JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN – Wisata Edukasi Bina Lingkungan Congol yang berada di kampung Congol, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang terus berbenah untuk melengkapi sarana dan wahana permainan. Destinasi wisata baru yang dekat Kota Ungaran ini nantinya akan menjadi pusat edukasi untuk anak-anak dan perajin UMKM yang ingin mengembangkan usahanya.
Saat Jateng Pos berkunjung ke Wisata Bina Lingkungan, kemarin, terlihat anak-anak dipandu guru mengaji duduk melingkar di aula terbuka yang berada di tengah-tengah danau buatan. Wajah mereka terlihat ceria, senyumnya selalu mengembang meski sebenarnya mereka sedang belajar menghafal Alquran.
Tidak jauh dari aula, tepatnya di lokasi pemancingan tampak puluhan anak-anak berbaur dengan bapak-bapak asyik memancing ikan. Mereka duduk santai sembari bencanda riang. Suasana seperti itu terlihat hampir setiap hari, selalu ramai pengunjung. Tidak lain karena yang datang tidak dikenakan tiket masuk, begitu juga mereka bisa memancing dengan bebas dan gratis.
“Wisata Bina Lingkungan sebenarnya belum dibuka secara resmi, baru soft opening. Kita menggratiskan pengunjung juga bagi yang hobi memancing silahkan memancing sepuasnya, tidak kita tarik tarif,” ujar pengelola Wisata Bina Lingkungan Etik Pubandan, SE saat ditemui Jateng Pos.
Konsep yang dikembangkan wisata Bina Lingkungan, menurut alumnus Universitas Satya Wacana Salatiga ini, lebih focus pada kegiatan yang bertujuan sosial. Lokasi wisata yang menempati lahan seluas 7.000 meter ini, dilengkapi sarana resto dan beberapa aula yang keseluruhan menghadap ke arah wahana permainan dan wahana edukasi.
“Saat ini sudah ada edukasi untuk perternakan, pertanian, perikanan, kolam angsa, satwa burung dan kelinci. Anak-anak bisa bermain di sini sepuasnya sembari belajar mengenal cara berternak maupun mengetahui cara memberi makan binatang piaraan. Kami membangun sarana ini untuk tujuan pendidikan dan pembinaan,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk menarik pengunjung khusus anak-anak disiapkan sarana permainan yang menarik, seperti berperahu, berdayung dan memancing, selain itu juga memberikan program kegiatan yang produktif.
“Seperti selama bulan Ramadan ini kita mengadakan pesantren kilat gratis khusus untuk menghafal Alquran. Siapa saja bisa bergabung dan mengikuti. Alhamdulillah anak-anak yang mengikuti cukup banyak, mereka datang dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Jakarta dan Lampung,” jelas Etik.
Rencana ke depan wisata binaan CV Jati Kencana Beton (JKB) Karangjati ini akan dijadikan pusat pelatihan bagi perajin UMKM yang ingin mengembangkan pasar maupun meningkatkan kualitas produk. Nantinya akan dibuat agenda rutin untuk kegiatan tersebut yang disela-selanya akan digelar pentas seni dan budaya.
“Perajin yang ingin mengetahui cara mengurus lebel Dinkes atau BPOM bisa belajar dalam kegiatan ini. Kami lebih memfokuskan sarana wisata ini untuk tujuan sosial dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tujuan dari TJSLP (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, red) yang diberikan CV JKB,” tandas Etik. (muz/biz)