JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membakar semangat kader Gerindra se Jawa Tengah untuk memenangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sudirman Said-Ida Fauziyah pada Pemilu Gubernur Jateng 27 Juni mendatang.
Prabowo dalam orasi politik yang berlangsung sekitar dua jam tersebut juga mengingatkan agar pasangan yang diusung Gerindra tersebut melaksanakan Revolusi Putih jika nanti menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Kalau terpilih laksanakan revolusi putih. Anak minum susu, makan daging atau makan siang di sekolah,” kata Prabowo dalam Halalbihalal dengan kader Gerindra Jawa Tengah Merapi Ballroom PRPP Semarang, Sabtu (23/6).
Dikatakan mantan Danjen Kopassus tersebut, apabila revolusi putih penting agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh sempurna. Apalagi, saat ini ada empat dari 10 anak di Indonesia mengalami gizi buruk. Data tersebut, kata dia, valid karena merujuk dari Bank Dunia.
Acara diikuti ribuan kader partai dari seluruh Jawa Tengah. Prabowo juga memaparkan data-data keterbelakangan bangsa dibandingkan negara yang lain di dunia. Menurutnya, data tersebut harus diketahui oleh seluruh masyarakat supaya memacu semangat untuk berkarya. “Saya bukan ngarang, itu data Bank Dunia,” katanya.
Dia mencontohkan, proses dirinya saat bersama dengan korpsnya di militer. Prabowo berterima kasih kepada sang guru yang merupakan komandannya karena telah memberikan gemblengan saat bertugas. “Guru yang baik akan memberikan gemblengan dan bisa jadi dibenci oleh muridnya kala mengajar, tetapi setelah itu kelak kemudian hari sanga murid akan sangat berterima kasih kepada gemblengan sang guru,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan apabila di wilayah Jawa Tengah, lanjut dia, terdapat 34 persen anak yang mengalami gizi buruk. Melalui revolusi putih, pemberian susu dan daging bagi anak-anak lebih penting daripada uang negara banyak dimakan koruptor. “Daripada dimakan koruptor mending dimakan anak-anak kita,” katanya.
Dalam orasinya, Prabowo juga meyakini Sudirman-Ida tidak akan korupsi. Bahkan untuk menutupi kebutuhan konsumsi saksi yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Cagub nomor urut 2 ini sampai menggandaikan rumahnya.
“Kita ini benar-benar paket hematlah. Pak Dirman saja sampai menggadaikan rumahnya untuk ngongkosi konsumsi saksi di TPS-TPS,” kata Prabowo.
Usai acara Halal bi Halal, Pak Dirman yang juga hadir pada kesempatan itu membenarkan apa yang disampaikan Prabowo. Menurutnya, itu sebagai bentuk kesungguhan dan tanggung jawab karena dirinya sudah masuk dalam proses yang memakan biaya tidak murah.
“Saya berterima kasih kepada seluruh relawan dan donatur yang telah memberi dukungan tanpa pamrih. Mereka sudah bekerja keras dan harus disupport pada hari H pencoblosan untuk menjaga suara,” terang Pak Dirman.
Pak Dirman menyampaikan alasan lainnya kenapa dirinya sampai menggadaikan rumah. Yakni, sumbangan dari para sahabatnya sudah maksimal. Selain itu dirinya ingin menjaga agar sumber pendanaan benar-benar dari penyumbang tanpa pamrih yang tidak mengikat.
“Kita menghindari politik transaksional. Kita harus gunakan sumber-sumber dana yang tidak mengikat. Sehingga pemerintahan ke depan berjalan tanpa beban, lebih leluasa, dan fokus pada program memakmurkan rakyat,” tandas Pak Dirman. (drh)
