JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Sentra pengasapan ikan di Desa Wonosari, Kecamatan Bonang keberadaannya secara ekonomi cukup istimewa. Ini dilihat dari perputaran transaksi uang yang ada di pusat pengasapan ikan yang menjadi andalan pemkab Demak tersebut.
Ketua Koperasi Asap Indah, Tejo Purwoto mengatakan, perputaran uang bisa mencapai Rp 500 juta perhari. Kondisi demikian membuktikan, bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UKM) mampu mengembangkan bisnisnya dengan kemampuan secara mandiri.
“Tinggal bagaimana pemerintah daerah mendorong untuk pengembangan UMKM ini lebih masif,”katanya. Menurutnya, pembinaan dari pemda telah dilakukan dengan baik oleh Dinas kelautan dan Perikanan (Dinlutkan).
Pembinaan yang terarah telah mampu mendongkrak keberadaan pengasapan ikan Wonosari menjadi dikenal diseantero negeri. Bahkan, pengasapan ikan tersebut menjadi percontohan nasional oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Pengasapan ikan Wonosari ini menjadi yang terbaik sebagai percontohan,”katanya. Dengan keadaan demikian, sentra pengasapan tersebut menjadi jujukan studi banding dan penelitian mahasiswa baik mahasiswa S1 maupun S2 dari berbagai perguruan tinggi (PT) di Indonesia. (*)
