JATENGPOS.CO.ID, PAPUA – Amanat Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk melibatkan unsur penthahelix (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media) bagi kemajuan pariwisata Indonesia dilakukan perhelatan Festival Crossborder Skouw 2018. Event yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu melakukan kerja sinergi untuk kesuksesan acara yang digelar di Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Skouw Papua, 7 sampai dengan 10 Agustus 2018.
“Ini salah satu jurus untuk pariwisata kita. Pentahelix! Lima unsur yang oleh Menpar Arief Yahya disebut sebagai penentu kesuksesan pariwisata. Rumusnya ABCGM, Academician, Business, Community, Government, Media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, membangun iklim pariwisata yang kondusif, apalagi ini di perbatasan yang melibatkan banyak pihak. Kita harus sinergi dan kompak,”ujar Asisten Pemasaran I Regional III kementerian Pariwisata Ricky Fauzi.
Memang stake holder di perbatasan sukses disinergikan oleh Kemenpar. Di bawah koordinasi Kemenpar semua unsur saling membantu untuk kesuksesan acara border tourism itu.
Dari pihak Pemprov Papua, Kota Jayapura, TNI, Kepolisian dan PLBN bersatu padu untuk memajukan pariwisata perbatasan. “Kemenpar membuat perbatasan yang sudah megah ini semakin meriah. Rangkaian acaranya juga menarik, musik yang disajikan juga sesuai genre yang disukai masyarakat Papua dan wisatawan Papua Nugini. Kegiatan ini harus terus berlangsung di kemudian hari karena dampaknya untuk masyarakat sangat terasa,” Kepala PLBN Skouw Yan Numberi.
Yan juga merekomendasikan kepada para wisatawan mancanegara asal Papua Nugini bisa menikmati keindahan alam di Skouw Jayapura. Berikut destinasi-destinasi dan apa saja yang bisa dinikmati di perbatasan dari berbagai sumber.
1. Objek Wisata di Perbatasan Tanah Air dan Papua Nugini
Banyak dari kita yang berpikiran jika kehidupan di perbatasan tidak enak. Hidup seadanya dan tidak ada fasilitas umum yang menunjang. Namun, kamu bakalan terpesona jika datang ke Kampung Skouw, yang terletak di sebelah timur Jayapura dan sejak lama menjadi Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Ya, kampung yang termasuk dalam Distrik Muara, Kota Jayapura ini merupakan objek wisata dadakan yang banyak didatangi oleh warga Indonesia maupun penduduk dari negara tetangga.
2. Spot Foto di Area Perbatasan
Kampung Skouw dulunya memang gersang dan panas. Banyak orang yang lebih memilih untuk pindah ke Jayapura dibandingkan tinggal lama di sini. Namun, pemandangan tersebut kini disulap jadi cantik dan enak dipandang. Selain bangunan PLBN yang makin megah, gerbang perbatasan juga kokoh. Perubahan ini pun membuat banyak penduduk asli maupun wisatawan penasaran dengan wajah baru dari PLBN.
3. Seru-Seruan di Pasar Skouw, Jayapura
Meski kini Skouw menjadi terkenal karena fasilitasnya yang lengkap, namun beberapa wisatawan sempat sedih lantaran belum ada pusat oleh – oleh di sini. Namun, kamu tidak perlu khawatir jika mencari souvenir di sini. Kunjungi saja Pasar Skouw yang tentu saja hanya ramai di hari Selasa dan Kamis. Kamu bisa mendapatkan beragam barang antik saat pasar buka. Bahkan, kamu bisa melihat beberapa pengunjung asing dari Papua Nugini di pasar ini.
4. Bermain di Pantai Jayapura yang Eksotis
Kampung Skouw memang terletak jauh dari Jayapura. Dengan menggunakan kendaraan roda empat saja, membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 jam perjalanan. Pun demikian, rasa lelah bakalan dimanjakan dengan udara pegunungan yang menyejukkan. Belum lagi dengan pesona lautan yang membujur di bagian utara Skouw. Nah, sepulang dari kawasan perbatasan, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke beberapa pantai eksotis di daerah ini. Salah satunya adalah pantai Baseg yang biasa digunakan sebagai spot foto prewedding calon pengantin.
5. Rute Panjang ke Perbatasan yang Menyenangkan
Nah, jika sekiranya Pantai Baseg terlalu jauh dari hotel, kamu bisa mampir ke Pantai Holtekamp. Dari Pasar Skouw, destinasi alam ini bisa ditempuh selama 30 menit saja. Tidak hanya menawarkan pemandangan alam, di sekitar sini juga terdapat akomodasi yang nyaman bernama Pasir III Holtekamp Beach. Puas dengan keindahan alam Jayapura bagian timur, jangan lupa mampir ke destinasi di sekitar Sentani seperti Christo Resto Pinggir Danau. Soal pemandangan dijamin membuat siapapun tidak ingin pulang.(udi)
