko kehamilan tidak diinginkan akibat kondisi 4 Terlalu, yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak. (jan)



TERKINI

McTominay Bawa Skotlandia ke WC 2026


Rekomendasi

...