JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Diversifikasi usaha tidak hanya untuk petambak garam saja. Namun, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak juga mengembangkan diversifikasi usaha untuk nelayan. Hal itu dilakukan untuk mengatasi masalah jika nelayan lagi sepi melaut karena terganggu cuaca yang tidak baik.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak, Fathkurrahman melalui Kabid Perikanan Tangkap dan Kelautan, Sulhan mengatakan, nelayan yang tidak bisa melaut akibat dampak cuaca buruk bisa tetap mendapatkan penghasilan dengan program diversifikasi usaha tersebut.
“Tentu, untuk mendukung program ini, kita berikan nelayan peralatan sebagai penunjang usaha yang lain,”kata Sulhan.
Bantuan dari Dinlutkan itu antara lain, berupa alat pertukangan untuk perbaikan perahu, inventer, las bor, genset, alat dongkrak dan lain sebagainya.
“Dengan alat alat tersebut, nelayan tetap dapat bekerja di bidang pertukangan. Semisal memperbaiki kapal atau perahu nelayan yang sedang tidak melaut. Mereka pun dapat uang dari kerjanya itu,”ujar dia.
Bantuan yang disalurkan tiap kelompok wujudnya berbeda beda.
Mereka yang mendapatkan bantuan, minimal satu kelompok terdiri dari 10 orang nelayan. Juga bisa lebih dari 25 nelayan tergantung kelompoknya. Bantuan itu sudah dilakukan sejak lama sebagai bentuk perhatian Pemkab Demak terhadap nasib nelayan saat paceklik.
“Nelayan yang menerima bantuan antusias. Sebab, harga alat alat kalau beli sendiri cukup mahal. Bantuan itu nilainya antara Rp 15 juta hingga Rp 25 juta lebih. Tinggal alat yang dibutuhkan,”katanya.
Jumlah nelayan sendiri ada sekitar 12.869 orang. (*)