JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Marcus Rashford akhirnya angkat bicara melalui media sosial usai kemenangan dramatis 2-1 yang diraih Manchester United (MU) atas rival sekota, Manchester City, dalam laga derbi Manchester di Etihad Stadium pada Minggu (15/12/2024) malam.
Dalam pertandingan yang berlangsung panas itu, MU berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-1 di babak pertama. Dua gol di babak kedua membawa kemenangan bagi tim asuhan Ruben Amorim. Gol pada menit akhir itu dicetak oleh Bruno Fernandes melalui titik putih dan juga Amad Diallo.
Menariknya, keputusan Ruben Amorim untuk tidak memasukkan Marcus Rashford dalam skuad MU untuk laga ini menjadi sorotan.
Marcus Rashford, yang berusia 27 tahun, tidak mengalami cedera, tetapi tetap dicoret dari daftar pemain. Keputusan ini terbukti tepat, dengan Amad Diallo mencetak gol kemenangan dramatis bagi MU pada menit-menit akhir pertandingan.
Melalui akun Instagram miliknya, Marcus Rashford akhirnya memberikan reaksi setelah pertandingan. Ia memposting foto dari ruang tamunya yang menampilkan gol Diallo di layar TV, dengan caption: “Yesssssssss! Love it lads.” Setelah pertandingan, Ruben Amorim menjelaskan keputusannya mencoret Rashford.
“Bukan masalah disiplin. Minggu depan adalah minggu baru, hidup baru. Ini soal bagaimana Anda berpakaian, bagaimana Anda makan, dan bagaimana Anda berinteraksi dengan rekan setim. Ketika ada orang di klub yang kehilangan pekerjaan, kami harus menaikkan standar kami,” ujar sang pelatih.
Ruben Amorim juga menegaskan bahwa keputusan tersebut bersifat situasional. “Tidak ada yang istimewa. Selesai satu pertandingan, mulai minggu baru. Jika mereka berlatih dengan baik, mereka akan bersaing untuk tempat di tim. Mereka bermain karena mereka berbakat, dan kami membutuhkan Rashford dan Garnacho,” ujar Amorim.
“Minggu depan, jika mereka berlatih dengan baik seperti yang lain, mereka akan bermain atau berada di bangku cadangan. Ini bukan masalah disiplin, tetapi kami harus meningkatkan standar kami di dalam dan di luar lapangan,” lanjutnya.
Dalam pertandingan tersebut, Manchester United juga kehilangan Mason Mount yang mengalami cedera di babak pertama.
Hal ini membuka peluang bagi Rashford dan Alejandro Garnacho, yang juga absen di laga ini, untuk kembali ke skuad saat menghadapi Tottenham Hotspur di babak perempat final Carabao Cup, Kamis malam mendatang.
Kemenangan ini membawa angin segar bagi United, yang kini mengincar tempat di semifinal kompetisi domestik pertama musim 2024/2025.
Dalam pertandingan ini, Amorim, tidak membawa Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dalam skuadnya. Jelas, sorotan utama bukan hanya pada kemenangan tersebut, melainkan putusan mengejutkan Ruben Amorim untuk mencoret Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dari skuad.
Keputusan ini awalnya terlihat sebagai langkah yang gegabah. Bagaimana tidak? Rashford dan Garnacho, dua pemain yang biasanya menjadi pilihan utama, bahkan tidak dibawa ke Etihad Stadium.
Namun, Amorim menegaskan bahwa langkah ini bukan hukuman disiplin, melainkan bagian dari standar tinggi yang ingin ia terapkan di MU. “Ini bukan soal disiplin,” kata Amorim seusai laga.
Keputusan Amorim akhirnya terbayar ketika Amad Diallo tampil gemilang. Ia memenangkan penalti pada menit ke-88 dan mencetak gol kemenangan yang luar biasa.
Penampilan Diallo ini menjadi bukti filosofi permainan intensitas tinggi dan pressing ketat yang ingin diterapkan Amorim di Manchester United.
Rashford dan Garnacho, yang dikenal dengan bakat luar biasa mereka, kini harus bekerja lebih keras untuk merebut lagi tempat di tim utama.
“Hari ini tim membuktikan bahwa kami bisa meninggalkan siapa pun di luar skuad dan tetap menang jika bermain bersama. Amad Diallo menjadi simbol dari visi Amorim kerja keras, energi tinggi, dan semangat pantang menyerah,” tegas Amorim.
Dalam laga sebelumnya melawan Everton, dua dari empat gol United tercipta berkat pressing agresif Diallo, sesuatu yang jarang terlihat dari para pemain MU sebelumnya. Bahkan ketika dimainkan sebagai wingback, Diallo tetap menjadi ancaman terbesar tim.
Sebaliknya, Rashford dan Garnacho dinilai masih kurang konsisten. Garnacho sering memaksakan diri untuk mencetak gol alih-alih memberikan umpan kepada rekan yang lebih terbuka. Sementara Rashford kerap tampil tidak stabil dari pekan ke pekan.
Keputusan Amorim untuk mencoret dua bintang muda ini adalah pesan tegas bahwa tidak ada tempat untuk sikap setengah hati di MU. Standar baru telah ditetapkan, dan siapa pun yang ingin bertahan di tim ini harus siap untuk berjuang.
Rashford adalah salah satu pemain dengan gaji tertinggi di United. Garnacho adalah salah satu bintang mudanya yang paling cemerlang. Namun, mereka juga lebih suka bermain dalam peran penyerang sayap yang tidak ada dalam sistem Amorim.
Kedua pemain harus bisa beradaptasi dengan sistem Amorim. Amad Diallo merupakan satu pemain yang bisa melakukan adaptasi, sedangkan Rashford dan Garnacho tidak.
“Itu menjadi bahan pembicaraan besar karena dia (Amorim) jelas melihat hal-hal yang tidak disukainya,” kata mantan kapten United Roy Keane kepada Sky Sports. “Tetapi bagi kami itu bukan kejutan besar karena kedua pemain itu bermain buruk dan Amorim mengatakan itu sudah cukup.” (bol/riz)