JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Kasus pencurian mobil mewah Rubicon milik Feri Hananto, warga Perumahan Omaya, desa Gentan, Baki, Sukoharjo, akhirnya terungkap.
Feri mengaku bersyukur sekali mobilnya bisa kembali utuh dalam waktu yang singkat. Bahkan ia menerima mobil ya dari polisi tanpa biaya apapun.
“Saya tidak mengira kalau mobil saya bisa kembali dalam waktu singkat, saya ucapkan terima kasih kepada Kapolda dan Direskrimum Polda Jateng. Apalagi sudah mengembalikan mobil saya tanpa ditarik biaya sepeserpun,” ungkap Feri terharu saat menerima kunci mobil miliknya saat konferensi pers dalam rangka ungkap hasil Operasi sikat jaran candi tahun 2021, di Mapolda Jateng, Selasa (2/11/2021).
Feri mengaku juga keheranan saat mengetahui di mobil miliknya tersebut terpasang GPS padahal ia tidak memasangnya.
“Menurut Direskrimum, mobil saya itu sudah dipasangi GPS tapi saya tidak tahu di sebelah mana GPS itu diletakkan dan kapan diletakkannya saya juga tidak tahu, tapi saya mengira bisa jadi saat di bengkel atau showroom,” imbuhnya.
Feri mengaku tidak mengenal para pelaku, yang diduga jaringan pencuri mobil mewah di sejumlah kota. Namun begitu, ia kembali bersyukur mobil miliknya bisa ditemukan keberadaannya hanya dalam waktu lima hari sejak dicuri, dan kini sudah bisa kembali padanya.
Diketahui mobil mewah Jeep Wrangler Rubicon yang harga nya berkisar Rp 700-800 juta itu hilang pada Jum’at 8 Oktober 2021, saat diparkir di halaman rumah tetangganya, di Perumahan Omaya Hunian 2 Nomor 3 Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dalam konferensi pers, Kapolda Jateng Irjenpol Ahmad Lutfi, melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah meringkus seorang anggota komplotan pencuri mobil mewah dengan modus memasang alat “Global Positioning System (GPS)” pada mobil yang jadi incarannya.
“Ini modus baru, mobil yang diincar dipasangi GPS dan diketahui lokasinya,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Djuhandani di Semarang, Selasa.
Menurut dia, satu tersangka berinisial R berperan sebagai pemetik atau pelaku yang mencuri mobil berdasarkan atas titik GPS yang sudah dipasang di mobil tersebut.
Dalam aksinya, pelaku membawa kabur sebuah Jeep Rubicon milik seorang warga Kabupaten Sukoharjo beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dari hasil penyelidikan diketahui mobil hasil curian tersebut berada di Bandung untuk dijual kembali.
Ia menjelaskan tersangka mendapat perintah dari seseorang untuk mencuri mobil yang sudah ditarget sesuai dengan titik GPS.
Pelaku yang memerintah dan memberi informasi tentang mobil yang jadi target tersebut, kata dia, saat ini sedang mendekam di tahanan Polda Metro Jaya atas sangkaan kasus penipuan dan penggelapan.
Saat ini, lanjut dia, penyidik masih mendalami modus pemasangan alat GPS yang dipasang di mobil yang menjadi target komplotan ini.
“Ada satu lagi mobil yang sudah ditarget komplotan ini, berdasarkan titik GPS yang diperoleh pengembangan perkara ini, mobil tersebut berada di Wonosobo,” katanya.
Ia menyebut ada beberapa cara yang diduga digunakan untuk memasang GPS di mobil mewah yang jadi target pencurian.
Menurut dia, ada dugaan keterlibatan bengkel tempat mobil-mobil mewah tersebut biasa menjalani perawatan atau perbaikan. (Dea/Taufik)