UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Pemkab Semarang melanjutkan komitmen meningkatkan pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat wilayah Kabupaten Semarang. Wilayah bagian selatan yang belum ada Rumah Sakit (RS) rencana akan direalisaikan pembangunannya.
Rencana lokasi berada di Kecamatan Tengaran. Diketahui Tengaran merupakan wilayah Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali.
Bupati H Ngesti Nugraha mengatakan telah dianggarkan dana untuk melaksanakan studi kelayakan rencana pembangunan rumah sakit di Kecamatan Tengaran.
“Sudah dianggarkan di tahun 2024 untuk studi kelayakan dan rencana penyusunan detail engineering design senilai Rp1 miliar,” katanya saat sambutan di acara konsolidasi Forum Kecamatan dan Desa Sehat Tahun 2023 di GOR Serbaguna, Wujil, Bergas, kemarin.
Menurut Bupati, pembangunan rumah sakit (RS) di wilayah Selatan Kabupaten Semarang untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga di sana.
Rencananya, jika studi kelayakan dan DED sudah tersusun, akan dilanjutkan pembangunan secara bertahap. Dia berharap mulai tahun 2025 sudah bisa dianggarkan dana pembangunannya.
Terkait peningkatan Kabupaten Semarang sehat, Bupati menegaskan telah dilakukan berbagai langkah strategis. Diantaranya menyediakan anggaran senilai Rp49,4 miliar di tahun 2023 untuk mendukung status Universal health coverage (UHC) kepesertaan BPJS kesehatan bagi warga kurang mampu.
Ada pula penyediaan anggaran penyediaan air bersih antara Rp12 miliar – 16 miliar dalam tiga tahun terakhir.
Camat Tengaran, Dewanto LW yang ditemui di sela-sela acara konsolidasi menjelaskan sudah ada beberapa calon lokasi pembangunan yang ditinjau. Diantaranya di Klero dan eks Lahan pembibitan Mulyorejo, Barukan. Namun belum ada kepastian lokasi yang akan digunakan.
“Pembangunan rumah sakit tipe D sangat diperlukan warga. Selama ini sebagian mereka memanfaatkan jasa pelayanan rumah sakit di Salatiga. Terlalu jauh jika harus ke Ungaran atau Ambarawa,” terangnya.
Sementara itu, acara konsolidasi forum kecamatan dan desa sehat di Kabupaten Semarang 2023 meriah. Tidak kurang 800 orang kader PKK tingkat desa / kelurahan hadir.
Turut hadir pula Wabup H Basari, Ketua TP PKK Hj Peni Ngesti Nugraha dan pimpinan perangkat daerah.
“Konsolidasi ini memperkuat pelaksanaan Kabupaten Semarang sehat yang nyaman dan sehat,” ujar Kepala Dinkes Dwi Saiful NH.
Diketahui, Forum Kecamatan Sehat dan Desa Sehat yang bertujuan untuk tercapainya kondisi Kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat untuk bekerja dan berkarya bagi warganya dengan terlaksananya berbagai program pembangunan berwawasan kesehatan, sehingga dapat maningkatkan sarana, produktivitas dan perekonomian masyarakat.
Implementasi program Kabupaten Semarang Sehat diharapkan dapat terlaksana dengan optimal dengan menggerakkan semua OPD terkait bersama tim pembina teknis Kabupaten Sehat dan semua forum hingga ke tingkat desa. (muz)