JATENGPOS.CO.ID, KEFAMENANU – Wilayah perbatasan Timor Leste bakal dihebohkan lagi. Kali ini gilirian penyanyi reggae Indonesia, Ras Muhammad dan Vicky Salamor bakal tampil satu panggung dalam Festival Crossborder Atambua 2018 di Lapangan Umum Kefamenanu, Timor Tengah Utara, 23-24 November 2018
“Ini lanjutan dari kegiatan Festival Crossborder Atambua 2018, yang sudah diselengarakan beberapa kalinya. Meskipun evennya diselenggarakan diwilayah crossborder Kefamenanu Timor Tengah Utara (TTU). Setelah Kikan dan Maria Simorangkir,” ungkap Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, Senin (12/11)
Giri juga menyebut, bukan tanpa alasan, memilih reggae di Festival Crossborder kali ini. Hal itu lantaran genre ini akan membuat suasana semakin meriah. “Kami harap genre ini bisa diterima. Dan sebelumnya juga kami sudah mendiskusikan dengan pemerintah, agar makin banyak menarik kunjungan masyarakat Timor Leste datang untuk melihat,” ujranya.
Ras Muhamad memang terbukti berkali kali mampu mendatangkan ribuan wisatawan mancanegara. Saat tampil di Edisi pertama Festival Crossborder Skouw 2018 pada 7-9 Agustus lalu dihadiri 4.000-5.000 wisatawan Papua Nugini. Dan sebeum tampil di Kefamenanu TTU, Ras Muhamad akan tampil di Crossborder Festival Keerom 2018, 15-17 November 2018
“Ras Muhamad magnet terbaik penarik wisatawan, musik reggae juga sangat digandrungi masyarakat TTU dan wisatawan Timor Leste. Dia figur musisi reggae terbaik. Kehadirannya selalu dinanti, kami sangat optimis gelaran di TTU ini akan sukses” lanjutnya
Dijelaskannya juga, Festival Cross Border Atambua 2018 juga sesuai dengan Nawa Cita ke-3 Presiden Joko Widodo karena memperkuat wilayah pinggiran. “Event ini sesuai dengan nawa cita ke-3. Yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” paparnya.
Di sisi lain, Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani menegaskan jika festival cross border selalu memiliki daya tarik bagi wisatawan dan dipadati banyak wisatawan.
“Kemasan festival cross border selalu mempunyai daya tarik. Sehingga wisatawan datang dalam jumlah besar. Unsur atraksi yang menarik dan jarak yang tidak terlalu, menjadi alasan wisatawan cross border selalu memadati event seperti Festival Cross Border Atambua 2018 ini,” katanya.
Festival Crossborder di Kefamenanu TTU ini bisa dinikmati mulai pukul 17.00 WITA. Hari pertama festival, Jumat (23/11) akan disajikan bazaar dan penampilan sanggar tari lokal dan band lokal. Baru kemudian hari kedua, Ras Muhamad akan tampil pada pukul 20.00 WITA
Di kalangan pecinta reggae, nama Ras Muhamad sudah sangat dikenal. Sedikitnya sudah enam album yang dihasilkannya. Ada banyak hits yang dikeluarkan dan pernah memikat publik Brooklyn dan New York, Amerika Serikat.
Selain Ras Muhamad, Festival Crossborder ini juga menghadirkan Vicky Salamor. Penyanyi pop asal Ambon yang nge hits lewat lagu Tuhan Beta Mau Dia ini bisa dinikmati pada Sabtu (24/11) mulai pukul 19.00 WITA. Sebagai bintang tamu, Vicky akan menyanyikan beberapa lagu sebelum Ras Muhamad tampil.
“Kami juga menawarkan beragam kesegaran. Kami harap momentum pesta reggae dan pop ini tidak terlewatkan,” kata Ricky.
Selain deretan bintang tamu, Kefamenanu TTU juga menampilkan parade band lokal. Selain itu, festival ini juga memberi slot bagi Backspace Band. Ada juga Plus Band dan Sanggar Tari Leosama. Arus masuk wisman melalui pintu PLBN relatif tinggi. NTT sendiri merupakan satu dari 19 pintu masuk utama wisatawan mancanegara, karena letaknya berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.
Pada Tahun 2017 sebanyak 932.000 wisatawan domestik dan 124.000 wisatawan internasional berkunjung ke provinsi kepulauan itu.
Sektor pariwisata telah menyumbangkan Product Domestic Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 2 triliun untuk Provinsi NTT. Tahun 2018 NTT, ditargetkan menyumbang wisman sebesar 1,63 juta orang, atau satu tingkat lebih kecil dibawah Kepri yang tahun ini ditargetkan menyumbang wisman sebesar 2,18 juta orang.
Menpar Arief Yahya mendorong agar event-event besar digelar di Kefamenanu TTU untuk bisa menarik kunjungan wisman, mulai dari event musik, budaya, ataupun event-event yang memaksimalkan potensi sumber daya alam atau keindahan alamnya.
“Berbagai event lainnya seperti Festival Crossboder yang tentu akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Ini harus dioptimalkan,” kata Menpar Arief Yahya.(udi)