JATENGPOS.CO,ID, BOGOR – Dukungan bagi Paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin (KMA) pun terus mengalir. Kran suara kini diberikan ribuan Muballigh. Mereka tergabung dalam Organisasi Ikhwanul Mubalighin (IM) Bogor Raya. Selain memenangkan Paslon 01 di Pilpres 2019, mereka siap menangkal hoaks.
Deklarasi dukungan pemenangan Paslon 01 diberikan IM pada Kamis (7/3). Deklarasi ini dilakukan di Wisma Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Menariknya, beberapa jam sebelumnya sikap serupa diberikan oleh Ikatan Da’i Nusantara (IDN). Selain melakukan kondolidasi, IDN juga resmi memberikan dukungan bagi Jokowi-KMA.
Menegaskan dukungannya, Ketua Umum IM KH Mujib Khudori mengatakan, memenangkan Paslon 01 Jokowi-KMA menjadi harga mutlak. Komitmen tersebut pun diberikan sebagai jawaban atas maraknya penyalahgunaan mimbar khutbah. Saat ini, banyak mimbar di Masjid yang digunakan untuk menyebar hasutan dan hoaks. Mirisnya lagi, ada oknum khatib dan da’i yang termakan agitasi anti Jokowi.
“Sekarang semua diserang. Bukan hanya Jokowi, ulama yang dianggap berbeda haluan seperti KMA, Profesor Quraish Shihab, Tuan Guru Bajang, dan Ustadz Yusuf Mansur pun ikut difitnah. Isunya pun bermacam-macam. Kondisi ini sudah tidak sehat. Justru merusak sendi agama. Fitnah dan hoaks itu kadang disampaikan mlalui mimbar, termasuk khutbah Jumat,” kata Kyai Mujib, Kamis (7/3).
Lebih lanjut Kyai Mujib menerangkan, munculnya KMA di kancah perpolitikan nasional merupakan berkah. Ada angin segar bagi para da’i dan ummat Islam agar menjadi lebih baik lagi. Sebab, kapabilitas dimiliki KMA. Dia sering menjadi peredam dan menghentikan beragam konflik berbau SARA. Isu ini sering digulirkan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
“KMA ini adalah figur pengayom. Dengan kebijaksanaannya, KMA bisa meredam dan memberi solusi atas banyak konflik yang muncul. KMA juga sering mengingatkan pentingnya menjadi muslim yang santun. Muslim yang menjadi Rahmatan Lil ‘Alamin. Bukan muslin yang ahli melaknat dan mencaci maki seperti yang sering muncul akhir-akhir ini,” terang Kyai Mujib lagi.
Menggunakan banyak latar belakang itu, ribuan pengurus dan anggota IM sudah bersepakat. Mereka ini siap berjuang memenangkan Paslon 01 Jokowi-KMA sebagai bersih. IM tidak akan memakai mimbar Masjid sebagai komoditi politik. Namun, mereka akan turun menyapa grass root dan memaparkan visi-misi Paslon 01 untuk 5 tahun ke depan.
“Masjid itu sebagai pemersatu ummat. Kami tentu tidak akan mengikuti kubu sebelah yang suka mencaci, membuat agitasi, dan berkampanye politik melalui khutbah. Kami akan berkampenye dengan dakwah bila hal. Menunjukan teladan bagi ummat. Biar ummat menilai kalau para kyai dan muballigh pendukung KMA adalah da’i ramah. Selalu santun dan berakhlak mulia,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Ketua IDN KH Thobroni Abdul Gani menegaskan, pihaknya mendukung Paslon 01 Jokowi-KMA karena faktor kesamaan visi. Sebab, Jokowi-KMA ingin mewujudkan Indonesia harmonis. Mewujudkan kehidupan beragama yang ramah, toleran, dan humanis.
“Kami akan bersinergi untuk menghadirkan narasi keagamaan yang inklusif. Mengajak ummat untuk mewujudkan kehidupan Islami yang inklusif dalam bingkai ukhuwah wathaniyah,” ujarnya.
IM dan IDN pun berjanji untuk terus bergerak melakukan counter narasi yang santun. Mengembangkan tameng narasi yang ramah dan humanis. Harapannya, maraknya ujaran kebencian, hoaks, fitnah, hingga politisasi bisa dihilangkan. “Kami semua sudah betekad untuk melakukan counter narasi yang baik. Tidak ada niatan untuk menghujat siapapun,” pungkasnya. (rif)