JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Percepatan para peserta KPM PKH untuk dapat graduasi mandiri terus digenjot pemerintah. Para pendamping diharapkan bisa lebih banyak mengentaskan para peserta PKH agar bisa mengikuti peserta lainnya yang sudah graduasi. Adapun Graduasi Mandiri atau penerima mundur secara sukarela dari kepesertaan PKH menjadi salah satu bentuk keberhasilan PKH. Hal ini menunjukkan sudah banyak para keluarga prasejahtera yang mulai meningkat taraf hidupnya. Kemensos sendiri memberikan target kepada setiap pendamping PKH untuk mampu menggraduasi 10 persen dari jumlah penerima. Perlu diketahui bahwa KPM PKH Graduasi mandiri adalah KPM yang berakhir kepesertaan KPM PKH karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat.
Karena pemerintah mengharapkan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) dapat digadang sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Namun demikian, pemerintah juga meminta kepada para Keluarga penerima manfaat (KPM) PKH didorong untuk bisa segera menjadi KPM PKH graduasi mandiri.
Adapun misi besar PKH untuk menurunkan kemiskinan semakin mengemuka mengingat jumlah penduduk miskin Indonesia sampai pada Maret tahun 2016 masih sebesar 10,86% dari total penduduk atau 28,01 juta jiwa (BPS, 2016). Pemerintah telah menetapkan target penurunan kemiskinan menjadi 7-8% pada tahun 2019, sebagaimana tertuang di dalam RPJMN 2015-2019. PKH diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan untuk menurunkan jumlah penduduk miskin, menurunkan kesenjangan (gini ratio) seraya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Salah satu peserta PKH yang kemarin mengikuti jejak rekan-rekannya yang lain adalah Afifatur Rohmah. Afifatur Rohmah yang tinggal di Desa Jungpasir RT 01 RW 01 Kecamatan Wedung Kabupaten Demak dengan nomor peserta PKH 122000210359554 tersebut pada 30 Agustus 2021 pukul 12.00 WIB, melakukan Graduasi mandiri KPM. Afifatur Rohmah yang memiliki anak yang duduk di bangku SMP tersebut mengajukan untuk mengundurkan diri dari kepesertaan PKH tanpa paksaan kepada Pendamping Sosial PKH Kecamatan Wedung Dyah Hidayati,SH.I. “Karena beliau telah merasa sudah lama mendapatkan bantuan PKH dan merasa telah terbantu dengan adanya bantuan PKH ini. Maka beliau kemarin mengundurkan diri dari kepersertaan KPM PKH guna memberikan kesempatan kepada warga lainnya yang lebih membutuhkan,” pungkasnya. (*)
