JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Memberikan edukasi kepada generasi muda khususnya Gen Z, terkait pembentukan mental sehat, menjadi bagian kepedulian dari District Governor Rotary Club International.
D3420 Suzanna Chandra mengatakan, jika Rotary D3420 sebelumnya telah banyak melakukan sosialisasi terkait bagaimana mengetahui indikasi mental ilness atau gangguan kesehatan mental.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri kegiatan pelatihan duta kesehatan mental bertajuk ‘Aksi Transformasi Gen Z Berbasis Komunitas’ di aula Prof. Darmanto Jatman, Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Sabtu (21/9) lalu.
“Sejak tahun lalu District 3420 itu sudah mengkampanyekan, mensosialisasikan bagaimana caranya mengetahui indikasi mental ilness sebelum beneran menjadi penyakit, stress dan depression,” ujar Suzanna.
Dijelaskan, kegiatan tersebut hasil kolaborasi Rotary Club District 3420 dengan Fakultas Psikologi UNDIP yang dilatarbelakangi oleh keprihatinan dan kepedulian terhadap peristiwa terkait masalah kesehatan mental yang masih saja terjadi di masyarakat, utamanya yang melibatkan generasi muda atau remaja.
“Sebenarnya ini workshop yang nantinya melahirkan duta peduli mental health yang nantinya akan kembali ke sekolah masing-masing dan bisa menjadi teman bicara untuk teman sebayanya yang ingin didengar,” terangnya.
Lanjut Suzanna, jika pelatihan tersebut merupakan pilot project yang harapannya bisa dilakukan secara massif dan berkelanjutan.
Sementara itu terkait peristiwa kekerasan pada remaja yang terjadi beberapa waktu lalu di kota Semarang, Dekan Fakultas Psikologi UNDIP, Prof. Dian Ratna Sawitri mengungkapkan, bagaimana seluruh pihak dapat memberikan saluran eksplorasi yang positif utamanya untuk para remaja.
“Semestinya institusi pendidikan, keluarga dan masyarakat itu menyediakan channel-channel eksplorasi sehingga mereka bisa mengeksplor ke arah yang baik,” ujarnya.
Menurut Sawitri saluran untuk menunjang hal tersebut dirasa masih kurang, dan berakibat pada penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja.
“Channel komunikasi ini ternyata banyak disalahgunakan, ada yang live tawuran yang sangat disayangkan. Dan ini jadi introspeksi buat kita, apakah betul-betul kurang ya arenanya,” tutup Sawitri.
Senada, Samsudin Isnaini Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menambahkan, memberi apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh Rotary Club District 3420.
“Kegiatan yang dilakukan oleh Rotary dan Fakultas Psikologi UNDIP sangat positif. Karena melibatkan anak-anak dan guru BK (Bimbingan Konseling),” ujarnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat bisa mendukung program pemerintah pusat dalam mengimplementasi Permendikbud No. 46 tahun 2003, tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.
Dalam kegiatan tersebut para peserta diberikan pelatihan bagaimana memahami dan peduli soal kesehatan mental. Mereka juga akan dilatih bagaimana menjadi pendengar dan pencerah bagi rekannya yang ditengarai sedang mengalami masalah kesehatan mental.
Selain itu, para peserta akan dilatih terampil mempromosikan kesehatan mental berbasis komunitas.
Sejumlah pakar dan ahli di bidang kesehatan mental juga memberikan materi antara lain Dr. Hastaning Sakti, dr. Fanti Saktini, Dwi Hardani S.Psi, Adi Dinardinata S.Psi, dan Dr. Phil Dian Veronika.
Selain pelatihan, juga dilakukan penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) antara Rotary District 3420 dengan Fakultas Psikologi UNDIP terkait kesehatan mental.
Turut hadir Past District Governor Cindy Bachtiar, District Governor Elect Dyah Anggraeni, sejumlah pengurus dan anggota Rotary Semarang Area. (ucl/jan)