JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Lembaga riset Masyarakat Peduli Solo Sejahtera (MPSS) merilis hasil polling calon walikota Surakarta. Polling dilakukan melalui vote di poolmaker.com selama 16 hari, mulai 14-30 Oktober 209.
Tokoh yang mendapat vote terbanyak adalah Puspo Wardoyo, pengusaha kuliner Wong Solo, dengan perolehan 1.684 vote/suara, atau 68 persen. Disusul Gribran Rakabumingraka, putra Presiden RI, dengan 350 suara atau 14 persen.
“Polling melalui websites poolmaker.com dibuat khusus, dipastikan data tertib dan valid, dengan satu orang satu votes. Selama 16 hari, mulai 14-30 Oktober 2019, ada 2.472 voters terverifikasi yang memberikan pendapatnya.” kata Abdurrohman Anshorullah, ketua MPSS, pada media, Rabu (30/10).
Secara lengkap hasil polling, Puspo Wardoyo dengan 1.684 votes (68%), Gibran Rakabumingraka dengan 350 votes (14%), Farid Sunarto dengan 202 votes (8%), Gunawan Setiawan dengan 147 votes (6%), Ahmad Purnomo dengan 60 votes (2%), Bagyo Wahyono dengan 15 votes (1%) dan Bambang Nugroho dengan 15 votes (1%).
Meskipun sempat diungguli suaranya oleh Gibran, namun suara Puspo tetap kembali bertengger di posisi puncak.
“Tujuan adakan polling ini agar bisa menjadi tolak ukur persiapan masyarakat menghadapi pilkada, sekaligus ingin tahu seberapa antusias masyatakat solo punya figur pemimpin solo yang baru,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Puspo Wardoyo mengaku mengapresiasi hasil polling yang dilakukan MPSS. Namun bos kuliner ini masih menjawab dengan diplomatis bahwa ia tetap bertahan dengan pilihannya tetap sebagai pengusaha kuliner dan belum ingin mengabdi menjadi walikota.
“Roh saya itu pada bisnis kuliner dan bukan pada jabatan publik,” jawab Puspo.
Puspo melihat hasil polling tersebut sebenarnya juga mencerminkan keinginan masyarakat Solo tentang kriteria pemimpin yang ingin menyejahterakan masyarakat dan menjadikan jabatan sebagai pengabdian.
Namun memperhatikan realitas politik yang ada, Puspo tetap memilih untuk berpartisipasi membangun kota Solo lewat usaha yang kini ditekuninya, yaitu bisnis kuliner Wong Solo Group. (Dea/bis)