Pulang Jumatan, Warga Kudus Gantung Diri, Ini Wasiatnya 

BUNUH DIRI:Tim Inafis Polres Kudus bersama masyarakat memeriksa jenazah Moch Miftah, pelaku gantung diri warga Desa Ngembalrejo, Bae, Kudus, Jumat siang. Foto:dok/jatengpos

JATENGPOS. CO. ID, KUDUS- Seorang pria ditemukan gantung diri di teras rumahnya setelah pulang dari sholat Jumat, di Kudus. Aksi tersebut membuat geger warga Desa Ngembalrejo RT 6 RW 4 Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Mereka menemukan tetangganya bernama Moch Miftah (40), dengan posisi tergantung di belakang rumah, Jumat (29/3) siang.

Kapolsek Bae Polres Kudus Imam Soekirno  menuturkan, jenazah korban kali pertama ditemukan oleh istrinya Noor Kholifah. Kemudian dua tetangganya Eko (43) dan Siswoto (48).

“Jenazah ditemukan pertama sekitar pukul 13.00 WIB, dengan posisi menggantung menggunakan tali plastik warna biru sepanjang 2 meter di dalam rumah,” jelasnya.

Imam mengungkapkan, sebelumnya korban salat Jumat di masjid dekat rumahnya. Setelah pulang, pun sempat berkumpul bersama istri dan anaknya di ruang tamu. Dalam obrolan itu, mengatakan akan mengambil tabung gas di sekitar Menara Kudus.

iklan
Baca juga:  Buruh Kepung Gubernuran, Tolak Tapera juga Tolak UKT Mahal

Namun karena cuaca panas, kata dia, menunggu agak sore. Lalu korban pun sempat menuturkan kepada istrinya kurang enak badan dan bilang akan ke belakang. Sepengetahuan istri korban, kepergian suaminya itu akan buang air besar.

“Tetapi setelah beberapa lama, saksi masuk ke dalam rumah dan melihat korban sudah dalam keadaan menggantung,” ungkap Imam.

Lanjutnya, melihat hal tersebut saksi langsung keluar rumah dan memanggil saksi Eko yang kebetulan saat itu sedang lewat di depan rumahnya. Setelah saksi Eko melihat korban, selanjutya menghubungi saksi Siswoto dan secara bersama-sama melihat lebih dekat. Dan ternyata ada surat wasiat di bawah jasad korban.

Ada dua lembar surat yang ditemukan, isinya:  “AKU MATI KEINGINAN AKU DEWE MERTUWO SAMA ISTRI GAK USAH DITANYA APAPUN UDAH GAK PADA SENENG KEPADA AKU JUGA KELUARGA IBU AKU INI WASIAT SAYA TERIMAKASIH”. Meski demikian, Imam menegaskan belum diketahui motif korban melakukan gantung diri.

Baca juga:  PK Sunan Kuning Semarang Tewas Gantung Diri

“Tetapi dari pesan yang ditinggalkan, diduga ada masalah keluarga dan ekonomi,” tuturnya.

Imam menambahkan, adapun hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Kudus dan tim medis oleh dokter Dewi Aprilia dari Puskesmas Dersalam, menyatakan kematian korban murni gantung diri dibuktikan adanya bekas jeratan pada bagian leher. Lalu korban mengeluarkan sperma dan dubur korban mengeluarkan kotoran.

“Tidak ditemukan luka atau tanda tanda penganiayaan terhadap korban,” pungkasnya. (han/jan)

iklan