JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Jelang hari pencoblosan, dukungan pemenangan untuk paslon nomor urut 01 terus mengalir. Salah satunya dari puluhan organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kota Semarang.
Dukungan dari puluhan Ormas dan LSM tersebut, di wujudkan dalam deklarasi kesepakatan bersama-sama mendukung Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, di rumah makan D Lodeh, Jalan Kyai Saleh, Kota Semarang, Sabtu (23/11) malam.
Aby Maulana Sudibyo perwakilan dari Ormas Bintang Jateng, bahwa deklarasi Ormas dan LSM Semarang ini, untuk mendukung dan memenangkan Paslon 01 Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah.
“Kami memberikan dukungan dan memenangkan Paslon nomor urut 01 Wali Kota Semarang maupun Gubernur Jawa Tengah, karena memang kualitas beliau-beliau itu layak Kita dukung dan untuk menjadi pemimpin di Kota Semarang maupun di Jawa Tengah lebih amanah, lebih baik, jujur dan lebih nyaman,” katanya.
Lanjut Aby, sehingga harapannya deklarasi ini dapat mempersatukan semua elemen masyarakat di Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah.
“Tegak lurus kami Ormas dan LSM siap memenangkan paslon nomor urut 01 dan kami siap mengawal Pilkada 2024 aman dan damai tidak ada money politics,” tegasnya
Salah satu Tim Hukum Paslon nomor urut 01, Didik Sugeng menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap deklarasi dukungan yang dilakukan sejumlah Ormas dan LSM Semarang Bersatu.
“Dukungan terhadap Paslon nomor urut 01, baik pasangan Wali Kota Semarang maupun pasangan Gubernur Jawa Tengah dari Ormas dan LSM adalah bentuk bagian dari kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Didik, ia berterimakasih apa yang menjadi komitmen dari LSM dan Ormas yang sudah mau bergerak hatinya untuk berjuang bersama.
“Setidaknya ikut menjadi tim koreksi dari pelaksanaan Pilkada, karena saat ini dalam proses Pilkada tidak baik-baik saja,” imbuhnya.
Untuk proses koreksi atau pemantauannya yang akan dilakukan, salah satunya adalah melakukan pemantauan atau memonitor terhadap hasil perhitungan suara maupun pemantauan terhadap money politik.
“Ya langkah koreksi yang dilakukan diantaranya, mungkin dengan memonitor hasil rekapan hasil perhitungan suara supaya jangan sampai kezoliman,” tutup Didik Sugeng. (ucl)