Pemprov Jateng Gelar Job Fair Gratis

JOB FAIR- Suasana Cob Fair tahun lalu. FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POSJOB FAIR- Suasana Cob Fair tahun lalu. FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POS
JOB FAIR- Suasana Cob Fair tahun lalu. FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pemprov Jawa Tengah terus melakukan upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan perekonomiab masyarakat. Salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, dengan menggandeng berbagai perusahaan.

Kali ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jateng telah menyiapkan 11 ribu lowongan pekerjaan untuk masyarakat di Jawa Tengah. Informasi adanya 11 ribu lowongan pekerjaan ini bisa diperoleh pada acara Pameran Bursa Kerja (Job Fair) ke 27 tahun 2019 di Gor Giri Mandala Donoharjo, Wonogiri, yang akan digelar Hari Jum’at – Sabtu (23-24 Agustus).

Sama seperti sebelumnya-sebelumnya, Job Fair ke 27 ini juga gratis. Masyarakat bisa langsung mencari pekerjaan sesuai dengan kualifikasi tentunya mulai dari lulusan SMA/SMK sampai lulusan S2 serta profesional.

Baca juga:  SBI Tanam 5.000 Mangrove di Pesisir Cilacap

“Sama sekali tak dipungut biaya, kami memfasilitasi agar semua tenaga kerja bisa mendapatkan pekerjaan layak dan sesuai dengan kualifikasi serta skill yang dimiliki masing-masing,” kata Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Susi Handayanie, kepada wartawan, Jumat (16/8/2019).


Susi Handayanie mengatakan, Job Fair 27 tahun 2019 ini menggandeng 60 perusahaan lebih. Masyarakat bisa mengakses secara bebas dalam Job Fair 2019 yang dipusatkan di Kabupaten Wonogiri. Semua sektor tersedia, mulai perhotelan, garmen, industri makanan-minuman, kesehatan, dan berbagai sektor lainnya ditawarkan untuk tenaga-tenaga kerja di Jawa Tengah.

Jenis jabatan yang tersedia antara lain dokter tenaga medis, radiographer, fisioterapi, supervisor production, pattern maker, gerber garment technology, quality control, operator produksi, sekretaris, IT staff, mekanik / utility, industry engineering manager, receptionist, admin, humas, asisten kepala kepala (kepala kebun) asisten tanaman, dan lain-lain.

Baca juga:  Anggiasari Sebut Penerapan UU Tentang Penyandang Disabilitas Masih Lemah

Dikatakan Susi Handayanie, pengangguran masih menjadi masalah serius. BPS Jateng mencatat, jumlah angkatan kerja sebesar 18.06 juta orang sejalan dengan itu Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebsar 68.56 persen. Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka 4,51 persen serta penduduk yang bekerja sebesar 17,25 juta orang. Karennya, Pemporv Jateng dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja bekerja keras untuk mengatasinya. Salah satunya dengan Job Fair dan tahun ini ada 11 ribu lowongan pekerjaan untuk masyarakat Jateng.

“Kegiatan Job Fair sangat bagus dan rata-rata bisa menyerap 20 persen lebih. Artinya ini sebagai salah satu upaya kami mengentaskan pengangguran. Kami memfasilitasi agar semua tenaga kerja bisa mendapatkan pekerjaan layak dan sesuai dengan kualifikasi serta skill yang dimiliki masing-masing,” tambahnya.

Baca juga:  Open House BBPVP Semarang akan Gelar Job Fair, Beauty Class dan Fashion Show

Terpisah, Sekretaris Komisi E DPRD Jawa Tengah, Abdul Hamid mengatakan, persoalan pengangguran merupakan masalah serius. Dibutuhkan inovasi dan komitmen agar pengangguran bisa teratasi mengingat jumlahnya masih cukup besar. Kebijakan pemerintah harus mendukung sepenuhnya untuk pengentasan kemiskinan di Jateng.

“Pengangguran harus diperioritaskan, karena ini masalah serius dan menyangkut kesejahteraan masyarakat Jateng,” kata politisi PKB ini.(aln/bis/mar)