Pilgub Jateng Medan Pertarungan Jokowi Vs PDIP

Jokowi dan PDI Perjuangan. FOTO:IST/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait bursa Pilgub Jateng 2024. Hasilnya, beberapa nama diprediksi akan bertarung di Jateng. Ada Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep, politikus PDIP Bambang Wuryanto hingga politikus Golkar Dico Ganinduto.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjadi salah satu narasumber diskusi virtual, memprediksi Pilgub Jateng akan menjadi medan pertempuran Jokowi vs PDI Perjuangan. Ia pun membeberkan analisisnya.

“Pengaruh Jokowi besar sekali, ketika kita bicara Pilpres di Jateng, pasangan Prabowo-Gibran meraih 53 persen sementara Ganjar 35 persen. Dan PDIP di Solo katanya basis PDI dan PDI kampanye besar-besaran di Semarang dan Solo kandang pusat banteng, nyatanya 02 menang di Solo,” kata Qodari dalam diskusi virtual, Minggu (30/6/2024).

“Jadi saya kira dominasi PDI di Jateng menghadapi tantangan partai Jokowi. Di Jateng apakah Jokowi lebih kuat dari partai banteng di Jateng,” tambah dia.

Qodari menuturkan, terkait suara dari PDIP sebagai pemenang di Jateng, hingga saat ini belum diketahui. Pemicunya, mereka belum mempunyai calon yang akan diusung di Jateng.

“Suara distribusi di PDIP, DPP belum menetapkan calon fixed, jadi masyarakat milih berdasarkan pengenalan, interaksi kandidat dan belum memikirkan mobilisasi, manuver politik PDI,” ucap Qodari.

“Saya kira jika PDI sudah ada calon, kemungkinan surat dari PDI akan mengerucut ke kandidat,” jelas dia.

Sinyal Qodari terkait Pilgub Jateng jadi medan pertarungan Jokowi vs PDIP karena kemungkinan besar Jokowi akan mendukung calon yang berseberangan dengan PDIP.

Jokowi diduga akan mengarahkan dukungan kepada Ahmad Luthfi. Sementara PDIP hingga saat ini belum memutuskan siapa calon mereka di Pilgub Jateng. Meski begitu, sudah ada nama mencuat seperti Bambang Pacul termasuk Ahmad Luthfi.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei LSI terbaru pemetaan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Tengah, muncul nama Kaesang. Survei ini diambil dalam kurun waktu 21-26 Juni 2024.

LSI menemukan adanya afiliasi antara besarnya tingkat kepuasan masyarakat dengan kinerja Presiden Jokowi dengan perolehan suara Kaesang Pangarep dan Ahmad Luthfi.

“Masyarakat Jawa Tengah atau pemilih Jawa Tengah yang menyatakan puas dengan kinerja Presiden, dukungannya cenderung lebih banyak ke Kaesang lalu diikuti oleh Ahmad Luthfi lalu ke Taj Yasin Maimoen,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan, dalam paparannya Minggu (30/6/2024).

Dalam survei LSI, tingkat kepuasan warga Jawa Tengah terhadap Jokowi masih cukup tinggi. Angkanya mencapai 81,5%. Ini terdiri dari warga yang sangat puas 23,7% dan yang puas 61,3%.

Djayadi mengatakan, tingkat kepuasan terhadap Jokowi juga berimbas kepada Kaesang. Dari simulasi 6 nama kandidat, putra bungsu Jokowi memuncaki hasil survei dengan perolehan 25,6 persen mengalahkan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi dengan perolehan 16,1 persen dan petahana Taj Yasin Maimoen dengan perolehan 13,4 persen.

Sedangkan 3 nama lainnya, Bambang Wuryanto (Pacul), Abdul Wachid, dan Sudaryono mendapatkan perolehan persentase suara di bawah 10 persen.

Lagi-lagi Ahmad Luthfi juga kalah dengan Kaesang di survei LSI dengan pertanyaan semi terbuka. Hasilnya, Kaesang Pangarep 15,9%, Irjen Pol Ahmad Luthfi 12,9%, Abdul Wachid 7,8%, Raffi Ahmad 6,8%, Bambang Wuryanto atau (Pacul) 5,8%, Sudaryono 4,7%, Hendar Prihadi 4,7%, Dico Ganinduto 3,5%, Achmad Husein 3,4%, nama tokoh lainnya di bawah 3%, dan Tidak Jawab/Rahasia 19,5%.

Hanya saja, meskipun suara Kaesang memimpin, Djayadi menilai belum ada nama yang dominan. Menurutnya, peta pencalonan Pilkada Jawa Tengah masih cair dan dinamis.

“Tetapi walaupun masih cair ada 3 atau 4 nama yang cenderung bersaing cukup ketat, yaitu Kaesang Pangarep, Ahmad Lutfi dan Taj Yasin Maimoen, dan Bambang Pacul,” katanya, dilansir dari kumparan.

Survei ini diambil dari 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon yang dipilih melalui metode Double Sampling.

Double Sampling adalah pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (kum/muz)

Kekuatan Kolektif
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menanggapi terkait survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Minggu (30/6). Dalam survei itu, disebutkan pengaruh Presiden Joko Widodo masih kuat untuk Pilgub Jateng.

Merespons itu, Hasto menyebut partainya berdiri di atas kekuatan kolektif alih-alih mengandalkan kekuatan individu.

“Ya PDI Perjuangan berdiri atas kekuatan kolektif didasarkan oleh ideologi partai, kepemimpinan strategis yang menyatu dengan kekuatan akar rumput,” ujar Hasto saat ditemui di Plaza Timur GBK, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2024).

“Itu kekuatan partai, bukan kekuatan orang per orang, dan dengan kekuatan kolektif tersebut PDI Perjuangan menyongsong Pilkada dengan optimis,” jelas dia.

Hasto pun berkaca pada hasil Pemilu 2024. Saat itu, di tengah-tengah intervensi penguasa, PDIP kembali menjadi pemenang sekaligus mencetak hattrick sejak 2014.

“Karena di dalam Pemilu Legislatif saja ketika PDI Perjuangan menghadapi berbagai intervensi-intervensi kekuasaan, berbagai intimidasi, PDI Perjuangan masih dipercayai rakyat menjadi pemenang Pemilu Legislatif,” katanya.

“Tentu saja ini membawa suatu spirit bagi kami untuk bekerja lebih baik, turun ke bawah lebih baik sehingga pilkada nanti dapat dimenangkan,” tandasnya.

Terkait bakal calon akan diusung di Pilgub Jateng, Hasto mengungkapkan eks Panglima TNI yang juga kader partai Andika Perkasa menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan.

“Ya Jawa Tengah juga sama Pak Andika misalnya selain di Jakarta itu juga ada yang mengusulkan di Jawa Tengah ya,” kata Hasto.

Saat ini, Hasto mengatakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama dengan Ketua Bappilu Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) dan Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto sedang melakukan kajian berdasarkan hasil survei yang ada.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyebut, partainya tetap percaya diri bertarung di Pilgub Jateng 2024. Meski Presiden Jokowi disebut menyokong Kapolda Irjen Ahmad Lutfi maju sebagai cagub.

“Kenapa kita tidak percaya diri? Kemarin juga kita dikerjaiin kita lawan. PDI Perjuangan ini darahnya memang darah petarung. Jadi enggak ada urusannya takut orang,” kata Komarudin di Gedung DPR, Senayan, Kamis (27/6) lalu.

Terkait rencana mengusung kader di Pilgub Jateng, Komarudin menuturkan PDIP masih melakukan kalkulasi politik untuk menentukan siapa yang akan diusung.

“Pastilah. Kita pasti punya (calon di Jateng), semua pasti punya perhitungan, kalkulasi,” tutur dia. (kum/dtc/muz)