Puncak Tema Tahun Ajaran 2021/2022 , SMP IT Bina Amal Belajar Membatik

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Siswa-siswi kelas VIII SMP IT Bina Amal tahun ajaran 2021/2022 melaksanakan kegiatan Puncak Tema sesi pertama pada Selasa (15/3). Kegiatan Puncak Tema ini bertujuan untuk memberi pengalaman belajar secara kontekstual kepada siswa sesuai dengan tema yang sedang berlangsung. Pembelajaran tematik yang diterapkan di SMP IT Bina Amal ini mengagendakan Puncak Tema sebanyak empat kali dalam satu tahun pembelajaran.

Puncak tema yang dilaksanakan mengusung tema “Choice of life” kali ini mendatangkan pemateri dari industri Linggo Batik, bertempat di lingkungan SMP IT Bina Amal, untuk sesi pertama penyampaian materi dilakukan di masjid putra, dilanjutkan kegiatan nyanting di lapangan futsal bagi siswa putra dan di selasar masjid bagi siswa putri.

Baca juga:  Jokowi Perintahkan Produk UMKM Dimasukkan e-Katalog, Ganjar Jelaskan Begini

Untuk sesi kedua, Rabu 16 Maret 2022 dilanjutkan kegiatan penguncian kain di ruang makan. Setelah itu kegiatan pewarnaan blok, penguncian, dan penjemuran kain di lapangan depan kantor guru. Untuk siswa putri dilakukan di lapangan futsal.

Siswa-siswi kelas 8 SMP IT Bina Amal dikelompokkan masing-masing empat orang dalam satu kelompok. Masing-masing kelompok diberikan LK (Lembar Kerja) sebagai laporan pembelajaran yang mereka laksanakan di lapangan saat melaksanakan kegiatan membatik taplak meja.


Selain itu, mereka juga melakukan sendiri aktivitas membatik mulai dari proses penyiapan, pelaksanaan, sampai dengan finishing. Hal tersebut akan memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa bagaimana cara membatik kain mori menjadi taplak meja.

Baca juga:  Uji Laik Fungsi Tol Semarang-Demak Seksi 2 Mulai 19 November

Meskipun saat ini masih dalam masa pandemi covid-19, bukan berarti produktivitas dan kreativitas harus berhenti. Melalui penyelenggaraan kegiatan puntem tersebut, diharapkan antara pihak Bina Amal dan pihak industri Linggo Batik untuk dapat turut berperan aktif serta berkolaborasi dalam memajukan Batik Indonesia. Karena sesungguhnya mencintai Batik Indonesia adalah tanggung jawab setiap kita sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya.

Menurut Siti Choirum, Kepala Sekolah SMP IT Bina Amal, kegiatan puncak tema ini selaras dengan kurikulum paradigma baru atau kurikulum prototype, bahwa pembelajaran tidak harus di dalam kelas saja, tetapi bisa berupa tugas proyek, nah kegiatan membatik ini adalah tugas proyek untuk siswa kelas 8 di semester ini. (prast.wd/biz/sgt)

Baca juga:  Ganjar Dukung Rotary Indonesia Majukan Bangsa