spot_img
33 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Kemenangan PDIP di Pilkada DKI Jakarta, Pukulan Telak Duo Jokowi-Prabowo

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Endorse dari Jokowi dan cawe-cawe Presiden Prabowo Subianto untuk pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub DKI Jakarta 2024 terbukti tak memiliki efek signifikan. Paslon jagoannya keok satu putaran lawan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan.

Hal itu terlihat dari hasil kontestasi politik yang dilakukan pada Rabu, 27 November 2024 lalu. Di mana, Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 2.181.636 suara atau 50,07 persen. Sementara itu, Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara 1.717.037 atau 39,40 persen. Dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 458.839 suara atau 10,53 persen.

Bisa dipastikan jika nanti suara di atas final, maka Pramono Anung dan Rano Karno akan keluar sebagai pemenangnya dan tak perlu dua putaran dalam Pilkada 2024 ini.

Endorse dari Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto bisa dibilang kalah telak dengan kekompakan dari suara para pendukung Anies Baswedan atau anak abah.

Diketahui, sebelumnya Anies memang secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Pramono Anung dan Rano Karno. Itu karena pasangan ini komitmen melanjutkan warisan Anies Baswedan di Jakarta. Khususnya, memperjuangkan masyarakat miskin kota.

Sebelumnya, kubu Ridwan Kamil dan Suswono menyatakan optimis akan menang di Pilgub Jakarta 2024. Itu karena mereka mendapatkan dukungan dari mantan Presiden Indonesia yakni Jokowi.

“Saya datang karena memang saya mendukung, di Jawa Tengah juga, saya datang karena saya mendukung. Saya diundang ke Jakarta, saya datang karena saya mendukung,” kata Jokowi, belum lama ini.

Baca juga:  Aktivis Muda NU: Munarman FPI Beri Dukungan Demokrat AHY, SBY Semakin Panik

Setelah Jokowi, Presiden Prabowo Subianto juga ikut cawe-cawe untuk memenangkan pasangan tersebut. Kepala Negara secara terang-terangan mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di kontestasi politik Kota Metropolitan tersebut.

Dari pernyataan resminya, dilansir dari KBA News, Prabowo Subianto mengkampanyekan kepada masyarakat agar Ridwan Kamil dipilih di Pilgub Jakarta 2024.

“Saya yakin bahwa saudara kita, pasangan H. M. RIDWAN KAMIL – H. SUSWOND (RIDO), adalah dua putera Indonesia yang terbaik. Mereka punya rekam jejak dalam kehidupan mereka yang begitu gemilang, yang sudah menunjukkan dan menghasilkan karya-karya dan pemikiran-pemikiran besar untuk Rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis.

“Karena itu saya H.Prabowo Subianto selaku Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA mengimbau, menganjurkan dan memohon kepada saudaraku yang kuhormati dan kubanggakan untuk menggunakan kekuasaan, kedaulatan yang ada di tanganmu. Bantulah negaramu, bantulah bangsamu gunakan hak pilihmu untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 (satu), H. M. RIDWAN KAMIL H. SUSWONO (RIDO) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 5 tahun mendatang,” ujarnya.

Pengamat Politik Ari Junaedi menjabarkan faktor kekalahan RK-Suswono versi Quick Count. Pertama, karena mesin partai pendukung RK-Suswono tidak bergerak solid.

“Mesin partai pendukung tidak bergerak optimal memenangkan RK-Suswono. Hal ini terlihat dari PKB dan Nasdem yang justru pemilh partai ini lebih memilih Pram-Doel. Sementara mesin PDIP begitu berjalan maksimal,” kata Ari, dilansir dari merdeka, Kamis (28/11).

Baca juga:  Calon Alternatif, Ahmad Luthfi Diminta Tegas Cagub Apa Irjen Kemendag

Kedua, walaupun PDIP dikeroyok semua partai, isu-isu kampanye yang dimainkan Pram -Doel lebih bisa diterima akal calon pemilih. Sementara, RK-Suswono lebih sering blunder.

“RK-Suswono kerap blunder dalam melontarkan isu kampanye. Soal janda misalnya baik yang dilakukan sengaja oleh Suswono maupun RK dengan gaya bercandaan tidak luput melukai perasaan single parent yang mendengarnya,” jelas dia.

Terakhir, sosok yang mendukung RK-Suswono yakni Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto tak membawa pengaruh besar untuk suara RK-Suswono di Jakarta.

Sebab, pemilih di Jakarta lebih realistis untuk memilih calon pemimpinnya. “Endorse para tokoh untuk RK-Suswono tidak lalu dijual untuk Pulgub Jakarta karena pemilih di Jakarta sangat realistis,” tutup Ari.

Berbeda dengan hasil Pilkada Jawa Tengah (Jateng), hasil quick count Indikator Politik Indonesia menunjukkan dari 100% suara yang masuk, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, jagoan Jokowi-Prabowo, Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dengan perolehan suara 58,31% di Pilkada Jateng 2024.

Sementara itu, paslon yang diusung oleh PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi terpantau hanya mengantongi perolehan suara 41,69. Hasil yang tidak jauh berbeda juga ditunjukkan oleh quick count yang dilakukan oleh Litbang Kompas. Dari 100% suara masuk, Andika-Hendrar mengantongi 40,7% suara, sedangkan Luthfi-Taj Yasin memperoleh 59,3% suara. (kba/dbs/muz)

spot_img

TERKINI