JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Genangan banjir air pasang atau rob sangat menganggu akses jalan menuju tempat pelelangan ikan (TPI) Morodemak Bonang. Ini terjadi karena jalan rusak parah. Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak berharap, jalan rusak akibat air pasang tersebut dapat diperbaiki agar perjalanan ke TPI lancar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak, Fathkurrahman melalui Kabid Perikanan Tangkap dan Kelautan, Sulhan mengatakan, jalan rusak membuat nelayan merugi. Sebab, mereka tidak bisa cepat menjual ikan hasil tangkapannya. “Soal jalan rusak ke pelabuhan ini, tidak hanya pekerjaan rumah bagi Dinlutkan saja, tapi juga bagi dinas terkait lainnya,”kata Sulhan.
Karena itu, kata dia, perlu adanya kolaborasi dalam penganggaran dalam perbaikan infrastruktur jalan tersebut. “Jalan rusak akibat rob terus merendam sehingga kondisinya tidak pernah kering,”kata dia. Permukaan tanah di pesisir juga makin memperparah keadaan.
“Ini menyangkut soal political will atau kemauan politik bagaimana bisa ada perbaikan infrastruktur tersebut,”katanya. Menurutnya, banyak bakul atau pedagang ikan yang mengeluh kondisi jalan rusak. Itu juga menganggu perputaran uang dari hasil penjualan ikan di TPI. Perputaran uang bisa mencapai Rp 1 miliar perhari. Namun, dengan kondisi jalan rusak, nilai transaksi bisa berkurang.
“Kalau di pelabuhan Wedung kondisi jalan sudah baik. Hanya persoalannya ada di bakul dan nelayan. Ketika nelayan akan melaut, mereka ngutang solar dulu dengan bakul,”katanya. Keadaan itu membuat TPI Wedung tidak bisa berkembang. Karena itu, kata dia, perlu ada penanganan serius di TPI Wedung dan SPBN. (*)