Satgas Harap Upaya Penyekatan Cegah Fenomena Bola Pingpong COVID-19

Tangkapan layar - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam bincang-bincang bertajuk "Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca-Libur Lebaran dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu (15/5/2021).

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengharapkan upaya pemerintah untuk melakukan penyekatan di berbagai wilayah dapat mencegah terjadinya fenomena bola pingpong, di mana kasus aktif COVID-19 berpindah-pindah antar-wilayah.

“Kita tidak ingin teori bola pingpong ini terjadi, oleh karenanya upaya pemerintah untuk melakukan penyekatan diharapkan bisa berhasil,” ujar Doni Monardo dalam bincang-bincang bertajuk “Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca-Libur Lebaran dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu.

Ia menyampaikan bahwa sebanyak 440.014 orang telah melakukan perjalanan dari Jawa menuju Sumatra melalui pelabuhan Merak-Bakauheni.

“Data memperlihatkan bahwa Sumatra mengalami tren kenaikan kasus aktif selama satu bulan terakhir ini, sementara Pulau Jawa angkanya relatif melandai,” katanya.

iklan
Baca juga:  Bintang Emon Difitnah Buzzer di Twitter Usai Kritik Penyiram Novel Baswedan

Ia memprediksi dalam waktu dekat akan terjadi perpindahan orang dari Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa, sehingga semua langkah-langkah kesiapsiagaan antisipatif sudah dilakukan seperti ketersediaan alat antigen untuk memeriksa pelaku perjalanan.

“Ada stock di BPKP sebanyak 50.000 antigen, kemudian milik Dinkes Provinsi Lampung 12.000 sudah terdistribusi, dan sudah dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju ke Pelabuhan Bakauheni sebanyak 200.000 rapid test antigen. Jadi kami yakin dengan jumlah tersebut akan bisa memadai,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga memastikan adanya tempat isolasi bagi pelaku perjalanan yang terpapar COVID-19.

“Jadi mereka yang reaktif setelah diperiksa swab antigen akan dibawa ke ruang isolasi. Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan beberapa fasilitas tempat isolasi yaitu wisma dan juga rusun yang ada,” katanya.

Baca juga:  Potensi Kerumunan Harus Kantongi Izin Polisi dan Satgas Covid-19

Ia menambahkan, pemerintah juga memberikan dukungan dengan menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung dan sekitarnya.

“Manakala dari pelaku perjalanan ada yang mengalami gejala dan merupakan kelompok rentan, maka harus dirawat di RS yang telah disiapkan oleh Pemprov Lampung,” katanya.

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan setempat juga telah menginstruksikan seluruh rumah sakit yang ada di Lampung untuk menyiapkan diri manakala terjadi peningkatan pasien COVID-19 bagi pelaku perjalanan.

Tidak hanya di wilayah Sumatra dan Jawa, ia juga berharap teori bola pingpong tidak terjadi di wilayah lainnya seperti Kalimantan Barat yang beberapa bulan terakhir ini menerima banyak pekerja migran Indonesia dari Malaysia.

Baca juga:  Satgas COVID-19 Minta Perkantoran Patuhi Aturan Jadwal Kerja

“Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan ada yang positif COVID-19, oleh karenanya kerja keras dan kerja sama semua pihak di berbagai daerah kami berikan apresiasi dan ini adalah bagian dari wujud nyata kita untuk memberikan kontribusi kepada negara dalam menghadapi Perang melawan pandemi COVID-19,” ucapnya. (fid/ant)

iklan